B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang di atas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada kontribusi pengetahuan tentang ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta?
2. Apakah ada kontribusi status sosial ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta?
3. Apakah ada kontribusi media massa terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta?
4. Apakah ada kontribusi lingkungan pergaulan terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta?
5. Apakah ada kontribusi pengetahuan tentang ekonomi, status sosial ekonomi, media massa, dan lingkungan pergaulan terhadap perilaku kegiatan
konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta? 6. Apakah ada perbedaan perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari antara siswa
SMA Negeri dan SMA Swasta?
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Perilaku Kegiatan Konsumsi Perilaku kegiatan konsumsi adalah tindakan yang dilakukan siswa
SMA Negeri dan SMA Swasta untuk mengonsumsi barang dan jasa. Cara mengukur kegiatan konsumsi siswa yaitu siswa membeli kebutuhan sekolah
tas, sepatu, alat tulis, siswa makan dan minum di tempat elite, siswa
membeli pakaian, aksesoris, kosmetik karena menarik,
siswa mengonsumsi makanan dan minuman favorit sehari-hari,
siswa mengonsumsi makanan seperti: KFC, Burger, Mc Donalds, dan makanan cepat saji.
Alat yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah kuesioner.
2. Pengetahuan Tentang Ekonomi Pengetahuan tentang ekonomi adalah pemahaman siswa tentang
materi ekonomi untuk melakukan kegiatan ekonomi yaitu konsumsi, produksi, dan distribusi sehari-hari antara siswa SMA Negeri dan SMA
Swasta. Pengetahuan tentang ekonomi dapat diukur dengan melihat nilai raport mata pelajaran ekonomi semester genap baik SMA Negeri maupun
SMA Swasta di Kota Yogyakarta sesuai dengan sampel yang telah ditentukan oleh peneliti.
3. Status Sosial Ekonomi Status sosial ekonomi adalah posisi orang tua Ayah dalam
kelompok masyarakat yang nantinya akan mempengaruhi uang saku siswa SMA Negeri dan SMA Swasta untuk melakukan kegiatan konsumsi.
Variabel status sosial ekonomi diukur dengan menggunakan 3 indikator yakni tingkat pendapatan orang tua Ayah, tingkat pendidikan orang tua
Ayah, dan jenis pekerjaan orang tua Ayah. Cara mengukur variabel status sosial ekonomi dengan indikator pendapatan orang tua Ayah dapat
dilihat dari penghasilan yang di dapat setiap bulan dengan menggunakan nilai rupiah Rp. Tingkat pendidikan orang tua Ayah dapat diukur dengan
cara memilih salah satu tingkat pendidikan yang diambil oleh orang tua Ayah yaitu SD, SMP, SMA, D1, D2, D3, S1, S2, dan S3. Sedangkan jenis
pekerjaan orang tua Ayah dapat diukur dengan melihat orang tua Ayah berada pada tingkat pendidikan apa sehingga dapat menentukan jenis
pekerjaan yang sesuai. Misalnya buruh, wiraswasta, PNS. Alat yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah kuesioner.
4. Media massa Media massa adalah alat yang digunakan siswa SMA Negeri
maupun SMA Swasta untuk mendapatkan berbagai informasi yang ingin diketahuinya yang akan mempengaruhi kegiatan konsumsinya. Variabel
media massa diukur dengan menggunakan 4 indikator yakni televisi, HP, internet, dan tabloid. Cara mengukur media televisi yaitu siswa menonton
acara di televisi untuk hiburan, siswa menggunakan produk yang di iklankan di televisi. Media komunikasi HP dapat diukur dengan cara siswa
menggunakan HP untuk membuka situs online shop di internet, siswa menggunakan HP untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan tugas
sekolah. Cara mengukur media Internet yaitu siswa menggunakan internet untuk mencari tugas sekolah, siswa menggunakan internet sebagai sarana
hiburan seperti: games on-line dan download lagu, video dan memlihat situs fashion. Cara mengukur media tabloid yaitu siswa membeli tabloid setiap
minggu, siswa melihat tabloid untuk mengetahui perkembangan mode
fashion. Alat yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah kuesioner.
5. Lingkungan pergaulan Lingkungan pergaulan adalah tempat siswa berada dan bergaul
dalam lingkungan sosial yang akan mempengaruhi perilaku kegiatan konsumsi siswa SMA Negeri dan SMA Swasta baik secara langsung
maupun tidak langsung. Variabel lingkungan pergaulan diukur dengan menggunakan 2 indikator meliputi lingkungan tempat tinggal keluarga,
dan teman bergaul. Cara mengukur lingkungan tempat tinggal yaitu siswa diberi kebebasan oleh keluarga untuk membeli pakaian, kosmetik,
makanan, dan handphone, siswa ditemani keluarga saat berbelanja. Sedangkan teman bergaul dapat diukur yaitu siswa dan teman-teman
menggunakan produk yang diiklankan di televisi, siswa memakai pakaian, aksesoris, sepatu, kosmetik, dan makanan karena saran dari teman. Alat
yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah kuesioner.
D. Tujuan Penelitian