Ketertarikan Siswa Kerangka Berfikir

31 perhatian siswa, dan keterlibatan siswa. Berikut ini penjelasan dari masing-masing indikator yang dapat memunculkan minat belajar bagi seorang siswa: a. Perasaan Senang Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu yang disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada siswa untuk mempelajari bidang tersebut.

b. Ketertarikan Siswa

Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

c. Perhatian Siswa

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang memiliki minat belajar pada objek tertentu, dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut. d. Keterlibatan Siswa Ketertarikan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan orang tersebut senang dantertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari objek tersebut. 32

2.1.6 Kecerdasan Matematis-logis, Visual dan Kecerdasan Musikal

Howard Gardner menghasilkan karya intelektual berjudul “Intelligence Rframed” yang menyatakan bahwa otak manusia setidaknya menyimpan sembilan jenis kecerdasan yang disepakati dan diterima Chatib, 2012. Sembilan kecerdasan tersebut yaitu: 1 Inteligensi linguistik, 2 Inteligensi Matematika-logis, 3 Inteligensi ruang, 4 Inteligensi kinestetik-badan, 5 Inteligensi musikal, 6 Inteligensi interpersonal, 7 Inteligensi intrapersonal, 8 Inteligensi lingkungan naturalis, 9 Inteligensi eksistensial. Prototipe yang peneliti kembangkan membantu siswa untuk mengembangkan kecerdasan matematis-logis, visual, dan musikal. 2.1.6.1 Kecerdasan Matematika-logis Kecerdasan ini merujuk pada kemampuan untuk mengeksplorasi pola-pola, kategori-kategori, dan hubungan dengan memanipulasi objek atau simbol untuk melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol dan teratur Yaumi dan Nurdin, 2012. Kecerdasan Matematika disebut juga kecerdasan logis dan penalaran karena merupakan dasar dalam memecahkan masalah dengan memahami prinsip-prinsip yang mendasari sistem kasual atau dapat manipulasi bilangan, kuantitas dan operasi. Berpikir induktif, deduktif dan rasional merupakan ciri yang melekat pada orang yang memiliki kecerdasan ini. Oleh karena itu orang yang kuat dalam kecerdasan ini sangat senang berhitung, bertanya dan melakukan eksperimen. Relevansi bagi penelitian ini bahwa kecerdasan matematis 33 logis adalah dasar dalam memecahkan masalah dengan memahami prinsip-prinsip. Jadi pada penelitian ini, siswa akan memecahkan masalah terkait materi bangun kubus-balok dengan metode bernyanyi menggunakan lagu sebagai media.

2.1.6.2 Kecerdasan Visual

Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat cermat. Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen – elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Kecerdasan visuap – spasial merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. Relevansi bagi penelitian ini bahwa kecerdasan visual adalah dasar dalam melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Jadi pada penelitian ini, siswa akan melihat dan mengamati obyek terkait materi bangun kubus-balok dengan metode bernyanyi menggunakan lagu sebagai media.

