4
yang lebih positif dibandingkan dengan guru yang memiliki tingkat pendidikan dibawah D4S1.
Guru yang memiliki banyak pengalaman karena sudah bertahun-tahun menjadi guru akan mempunyai peluang yang lebih banyak untuk mengikuti
program pendidikan profesi guru. Berdasarkan pedoman edaran permohonan peserta pendidikan profesi guru dari Dinas Pendidikan, masa kerja termasuk
dalam kriteria untuk mengikuti pendidikan profesi guru. Dengan demikian diduga guru yang mempunyai masa kerja lebih dari dua tahun akan
mempunyai persepsi yang positif dibandingkan dengan guru yang mempunyai masa kerja kurang dari dua tahun.
Seperti kita ketahui bahwa guru bukanlah merupakan profesi yang sembarangan, dengan disyahkanya UU Guru dan Dosen. Hal ini beralasan
karena kemampuan guru merupakan jaminan dari masa depan anak didiknya. Karena pentingnya suatu pendidikan profesi guru, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI
SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA”
.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya peningkatan keprofesionalan dan
kualitas guru adalah melalui program pendidikan profesi guru yang terbuka
5
bagi sarjana kependidikan maupun sarjana Non-Kependidikan atau sarjana non-kependidikan. Namun dalam hal ini peneliti hanya memfokuskan
penelitian ini pada persepsi guru terhadap pendidikan profesi guru.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis hanya akan melakukan penelitian tentang persepsi guru-guru SMA terhadap terbukanya kesempatan bagi sarjana murni
untuk dapat menjadi guru dengan mengikuti program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan.
D. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah yang telah diuraikan tersebut maka penulis membuat beberapa rumusan masalah yang akan dibahas. Rumusan masalah
yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1.
Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana murni dilihat dari status
kepegawaian guru tersebut? 2.
Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana murni dilihat dari tingkat
pendidikan? 3.
Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan dilihat dari
masa kerja?
6
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1.
Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru SMA Negeri dan Swasta terhadap pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-
Kependidikan yang dilihat dari status kepegawaian guru tersebut. 2.
Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru SMA Negeri dan Swasta terhadap pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-
Kependidikan yang dilihat dari tingkat pendidikan guru tersebut. 3.
Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru SMA Negeri dan Swasta terhadap pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-
Kependidikan yang dilihat dari masa kerja guru tersebut.
F. Manfaat Penelitian