Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

51 Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai koefeisien Cronbach Alpha 0,60 nunnaly, 1967 dalam Imam Ghozali, 2001:42. Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha 0,60, maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula sebaliknya. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan dikerjakan dengan menggunakan program Special Program For Statistic Solution SPSS 17 for windows. Dari 33 butir pernyataan pada variabel persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan diperoleh nilai koefisien alpha r 11 sebesar 0,942. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien alpha dengan 0,60. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa koefisien alpha lebih besar dari 0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa instrumen persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan dapat dikatakan reliabel.

H. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif. Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dari tiap-tiap indikator dalam variabel yang memberikan gambaran mengenai responden penelitian dan variabel penelitian pengetahuan mengenai pendidikan profesi guru. 52 Penelitian ini menggunakan tabel statistik deskriptif yang menunjukkan angka kisaran teoritis dan sesungguhnya, rata-rata serta standar deviasi. Untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel dan masing-masing indikator yang pengumpulan datanya menggunakan angket. Maka untuk keperluan deskripsi data ini digunakan tabel distribusi frekuensi untuk setiap variabelnya.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Menurut Sutrisno Hadi 2000: 303 Uji prasyarat analisis harus dilakukan karena digunakan sebagai langkah selanjutnya dalam mengambil keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya, maka syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain: a. Pengujian Normalitas Data Penelitian Untuk mengetahui apakah sebaran hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas. Pengujian normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-smirnov. Uji Kolmogorov- smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Harga F o X i -S N terbesar dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-smirnov untuk pengujian normalitas adalah sebagai berikut Ghozali, 2002:36: i N i o X S X F Max D − = 53 Keterangan: D = deviasi maksimun i X F = fungsi distribusi frekuensi komulatif yang ditentukan i N X S = distribusi frekuensi komulatif yang diobservasi Pengambilan keputusan: 1 Jika nilai Asymp. Sig. taraf nyata 0,05, maka distribusi data variabel penelitian dikatakan signifikan, artinya ada perbedaan antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data tidak normal 2 Jika nilai Asymp. Sig. taraf nyata 0,05, maka distribusi data variabel penelitian dikatakan tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data normal b. Pengujian Homogenitas Uji homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui varian dari sampel homogen atau tidak. Pengujian ini dilakukan sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian. Pengujian homogenitas varian menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut: ecil Varianterk esar Varianterb F = 54 Harga F hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila harga F hitung F tabel maka varians data dikatakan homogen, dan apabila F hitung F tabel maka varians data dikatakan tidak homogen. Dengan menggunakan program SPSS maka dapat digunakan uji Levene tes Hair, Joseph F Jr et all, 1998:74. Jika tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel, maka dapat dikatakan bahwa sampel tersebut homogen probabilitas taraf taraf signifikan 5. Sedangkan apabila ada perbedaan variansi diantara kelompok sampel, maka dapat dikatakan bahwa sampel tersebut tidak homogen probabilitas taraf signifikan 5 2. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Perumusan Hipotesis Ho 1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru Ha 1 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru Ho 2 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari tingkat pendidikan guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Ha 2 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari tingkat pendidikan guru Ho 3 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari masa kerja guru Ha 3 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari masa kerja guru b. Pengujian Hipotesis Pertama dan Kedua Dalam penelitian ini, pengujian hipotesisnya menggunakan Analisis Varian Anova kecuali hipotesis ketiga. Untuk menjawab masalah yang pertama dilakukan pengujian hipotesis dengan langkah-langkah: 1 Merumuskan Ho dan Ha Ho 1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru Ha 1 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru 56 2 Menentukan daerah penerimaan Ho dan penolakan Ha Pengujian dengan anova menggunakan distribusi F, titik kritis diperoleh dengan bantuan tabel F dimana titik kritis ditentukan dengan: a Taraf nyata atau signifikan α = 5 b Derajat bebas atau degree of freedom df yang terdiri dari: Numerator = k-1 Denominator = N-k Berikut ini disajikan rumus unsur tabel persiapan ANOVA: Tabel 3.4 Rumus Unsur Tabel Persiapan ANOVA Sumber Variasi SV Jumlah Kuadrat JK Derajat Kebebasan db Mean Kuadrat MK F Kelompok K N X n X JK T k k K 2 2 ∑ ∑ − = 1 − = K db K K K K db JK MK = d K o MK MK F = Dalam d K T d JK JK JK − = K N db d − = d d d db JK MK = Total T N X X JK Tr T T 2 2 ∑ ∑ − = 1 − = N db T 57 Keterangan: n k = jumlah subjek dalam kelompok K = banyaknya kelompok N = jumlah subjek seluruhnya JK T = jumlah kuadrat total JK K = jumlah kuadrat kelompok JK d = jumlah kuadrat dalam db k = derajat kebebasan kelompok db d = derajat kebebasan dalam db T = derajat kebebasan total MK K = mean kuadrat kelompok MK d = mean kuadrat dalam. N X T 2 ∑ = faktor koreksi yang muncul berkali-kali 3 Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan antara F hitung dengan F tabel , yaitu: a Ho diterima, jika F hitung ≤ F tabel b Ho ditolak, jika F hitung ≥ F tabel 58 Pengambilan keputusan berdasar nilai probabilitasnya,yaitu: a Ho diterima, jika nilai probabilitas Asymp. Sig. taraf nyata 0,05 b Ho ditolak, jika nilai probabilitas Asymp. Sig. taraf nyata 0,05 4 Penarikan Kesimpulan a Jika Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru b Jika Ha diterima berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru Catatan: langkah seperti di atas juga dilakukan untuk pengujian hipotesis yang kedua c. Uji Hipotesis yang ketiga Pengujian hipotesis ketiga mengenai persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari masa kerja guru dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji T Independent Sample T-test, 59 karena uji ini digunakan untuk pengujian yang hanya terdiri dari dua sampel saja. Untuk menjawab masalah yang ketiga dapat dilakukan dengan langkah-langkah: 1 Merumuskan hipotesis Ho 3 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari masa kerja guru Ha 3 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari masa kerja guru 2 Menentukan t tabel Tabel distribusi t dicari pada α = 5:2=2,5 uji dua sisi dengan derajat kebebasan df n-2 atau 122-2=120. Dengan pengujian dua sisi signifikansi = 0,025 hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,9799. 3 Kriteria pengujian Ho diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Ho ditolak jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel Atau Ho diterima jika signifikansi 0,05 Ho ditolak jika signifikansi 0,05 60 4 Pengambilan keputusan a Jika Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa kerja guru b Jika Ha diterima berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa kerja guru d. Analisis Chi Square Apabila ternyata diketahui bahwa distribusi data tidak normal dan tidak homogen maka pengujian hipotesis menggunakan Analisis Chi Square dengan langkah analisis sebagai berikut: 1 Merumuskan hipotesis Ho 1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru Ha 1 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 2 Menentukan taraf nyata α dan 2 χ tabel Taraf nyata yang digunakan 5 Nilai 2 χ mempunyai derajat kebebasan df=s-1k-1; S= jumlah sampel, k= banyaknya kategori 3 Menentukan nilai uji statistik Nilai statistik ditentukan dengan cara: ∑ − = − = 1 2 k df f f f h h o χ Keterangan: f o = frekuensi observasi f h = frekuensi hitung 4 Menentukan daerah penerimaan Ho diterima bila 2 χ ≤ 2 a χ Ha diterima bila 2 χ ≥ 2 a χ 5 Pengambilan Kesimpulan a Jika Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru. b Jika Ha diterima berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru. Catatan: langkah seperti di atas juga dilakukan untuk pengujian hipotesis 2 dan 3. 63

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status, dan masa kerja guru : studi kasus guru-guru SMA N1 Bantul, SMA N1 Sedayu, SMA N1 Kasihan di Kabupaten Bantul.

0 1 106

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani profesi guru : studi kasus pada guru-guru di Yayasan Kanisius Yogyakarta.

0 19 203

Persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, beban mengajar, dan status guru ; studi kasus guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sleman.

0 0 203

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani profesi guru : studi kasus pada guru-guru SD, SMP, dan SMA di Yayasan BOPKRI Yogyakarta.

5 25 210

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 184

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 208

PERSEPSI GURU TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, BEBAN MENGAJAR, DAN STATUS GURU

0 4 201

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 201

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN MASA KERJA GURU

0 0 104

PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA

0 0 160