2.1.6.3 Kecerdasan musikal

Kita banyak mengenal para komponis musik, seperti Bach, Mozart, Beethoven yang memang sungguh jenius dalam hal musik. Di Indonesia kita juga mengenal banyak komponis musik baik klasik, rock ataupun pop. Mereka sangat mudah mengekspresikan diri dan gagasan lewat musik dan lagu. Gardner menjelaskan inteligensi musikal sebagai kemampuan untuk 34 mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara Yaumi dan Nurdin, 2012. Di dalamnya termasuk kepekaan akan ritme, melodi dan intonasi: kemampuan memainkan alat musik, kemampuan menyanyi, kemampuan untuk mencipta lagu, kemampuan untuk menikmati lagu, musik dan nyanyian. Orang yang kuat dalam inteligensi musikal biasanya cocok untuk mengerjakan tugas sebagai komposer musik, menginterpretasikan musik, memainkan, dan memimpin pentas musik. Dan jelas mereka juga akan akan sangat senang menjadi pendengar yang baik untuk berbagai bentuk musik. Relevansi bagi penelitian ini bahwa kecerdasan musikal dapat membuat siswa memiliki kemampuan untuk menikmati lagu yang sudah disesuaikan dengan materi bangun kubus-balok. 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yaitu : Penelitian Pertama dilakukan oleh Rahmawaty 2013 yang berjudul “Penggunaan Metode Menyanyi dalam Rangka Meningkatkan Motivasi Belajar pada Pembelajaran Bahasa Arab bagi Siswa Kelas 1 SD Ta’mirul Islam Surakarta. ” Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Relevansi bagi penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode menyanyi terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Arab. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode bernyanyi menjadi salah satu alteratif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. 35 Penelitian yang Kedua, Penelitian Tarjiah 2014 yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Matematika bagi Siswa Berkesulitan Belajar di Sekolah Dasar Inklusi. ” Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Penelitian ini menghasilkan rancangan model pembelajaran yang meliputi model layanan asesmen, model perencanaan pembelajaran, model prosespelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi dan metode bermain, menyanyi dan penggunaan jari yangan dalam menghitung perkalian bagi siswa kelas 2 sampai kelas 6 yang mengalami kesulitan belajar. Relevansi bagi penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Matematika khususnya perhitungan perkalian dengan stgartegimetode bermain, menyanyi, dan penggunaan jari tangan dapat membantu meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar Matematika. Penelitian yang ketiga , Ismail 2012, melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Volume Balok Dan Kubus Dengan Menggunakan Metode Bernyanyi Di Kelas IV SDN 3 Tonggolobibi ”. Dalam penelitian ini dihasilkan bahan ajar Matematika untuk siswa kelas IV SD berdasarkan standar isi dan karakteristik siswa pada sub pokok bahasan memahami konsep volume kubus dan balok dengan menggunakan metode bernyanyi. Hasil pengembangan ini bertujuan untuk memberi kemudahan siswa dalam mempelajari Matematika khususnya materi konsep volume kubus dan balok. Perangkat pembelajaran dinilai praktis dapat diterapkan jika tingkat pencapaian kemampuan guru dalam mengelola 36 pembelajaran minimal 80. Relevansi bagi penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode bernyanyi berpengaruh positif pada hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran Matematika mengenai konsep volume kubus- balok. 37 Gambar 2.1 Bagan penelitian yang relevan Penelitian yang berkaitan dengan lagu Rahmawaty 2013 Penggunaan metode menyanyi dalam rangka meningkatkan motivasi belajar bahasa arab kelas 1 SD Tarjiah 2014 Model pembelajaran dengan menggunakan strategi menyanyi dan bermain dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada anak Penelitian yang berkaitan dengan bangun ruang Ismail 2012 Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi konsep volume balok dan kubus Penelitian yang akan dilakukan berjudul: Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Kubus Dan Balok Untuk Kelas V SD Dengan Menggunakan Metode Bernyanyi Menggunakan Lagu 38

