Anggota keluarga akan saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa.
b. Teman Bergaul
Menurut Sumarwan 2011: 308, konsumen membutuhkan teman atau sahabat sesamanya. Memiliki teman atau sahabat merupakan naluri dari
konsumen sebagai mahluk sosial. Teman dan sahabat bagi seorang konsumen akan
memenuhi beberapa
kebutuhan konsumen:
kebutuhan akan
kebersamaan, kebutuhan rasa aman, dan kebutuhan untuk mendiskusikan berbagai masalah ketika konsumen enggan untuk membicarakannya kepada
orang tua Ayah atau saudara kandung. Konsumen memiliki teman adalah tanda bahwa ia telah membina hubungan sosial dengan dunia luar. Pendapat
dan kesukaan teman sering kali mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam membeli dan memilih produk atau merek. Kelompok
persahabatan adalah kelompok informal dan mungkin bisa berbentuk kelompok primer maupun sukunder.
B. Kerangka Berfikir
Dalam penelitian ini, diamati 5 variabel yakni Pengetahuan Tentang Ekonomi, Status Sosial Ekonomi, Media Massa, Lingkungan Pergaulan, dan Perilaku Kegiatan
Ekonomi. Masing-masing variabel diharapkan memberikan pengaruh terhadap perilaku kegiatan ekonomi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta di Kota
Yogyakarta. Adapun model penelitiannya sebagai berikut:
Keterangan: X1
= Pengetahuan Tentang Ekonomi X2
= Status Sosial Ekonomi X3
= Media Massa X4
= Lingkungan Pergaulan Y
= Perilaku Kegiatan Ekonomi
C. Hipotesis Penelitian
Menurut Sekaran dalam Noor 2005:79, hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkap dalam
bentuk pernyataan yang dapat diuji. Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan landasan teori diatas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh pengetahuan tentang ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta.
2. Terdapat pengaruh status sosial ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta.
X1
X2
X3 Y
X4
3. Terdapat pengaruh media massa terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta.
4. Terdapat pengaruh lingkungan pergaulan terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta.
5. Terdapat pengaruh pengetahuan tentang ekonomi, status sosial ekonomi, media massa, dan lingkungan pergaulan terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari
siswa SMA Negeri dan SMA Swasta. 6. Terdapat perbedaan perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari antara siswa SMA
Negeri dan SMA Swasta.
D. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian Elisabet Rina Wahyuni 2006 Penelitian yang dilakukan Elisabet Rina Wahyuni 2006 meneliti tentang:
pengaruh status sosial ekonomi orang tua, lingkungan pergaulan dan pola pengasuhan orang tua terhadap pola konsumsi remaja. Kasus: siswa kelas X dan
XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Tujuan penelitian Elisabet Rina Wahyuni 2006 adalah untuk menguji
dan menganalisis pengaruh status sosial ekonomi orang tua, lingkungan pergaulan, dan pola pengasuhan orang tua secara bersama-sama terhadap pola
konsumsi remaja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah pengujian instrumen penelitian validitas instrumen, dan reliabilitas, uji prasyarat regresi uji
normalitas, dan uji linearitas, uji asumsi klasik uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan:
a. Status sosial ekonomi orang tua, lingkungan pergaulan dan pola pengasuhan orang tua secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap pola konsumsi
remaja F
hit
= 4,374, Sig = 0,005 b.
Hipotesis didukung sebagian, variabel status sosial ekonomi orang tua β
SSE
= 0,274, Sig
SSE
= 0,080, d an lingkungan pergaulan β
LP
= -0,004, Sig
LP
= 0,951 tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi remaja, sedang pola pengasuhan
orang tua β
PP
= -0,244, Sig
SEE
= 0,002 berpengaruh positif terhadap pola konsumsi remaja
c. Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, lingkungan pergaulan dan pola pengasuhan orang tua secara bersama-sama terhadap pola konsumsi remaja
sebesar 6,6 sedangkan sisanya 93,4 dipengaruhi oleh faktor lain. 2. Penelitian Namira Suada Bachrie
Penelitian yang dilakukan Namira Suada Bachrie 2009 meneliti tentang: hubungan jenis sekolah dan identifikasi nilai moral individualisme terhadap
kesadaran sosial siswa SMA di Jakarta. Tujuan penelitian Namira Suada Bachrie 2009 adalah untuk melihat
hubungan antara jenis sekolah dengan identifikasi nilai moral individualisme terhadap kesadaran sosial siswa SMA di Jakarta.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner Social Awareness Inventory SAI dari Sheldon 1996 yang mengukur tingkat dan
bentuk kesadaran sosial. Teknik analisis yang digunakan adalah pengujian reliabilitas. Seluruh dimensi bentuk kesadaran sosial dalam SAI memiliki tingkat
reliabilitas yang baik, berkisar antara α = 0,74 sampai α = 0,84. Hasil penelitian Namira Suada Bachrie 2009 menunjukkan bahwa:
a. Terdapat hubungan yang berarti antara jenis sekolah dengan kesadaran sosial siswa SMA negeri dalam menunjukkan bentuk kesadaran sosial yang merujuk
kepada diri mereka sebagai target penilaian. b. Secara keseluruhan, tidak terdapat hubungan yang berarti antara identifikasi
nilai moral individualisme dengan kesadaran sosial siswa SMA. c. Terdapat hubungan yang berarti antara jenis sekolah dengan identifikasi moral
individualisme terhadap tingkat kesadaran sosial, dimana hubungan antara keduanya hanya terdapat pada siswa SMA swasta.
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian komparatif. Menurut Sugiyono 2009:36, metode penelitian komparatif adalah
penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Dalam penelitian ini,
peneliti akan membandingkan perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari antara siswa SMA Negeri dan SMA Swasta.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri dan SMA Swasta Kota
Yogyakarta. Alasan peneliti memilih lokasi di Kota Yogyakarta dalam penelitian ini adalah:
1 Lokasi SMA Negeri dan SMA Swasta di Kota Yogyakarta cukup strategis untuk dijangkau sehingga secara tidak langsung memberikan kemudahan bagi
peneliti untuk melakukan penelitian. 2 Lokasi SMA Negeri dan SMA Swasta di Kota Yogyakarta, dimana para
siswanya memiliki latar belakang sosial ekonomi yang berbeda, sehingga dapat memperlengkap data yang dibutuhkan oleh peneliti.