EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN

98 baik. Karyawan yang kompeten merupakan faktor yang sangat menentukan sistem yang ada, karena bagaimanapun baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat, semuanya tergantung pada faktor manusia yang melaksanakannya. Diantara empat usur pokok pengendalian intern, unsur karyawan yang kompeten merupakan unsur yang sangat penting. Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidangnya akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan efektif dan efisien, meskipun hanya sedikit unsur pengendalian intern yang mendukungnya. Sebaliknya walaupun ketiga unsur pengendalian intern yang lain cukup baik tetapi jika dilaksanakan oleh karyawan yang tidak kompeten dan tidak jujur, maka tujuan perusahaan tidak dapat dicapai. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian PT Telkom sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari kuesioner yang ditanyakan sebagian besar dijawab “ya”.

2. EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN

Untuk menjawab permasalahan yang kedua yaitu apakah pengendalian intern sisten akuntansi penggajian PT Telkom sudah efektif diperlukan pengujian kepatuhan terhadap siklus penggajian di PT Telkom. Pengujian kepatuhan saya lakukan dengan menggunakan metode stop-or-go-sampling. Dalam model ini yang digunakan sebagai atribute dalam sistem akuntansi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 penggajian PT Telkom adalah: adanya kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut pembuatan daftar gaji, adanya otorisasi pada setiap dokumen, adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain dalam penggajian dan adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian perhitungan gaji. Sedangkan anggota populasinya adalah daftar gaji karyawan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk menjawab permasalahan kedua tersebut adalah: 1. Menentukan tingkat keandalan dan desired upper precision limit DUPL. Pada tahap ini tingkat keandalan yang dipilih adalah 95 dan DUPL sebesar 5. 2. Menentukan besarnya sampel minimum dengan menggunakan tabel besaran sampel minimum untuk pengujian kepatuhan. Maka dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 dan DUPL sebesar 5 sampel yang dapat diambil adalah sebesar 60 anggota sampel. Setelah mendapat sejumlah sampel minimum, maka penulis mulai melakukan pengujian terhadap sampel tersebut. hasilnya adalah sebagai berikut: 100 TABEL 5.4 PENGUJIAN KEPATUHAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PT TELKOM ATRIBUTE No. Nomor Pegawai 1 2 3 4 Ketarangan 1. 5810234 V V V V 2. 6704432 V V V V 3. 5809034 V V V V 4. 7002025 V V V V 5. 6504213 V V V V 6. 6602113 V V V V 7. 6508031 V V V V 8. 6209067 V V V V 9. 6713137 V V V V 10. 6504250 V V V V 11. 7113342 V V V V 12. 6510078 V V V V 13. 6405156 V V V V 14. 5808005 V V V V 15. 6612078 V V V V 16. 7006235 V V V V 17. 7212365 V V V V 18. 6507087 V V V V 19. 6211097 V V V V 20. 5903023 V V V V 21. 5802013 V V V V 22. 6108088 V V V V 23. 6506100 V V V V 24. 7212165 V V V V 25. 7112253 V V V V 26. 5805030 V V V V 27. 6705069 V V V V 28. 5909098 V V V V 29. 6011078 V V V V 30. 6310145 V V V V 31. 6505132 V V V V 32. 6103011 V V V V 33. 5806213 V V V V 34. 7312263 V V V V 35. 7007289 V V V V 36. 6509151 V V V V 37. 6308142 V V V V 38. 6308115 V V V V 39. 6011124 V V V V 40. 7212350 V V V V 41. 7110343 V V V V 1. Adanya kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut pembuatan daftar gaji. 2. Adanya kelengkapan otorisasi pada setiap dokumen 3. Adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan yang lain dalam pengujian yaitu daftar hadir, daftar gaji, catatan penghasilan karyawan dan surat pernyataan gaji 4. Adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian penghitungan gaji V = Ada X = Tidak Ada 42. 6206143 V V V V 101 ATRIBUTE No. Nomor Pegawai 1 2 3 4 Ketarangan 43. 6508287 V V V V 44. 6107157 V V V V 45. 6605151 V V V V 46. 5906096 V V V V 47. 7109352 V V V V 48. 5807086 V V V V 49. 6710140 V V V V 50. 5807072 V V V V 51. 6610136 V V V V 52. 7110325 V V V V 53. 6409118 V V V V 54. 5908110 V V V V 55. 6007126 V V V V 56. 7203359 V V V V 57. 6112147 V V V V 58. 5602058 V V V V 59. 7205049 V V V V 60. 5904055 V V V V 1. Adanya kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut pembuatan daftar gaji. 2. Adanya kelengkapan otorisasi pada setiap dokumen 3. Adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan yang lain dalam pengujian yaitu daftar hadir, daftar gaji, catatan penghasilan karyawan dan surat pernyataan gaji 4. Adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian penghitungan gaji V = Ada X = Tidak Ada Dari pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel tersebut di atas penulis tidak menemukan kesalahan, maka berarti AUP = DUPL, dan pengambilan sampel dihentikan. Pada metode stop-or-go sampling pengambilan sampel dapat dilakukan lebih dari satu kali. Tapi karena pada 60 anggota sampel yang diperiksa tidak ditemukan kesalahan, maka pengambilan sampel dihentikan. Untuk mengetahui efektif tidaknya pengendalian intern yang diterapkan oleh PT Telkom, diambil langkah-langkah sebagai berikut: pertama kali menghitung AUPL terlebih dahulu, AUPL dihitung dengan rumus: AUPL = Samplesize observed occurrence for y reliabilit desired factorat level Confidence 102 Untuk mencari confidence level factor dengan menggunakan tabel 5.8, yaitu secara horisontal dicari titik potong antara tingkat kesalahan atau number of accourence sama dengan 0, dengan reliability level yang telah ditentukan yaitu 95, maka confidence level factor dapat diketahui yaitu 3.0. Tabel 5.5 ATRIBUTE SAMPLING TABLE FOR DETERMINING STOP-OR-GO-SAMPLING SIZE AND UPPER PRECISION LIMIT OF POPULATION ACCURANCE RATE BASED ON SAMPLE RESULT Cofindence Level Factor Number of occurance 90 95 97.5 0 2.4 3.0 3.7 1 3.9 4.8 5.6 2 5.4 6.3 7.3 3 6.7 7.8 8.8 4 8.0 9.2 10.3 5 9.3 10.6 11.7 6 10.6 11.9 13.7 7 11.8 13.2 14.5 8 13.0 14.5 15.8 9 14.3 16.0 17.1 10 15.5 17.0 188.4 11 16.7 18.3 19.7 12 18.0 19.5 21.0 13 19.0 21.0 22.3 14 20.2 22.0 23.52 15 21.4 23.4 24.7 . . . . . . . . 24 31.4 33.8 35.7 25 32.7 35.0 37.0 26 34.0 36.1 38.1 27 35.0 37.3 39.4 Setelah confidence level factor diketahui, maka confidence level factor yang telah kita dapat bagi dengan jumlah sampel, maka akan kita peroleh besarnya AUP, yaitu: AUPL = 3 : 60 = 5 103 Oleh karena DUPL yang ditetapkan 5 dan AUPL yang dicapai 5 maka dapat disimpulkan bahwa elemen pengendalian intern PT Telkom sudah efektif, karena AUPL tidak melebihi DUPL. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN