68
Kantor perusahaan Telkom berdasarkan akta perubahan uang terakhir berkedudukan di JL. Japati No. 1 Bandung, bertanggungjawab atas
penyampaian sasaran pengelolaan perusahaan melalui kegiatan unit kerja perusahaan secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan Divisi, Kantor
perusahaan hanyalah menetapkan hal-hal yang strategi, sedangkan penjabaran operasionalnya dilaksanakan oleh masing-masing Divisi.
2. KEGIATAN USAHA
Jasa telekomunikasi yang disediakan Telkom dibagi dalam dua kelompok, jasa telekomunikasi dasar dan bukan dasar. Pengelompokan inipun belum
dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi telekomunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom sampai saat ini adalah
menyediakan Publik Switch Telephone Network PSTN dan menyelenggarakan jasa melalui PSTN.
Jenis jasa telekomunikasi yang sudah beroperasi sampai saat ini adalah: 1. Jasa Telepon Dalam Negri
2. Jasa Interkoneksi Penyelenggaraan Telekomunikasi lain 3. Jasa Telepon Bergerak Seluler
4. Jasa Satelit 5. Jasa Lainnya
Jasa telepon dalan negri merupakan kegiatan usaha Telkom yang memberikan pendapatan terbesdar. Komposisi pendapatan jasa ini meliputi,
biaya pasang, biaya abonemen langganan bulanan dan biaya pemakaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
telepon untuk panggilan lokal dan jarak jauh. Pelayanan jasa telepon dalam negri ini juga termasuk penyediaan Telepon umum, baik kartu maupun coin.
Disamping memperoleh pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri, telkom juga menerima pendapatan interkoneksi dari
penyelenggaraan telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggara telekomunikasi internasional dan Sistem Telepon Bergerak Seluler STBS
Pendapatan Interkoneksi diantaranya dari PT Indosat dan Satelindo. Selain pendapatan Interkoneksi, Telkom juga berpartisipasi dalam penyelenggaraan
STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewaan transponder satelit, mulai tahun 1996 akan beralih kepada
Satelindo, namun Telkom terus melanjutkan jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.
Jasa telekomunikasi lainnya adalah e-mail, calling cards, telex dan telegram. Jasa telex dan telegram dari tahun ke tahun cenderung mengalami
penurunan bergeser dengan penggunaan faksimili.
3. STRUKTUR ORGANISASI PT TELKOM DIVISI REGIONAL DIVRE II JAKARTA
Secara garis besar struktur organisasi Divisi Regional II Jakarta meliputi Kepala Divisi Regional II Jakarta, Deputi Kepala Divisi, Bidang Niaga, Bidang
Performasi, Interkoneksi dan Kemitraan, Bidang pengembangan, Bidang Keuangan, Bidang Sumberdaya Manusia, Bidang Umum, Bidang Pengamanan,
70
Auditor Internal, Kandatel, Unit Pelayanan, Pelanggan, Unit Pengelolaan Network Regional, Unit Pengelola Sistem Informasi Sisfo.
Bagian struktur organisasi PT Telkom Divisi Regional II selengkapnya dapat dilihat di lampiran skripsi ini.
Tanggung jawab dan Tugas Masing-masing Bagian adalah sebagai berikut: 1. Kepala Divisi Regional II Kadivre
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha Jasa Telekomunikasi di Area Divisi Regional II Divre II, melalui optimalisasi seluruh
sumberdaya secara efisien, efektif, dan sinergis, peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan probabilitas, serta pengembangan iklim kerja
yang produktif, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan usaha dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran kinerja divisi.
2. Menetapkan visi, misi, strategi dan Rencana Bisnis Divisi. 3. Membangun dan menetapkan budaya kerja dan iklim organisasi Divisi.