2.3 Kerangka Berfikir

Siswa kelas V SD perlu memahami materi kubus dan balok agar dapat memecahkan permasalahan di kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi tersebut merupakan dasar untuk mempelajari materi di tingkat yang lebih lanjut. Dari hasil angket yang dibagikan kepada 30 siswa kelas V, peneliti mendapatkan data: 66 siswa kesulitan menghitung volume bangun ruang, 60 siswa kesulitan dalam menyebutkan sifat-sifat bangun ruang dan 53 siswa tidak antusias saat mengikuti pembelajaran tentang bangun ruang. Sehingga perlu adanya inspirasi pembelajaran untuk membantu siswa dalam memahami materi sifat dan volume bangun kubus dan balok. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawaty 2013 berjudul “Penggunaan Metode Menyanyi dalam Rangka Meningkatkan Motivasi Belajar pada Pembelajaran Bahasa Arab b agi Siswa Kelas 1 SD Ta’mirul Islam Surakarta. ” Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode menyanyi terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Arab. Selain itu dari hasil penelitian Ismail 2012, melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Konsep Volume Balok dan Kubus dengan Menggunakan Metode Bernyanyi Di Kelas IV SDN 3 Tonggolobibi ”. Dalam penelitian ini dihasilkan bahan ajar Matematika untuk siswa kelas IV SD berdasarkan standar isi dan karakteristik siswa pada sub pokok bahasan memahami konsep volume kubus dan balok dengan menggunakan metode bernyanyi. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran 39 dengan metode bernyanyi berpengaruh positif pada hasil belajar siswa. Kedua penelitian tersebut memotivasi peneliti dalam mengembangkan metode bernyanyi dengan menggunakan lagu supaya dapat membantu siswa memahami materi sifat volume kubus dan balok. Penelitian ketiga berisi tentang pentingnya suatu model pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman siswa yang mengalami kesulitan dalam suatu pembelajaran Matematika. Hal tersebut menginspirasi peneliti untuk mengintegrasikan metode bernyanyi dengan menggunakan lagu di dalam RPP pembelajaran materi sifat volume kubus dan balok. Prototipe yang dikembangkan terdiri dari tiga bagian. Bagian 1 berisi penjelasan mengenai teori pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Penjelasan materi tersebut terdiri dari pengertian bangun ruang kubus dan balok, jenis-jenis sifat kubus dan balok, cara menghitung volume kubus dan balok, dan menjelaskan tentang definisi ekspor-impor barang di Indonesia. Pada setiap penjelasannya akan dilengkapi dengan menggunakan gambar yang menerangkan mengenai materi tersebut. Bagian 2 berisi penjelasan tentang lagu yang digunakan dalam pembelajaran. Terdapat 4 lagu yang telah peneliti kembangkan, lagu 1 tentang sifat kubus, lagu 2 tentang volume kubus, lagu 3 tentang sifat balok, dan lagu 4 tentang volume balok. Semua lagu tersebut sudah mencakup materi sifat volume kubus dan balok dengan mengintegerasikan materi ekspor dan impor barang di Indonesia. Sedangkan bagian 3 memuat perangkat pembelajaran berupa RPP. RPP yang dikembangkan disusun berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan 40 pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya. RPP yang dikembangkan memiliki komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi datar dan indikator dari beberapa mata pembelajaran yang terdapat pada setiap pembelajaran terkait, tujuan pembelajaran, matei pembelajaran, pendekatan dan metode pembeajaran, media, alat, dan sumber pembelajaran serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan. RPP ini juga dilengkapi dengan penilaian yang diperoleh dari penjabaran indikator, lembar kerja siswa baik secara mandiri maupun kelompok dan lampiran materi yang dikembangkan. 2.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, pertanyaan dalam penelitian ini adalah: 2.4.1 Bagaimana proses pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu ?” 2.4.2 Bagaimana kualitas pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu ?” 41

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan uraian tentang: jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data dan jadwal penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and development RD. Sugiyono 2011 menyebutkan bahwa penelitian RD merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian R D adalah metode penelitian untuk menghasilkan produk atau menyempurnakan produk yang telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini mengembangkan suatu produk berupa Prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu. Produk ini dikembangkan berdasarkan modifikasi dari prosedur metode penelitian R D Research and Development menurut Borg Gall dalam Sugiyono 2012:298 . Penelitian ini dibatasi sampai dengan Revisi Produk yang dilakukan setelah melalui proses validasi oleh ahli dan uji coba sehingga layak untuk digunakan. Desain pengembangan dalam penelitian ini menggunakan strategi pengembangan yang dikemukakan oleh Sugiyono

2011. Kesepuluh langkah tersebut adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar.

0 0 141

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu.

0 0 154

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar.

0 7 179

Identifikasi miskonsepsi pembelajaran matematika materi volume bangun ruang (tabung, balok, kubus) pada siswa kelas V di Sekolah Dasar.

8 74 128

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan media lagu

0 2 117

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar

0 2 139

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan kelas 1 SD dengan media Kokoru

1 10 192

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD

0 2 177

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi

0 7 156

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar

0 8 177