47
G. Uji Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas Kuesioner
Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat ukur tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat atau teliti.
Pengujian valid atau tidaknya suatu alat ukur dapat menggunakan metode analisis butir yang menguji apakah item pernyataan tersebut telah
mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin diteliti atau tidak. Suharsimi 1993: 138 mengemukakan suatu perhitungan korelasi yang
dapat dipakai, perhitungan itu dapat menggunakan rumus product moment method dari Karl Pearson, rumus itu adalah:
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = Jumlah responden
X = Total dari setiap item Y = Total item
Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan rumus korelasi tersebut dengan taraf signifikansi 5. Apabila hasil pengukuran r
≥ 5 maka item pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid, demikian pula
sebaliknya. Untuk korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan rumus product moment method dari Karl Pearson
{ }
⎭ ⎬
⎫ ⎩
⎨ ⎧
− −
− =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
2 2
2 2
y N
x N
y x
xy N
y x
r
xy
48
menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya besarnya koefisien korelasi ini dibandingkan dengan besarnya
r korelasi product moment pada tabel dengan dk=n-2. Jika
r r
tabel hitung
, maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Berdasarkan informasi
tersebut akan diperoleh item-item yang tidak valid sehingga berdasar informasi tersebut peneliti dapat mengganti atau merevisi butir-butir yang
tidak valid. Uji validitas instrumen dilakukan pada responden diluar sampel
penelitian yang berjumlah 34 orang, dengan mendasarkan pada jawaban responden atas 33 butir pernyataan yang menunjukkan variabel persepsi
guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan. Kesimpulan pengujian validitas dengan
membandingkan antara
r r
tabel hitung
untuk df=3234-2 sebesar 0,339 pada taraf signifikansi 5. Rangkuman hasil uji validitas tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian
No. Item
Validitas Keterangan
r
hitung
taraf signifikansi 5 r
tabel
1. 0,558 0,339
Valid 2. 0,691
0,339 Valid
3. 0,784 0,339
Valid 4. 0,767
0,339 Valid
5. 0,751 0,339
Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dari tabel 3.3 terlihat bahwa seluruh item pernyataan pada variabel persepsi guru terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi
sarjana Non-Kependidikan menunjukkan bahwa sebanyak 33 butir pernyataan adalah sahih atau valid. Pengambilan keputusan ini dilakukan
dengan membandingkan nilai-nilai koefisien r
hitung
masing-masing buir dengan nilai koefisien r
tabel
. Dengan jumlah data n sebanyak 34 6. 0,659
0,339 Valid
7. 0,772 0,339
Valid 8. 0,785
0,339 Valid
9. 0,733 0,339
Valid 10. 0,705
0,339 Valid
11. 0,741 0,339
Valid 12. 0,674
0,339 Valid
13. 0,545 0,339
Valid 14. 0,493
0,339 Valid
15. 0,549 0,339
Valid 16. 0,574
0,339 Valid
17. 0,784 0,339
Valid 18. 0,514
0,339 Valid
19. 0,701 0,339
Valid 20. 0,544
0,339 Valid
21. 0,589 0,339
Valid 22. 0,741
0,339 Valid
23. 0,549 0,339
Valid 24. 0,552
0,339 Valid
25. 0,383 0,339
Valid 26. 0,356
0,339 Valid
27. 0,558 0,339
Valid 28. 0,412
0,339 Valid
29. 0,544 0,339
Valid 30. 0,401
0,339 Valid
31. 0,666 0,339
Valid 32. 0,409
0,339 Valid
33. 0,612 0,339
Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
responden dan derajat keyakinan 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,344 Duwi Priyatno, 2010:114-115. Dari hasil pengujian diperoleh nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keseluruhan butir pernyataan persepsi guru terhadap
program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan adalah valid atau sahih.
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrument tersebut sudah baik, sehingga akan menghasilkan data yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
Pengujian realibilitas kuesioner ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha:
Keterangan: R
11
= reliabilitas instrumen k = banyaknya butir soal atau pertanyaan atau pernyataan
σ
2 b
= jumlah varian butir
σ
2 t
= varian total
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
=
∑
σ σ
2 t
2 b
11
1 1
k k
r
51
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai koefeisien Cronbach Alpha 0,60 nunnaly, 1967 dalam Imam
Ghozali, 2001:42. Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha 0,60, maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula
sebaliknya. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach dan dikerjakan dengan menggunakan program Special Program For Statistic Solution SPSS 17 for windows. Dari 33 butir
pernyataan pada variabel persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan
diperoleh nilai koefisien alpha r
11
sebesar 0,942. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien alpha
dengan 0,60. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa koefisien alpha lebih besar dari 0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
instrumen persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan dapat dikatakan reliabel.
H. Metode Analisis Data