4. Menetapkan kebijakan, sistem dan prosedur manajemen di lingkungan DIVRE II.
5. Mengembangkan SDM pelatihan, pendidikan, reward, promosi, mutasi, dan sebagainya dilingkungan Unit Kerjanya.
6. Mengelola Sumberdaya keuangan, informasi, dan sumberdaya lainnya untuk keperluan pelaksanaan tugasnya,
71
2. Deputi Kepala Divisi Regional II 1. Bertanggungjawab dalam mengarahkan dan mengendalikan unit-unit
operasional Divre II sehingga mampu mencapai performasi yang optimal dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan sehingga
mampu meningkatkan pendapatan serta pertumbuhan usaha Divisi. 2. Menetapkan target kinerja operasional pelayanan setiap unit kerja yang
mengacu pada bussiness plan Divisi. 3. Menetapkan anggaran setiap unit kerja operasional
4. Memutuskan setiap permasalahan operasional Divre II. 5. Mengembangkan sumber daya manusia pelatihan, pendidikan reward,
promosi, mutasi di lingkungan Unit Kerjanya.
3. Auditor Internal 1. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan proses audit internal, dengan
mengelola audit keuangan, audit manajemen, audit EDP, dan audit khusus, sehingga semaksimal mungkin mampu secara independen
memberikan rekomendasi yang handal, dan akurat kepada Kadivre II, mengenai jalannya proses manajemen, pelaksanaan operasi, serta
mampu memberikan “warning alarm”, guna memberikan “Quality Assurance” bagi pencapaian kinerja usaha Divre II.
2. Melakukan pemeriksaan atau investigasi dalam rangka audit di seluruh unit kerja Divre II.
72
3. Menjadi partner terhadap Auditor Eksternal dalam rangka Audit Perusahaan.
4. Membuat Program Audit untuk Divre II. 5. Merekomendasikan alternatif sebagai tindak lanjut hasil audit dan
monitoring tindak lanjut seluruh temuan audit. 6. Mengembangkan SDM pelatihan, pendidikan, rewad, promosi,
mutasi di lingkungan Unit Kerjanya.
4. Kepala Bidang Niaga 1. Bertanggung jawab atas pengembangan, pengaturan, pengendalian dan
pengkoordinasian kegiatan pelayanan, penjualan dan marketing, dengan melaksanakan upaya pengelolaan pengembangan sistem dan
kebijakan pemasaran, pengembangan produk, pengembangan sistem pelayanan dan pengelolaan Account Management, dalam rangka
memenuhi keinginan dan kepuasan pelanggan yang akan membawa dampak terhadap optimalisasi pendapatan dan perluasan pasar jasa
telokomunikasi. 2. Menentukan rencana penjualan dan pendapatan sesuai dengan
Businness Plan Divre II. 3. Menentukan biaya Marketing.
4. Menentukan product positioning, distribution channel, promotion dan pricing strategic.
5. Mengembangkanmenjabarkan sisitem dan strategi pemasaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
6. Mengembangkan SDM pelatihan, pendidikan, reward, promosi mutasi di lingkungan Unit Kerjanya.
5. Kepala Bidang Performasi Interkoneksi dan Kemitraan 1. Bertanggung jawab atas pengendalian dan supervisi pengelolaan
performasi Network di Divre II baik terhadap operasi Network oleh Divre II maupun oleh Mitra Kerja Operator Non Telkom, dengan
melakukan upaya pengelolaan Pengaturan dan Performasi dan Pengaturan Kemitraan Usaha, untuk meningkatkan proses pengelolan
performasi Network. 2. Bertanggung jawab atas pengelolaan “Kemitraan Usaha” Divre II
dengan mitra usaha lainnya guna meningkatkan performasi keuangan dan optimalisasi alat produksi.
3. Menetapkan pengaturan mekanisme operasi dan pemeliharaan perangkat yang mendukung tersedianya sistem pelayanan jasa
Telekomunikasi yang handal. 4. Menetapkan data-data dan standar-standar operasi yang akan
dipergunakan dalam negoisasi SLA. 5. Menetapkan standar instalasi dan kontruksi perangkat Network, akses
pelanggan, terminal dan Special Service serta bertindak selaku koordinator pengelolaan interkoneksi Divre II.
6. Mengembangkan SDM pelatihan, pendidikan, reward, promosi, mutasi di lingkungan Unit Kerjanya