Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan Praktik yang Sehat

94 TABEL 5.2 TABEL PERBANDINGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTIK SISTEM OTORISASI DAN PROSEDUR PENCATATAN YANG DIJALANKAN DI PT TELKOM PRAKTIK TEORI YA TIDAK KETERANGAN

2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

3 Setiap orang yang namanya percantum dalam daftar gaji memiliki surat keputusan pengangkatan karyawan . V BAIK 4 Setiap perubahan tarif gaji didasarkan pada surat keputasan pejabat yang berwenang. V BAIK 5 Setiap potongan atas gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. V BAIK 6 Daftar hadir diotorisasi oleh pejabat yang berwenang dan perintah lembur harus diotorisasi Kepala Bagian Karyawan yang bersangkutan. V BAIK 7 Daftar gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. V BAIK 8 Surat perintah transfer untuk pembayaran gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. V BAIK 9 Perubahan dalam catatan penghasilan direkonsiliasi dengan daftar gaji. V BAIK Dari ketujuh unsur yang merupakan bagian dari sistem otorosiasi dan prosedur pencatatan, PT Telkom sudah melaksanakan secara teori, sehingga untuk pengendalian intern sistem otorisasi dan prosedur pencatatan PT Telkom sudah baik.

3. Praktik yang Sehat

10. Penandatanganan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. Pada prakteknya di PT Telkom tidak digunakan kartu jam hadir tetapi menggunakan daftar hadir, penandatanganan daftar hadir 95 tersebut tidak diawasi oleh fungsi pencatat waktu tetapi diawasi oleh masing-masing manajerkepala bagian yang bersangkutan. 11. Pembuatan daftar gaji para karyawan PT Telkom harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh Bendahara. Surat perintah transfer yang dibuat oleh bendahara berdasarkan data yang dapat dipercaya yaitu dari daftar gaji yang dibuat oleh Bagian Layanan SDM. Maka besarnya gaji harus cocok dengan surat perintah transfer tersebut. Bila terjadi ketidaksesuaian berarti terjadi kekeliruan atau kecurangan. 12. Perhitungan pajak karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. Pajak penghasilan dihitung berdasarkan data penghasilan karyawan selama setahun yang dikumpulkan dalam catatan penghasilan karyawan. Besarnya pajak penghasilan karyawan yang harus disetor oleh PT Telkom ke Kas Negara diverifikasi dengan melakukan rekonsiliasi perhitungan pajak penghasilan karyawan, yang tercantum dalam catatan penghasilan karyawan. 13. Catatan penghasilan karyawan PT Telkom disimpan oleh Bagian Layanan SDM, karena bagian ini yang menghitung dan membuat daftar gaji karyawan berdasarkan nama karyawan yang dibuat oleh Badan Pengembangan SDM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut ini: 96 TABEL 5.3 TABEL PERBANDINGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTIK PRAKTIK YANG SEHAT YANG DIJALANKAN PT TELKOM PRAKTIK TEORI YA TIDAK KETERANGAN

4. Praktik yang Sehat