3.4. Pengendalian kewengan Pengendalian kewenangan diperhatikan dalam kaitannya dengan
pembatasan dua tipe akses terhadap aktiva dan perhitungan catatan yaitu kewenangan langsung terhadap fisik dan
kewenangan tidak langsung melalui pemeriksaan dokumen, dengan demikian pengendalian kewenangan terutama berkaitan
dengan alat pengaman dan cara penyimpanan terhadap aktiva, catatan program-program komputer serta arisp-arsip. Tindakan
pengamanan dapat pula berupa ketentuan bahwa yang berwenang menyimpan, memindahkan atau menggunakan hanya
orang yang telah diotorisasi untuk itu. 3.5. Pengecekan independen
Mencakup verifikasi terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh individu atau bagian lain atau kebenaran penilaian jumlah yang
dicatat.
2. SISTEM AKUNTANSI 1. Pengertian Sistem dan Sistem Akuntansi
1. Pengertian sistem adalah:
Sekelompok elemen yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Mulyadi, 1993:5 Dari pengertian tersebut dapat dirinci lebih lanjut mengenai sistem
sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.1. Setiap sistem terdiri dari elemen-elemen. Elemen-elemen suatu sistem terdiri dari sub sistem yang lebih
kecil yang terdiri pula dari kelompok elemen yang membentuk sub sistem tersebut.
1.2. Elemen-elemen tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
Elemen-elemen sistem yang berhubungan erat satu dengan lainnya dan sifat serta kerja sama antar elemen sistem tersebut
mempunyai bentuk tertentu. 1.3. Elemen sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan
sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu.
1.4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
2. Pengertian sistem akuntansi adalah:
Organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Mulyadi, 1993:6
2. Elemen Sitem Akuntansi Pokok
Elemen sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan keuangan. Berikut
uraian lebih lanjut mengenai elemen sistem akuntansi pokok: Mulyadi, 1993:4
2.1. Formulir Formulir merupakan dokumen pertama yang digunakan untuk
merekam terjadinya transaksi. Formulir sering juga disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi
dalam organisasi direkamdidokumentasikan di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir
merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan akuntansi. Contoh formulir adalah faktur
penjualan, bukti kas keluar dan cek. 2.2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keungan dan data
lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal
pembelian, jurnal penjualan dan jurnal umum. 2.3. Buku besar
Buku besar general ledger tediri dari akun-akun yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam
jurnal. Akun-akun dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan elemen-elemen informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Contoh buku besar adalah kas, piutang, utang, dan modal. 2.4. Buku pembantu
Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut dapat dibentuk buku pembantu subsidiary
ledger. Buku pembantu ini terdiri dari akun-akun pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam akun tertentu dalam
buku besar. Contoh buku pembantu adalah buku pembantu piutang, buku pembantu utang. Buku besar dan buku pembantu ini
merupakan catatan akhir books of final entry yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan
digolongkan dalam akun buku besar dan buku pembantu. 2.5. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang berupa neraca, laporan rugi laba, dan laporan perubahan laba yang ditahan.
3. Peranan Elemen Sistem Akuntansi