12
representasi dalam modus simbolik dilakukan melalui lambang - lambang atau simbol - simbol.
Dari sembilan kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam memahami Matematika, nampak bahwa diperlukan kemampuan intelektual
yang cukup untuk dapat memenuhi kemampuan - kemampuan tersebut. Apabila seseorang mempunyai kemampuan intelektual terbatas, sehingga
lamban dalam memahami Matematika, dapat terjadi kemungkinan kemampuan - kemampuan mental yang seharusnya dikuasai menjadi tidak
dikuasai sehingga menjadi penyebab kesalahan sering terjadi pada siswa.
D. Pengertian Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar tidak selalu disebabkan oleh faktor intelegensi yang rendah kelainan mental, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh
faktor - faktor non intelegensi. Oleh karena itu, IQ yang tinggi belum tentu menjamin keberhasilan belajar. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 1991
mendefinisikan kesulitan belajar adalah keadaan yang dialami anak didik atau siswa yang tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar yang
dialami mengakibatkan terganggunya atau terhambatnya proses belajar dan pencapaian tujuan pendidikan sekolah itu.
Habbiburrahman 1981 menghubungkan pengertian kesulitan belajar dengan kegagalan belajar, dimana kegagalan belajar tersebut dapat dilihat dari
prestasi belajar yang rendah. Menurut pendidikan modern, tidak selamanya siswa yang mengalami kegagalan belajar disebabkan oleh kesulitan belajar.
Habbiburrahman mendefinisikan kesulitan belajar siswa adalah suatu keadaan apabila hasil belajar tidak sesuai atau lebih rendah dari kemampuan belajar
yang dimilikinya.
13
E. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Menurut Burton, faktor - faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
1. Faktor - faktor yang terdapat dalam diri siswa, antara lain : a.
Kelemahan secara fisik, seperti : 1
Suatu pusat susunan syaraf tidak berkembang secara sempurna, luka atau cacat, atau sakit, sehingga membawa gangguan
emosional. 2
Penyakit menahun seperti asma menghambat usaha - usaha belajar secara optimal.
b. Kelemahan - kelemahan secara mental sejak lahir atau karena
pengalaman yang sukar diatasi oleh individu yang bersangkutan dan juga oleh pendidikan, antara lain :
1 Kelemahan mental taraf kecerdasan kurang
2 Faktor - faktor afektif yang kurang optimal, seperti kekurangan
minat, kebimbangan, kurang usaha, kurang semangat, cara belajar yang keliru dan lain - lain
c. Gangguan - gangguan emosional, antara lain :
1 Adanya rasa tidak aman
2 Penyesuaian yang salah terhadap orang - orang, situasi dan
tuntutan tugas dan lingkungan 3
Tercekam rasa phobia takut, benci dan anti pati d.
Tidak memiliki ketrampilan - ketrampilan dan pengetahuan dasar yang diperlukan seperti : ketidakmampuan membaca, berhitung,
kurang menguasai pengetahuan dasar untuk sesuatu bidang studi yang sedang diikutinya, kurang menguasai bahasa asing yang diperlukan.
2. Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa situasi sekolah, keluarga dan masyarakat antara lain :
a. Kurikulum yang kurang sesuai dengan kondisi siswa, bahan dan
buku - buku sumber yang tidak sesuai dengan tingkat - tingkat kematangan dan perbedaan - perbedaan individu.
14
b. Ketidaksesuaian standar administratif sistem pengajaran, penilaian,
pengelolaan kegiatan dan pengalaman belajar mengajar, dan sebagainya.
c. Terlalu berat beban belajar siswa dan atau mengajar guru,
terlampau besar populasi siswa dalam kelas, terlalu berat menuntut kegiatan di luar, dan sebagainya.
d. Terlalu sering pindah sekolah, tinggal kelas, dan sebagainya.
e. Kelemahan dari sistem belajar mengajar pada tingkat - tingkat
pendidikan sebelumnya. f.
Kelemahan yang terdapat pada kondisi rumah tangga pendidikan, status sosial ekonomi, keutuhan keluarga, ketentraman dan keamanan
sosial psikologis.
g. Terlalu banyak kegiatan di luar jam pelajaran sekolah atau terlalu
banyak terlibat dalam kegiatan ekstra kurikuler.
h. Kekurangan makan gizi dan sebagainya.
F. Gejala - Gejala Kesulitan Belajar