60
b. Hasil Angket Pra-Penelitian untuk Siswa
Peneliti menyusun angket untuk memperkuat pengamatan peneliti tentang pemahaman siswa mengenai bangun ruang kubus dan balok. Berikut ini adalah
rekapan hasil angket pra-penelitian yang diberikan kepada siswa: Tabel 4.2. Hasil rekapitulasi pra-penelitian per-item siswa
No Aspek
Indikator No.Pertanyaan
Jumlah Siswa Yang
Menjawab Jumlah Siswa
Yang Tidak Menjawab
Persentase Ketidakterc
apaian Siswa Tidak
Menjawab
1. Bangun
Ruang Sifat-sifat
bangun ruang. 1.
Saya tidak mengalami kesulitan untuk menentukan sifat-sifat
bangun ruang. 12 siswa
18 siswa 60
Volume bangun ruang.
2. Saya tidak mengalami kesulitan
untuk menentukan volume bangun ruang.
10 siswa 20 siswa
66 2.
Minat Perhatian :
Menyimak atau
memperhatika n penjelasan
guru. 3.
Saya menyimak penjelasan guru tentang sifat-sifat bangun
ruang. 4.
Saya memperhatikan penjelasan guru saat menerangkan volume
bangun ruang. 15 siswa
16 siswa 15 siswa
14 siswa 50
46 Senang:
Tidak mengeluhbers
emangat saat mengerjakan
tugas. 5.
Saya tidak mengeluh saat mengerjakan soal tentang sifat-
sifat bangun ruang. 6.
Saya bersemangat mengerjakan soal tentang volume bangun
ruang. 16 siswa
15 siswa 14 siswa
15 siswa 40
50 Ketertarikan
siswa pada materi:
Serius menyelesaikan
tugas yang diberikan
guru. 7.
Saya serius saat mengerjakan soal tentang sifat-sifat bangun
ruang . 8.
Saya serius saat mengerjakan soal tentang volume bangun
ruang 18 siswa
17 siswa 12 siswa
13 siswa 40
43
Ketertarikan siswa pada
9. Saya sangat berantusias saat
proses pembelajaran tentang 16 siswa
14 siswa 40
61
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa persentase ketidaktercapaian terbesar 66 pada indikator pertanyaan nomor 2 yaitu siswa
mengalami kesulitan untuk menentkan volume bangun ruang. Persentase ketidaktercapaian terbesar kedua 60 pada indikator pertanyaan nomor 1 yaitu
siswa mengalami kesulitan dalam menentukan sifat bangun ruang. Persentase ketidaktercapaian terbesar ketiga 53 pada indikator pertanyaan nomor 10 yaitu
siswa tidak berantusias saat proses pembelajaran bangun ruang. Sedangkan persentase ketidaktercapaian terkecil terdapat pada indikator pertanyaan nomor
11, 12, 13, dan 14 yaitu siswa menginginkan adanya lagu dengan lirik dan notasi yang dapat membantu pemahaman siswa dalam memahami materi sifat dan
volume bangun kubus dan balok. Indikator tersebut mendapatkan persentase ketidaktercapaian terkecil dikarenakan 76,6 siswa menginginkan adanya lagu.
Oleh karena itu peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan lagu yang memuat materi: 1 sifat-sifat bangun ruang kubus dan
balok, 2 volume kubus dan balok.
metode guru: Sangat
berantusias saat proses
pembelajaran sifat-sifat bangun ruang.
10. Saya sangat berantusias saat
proses pembelajaran tentang volume bangun ruang.
14 siswa 16 siswa
53
3. Lagu
Notasi 11.
Saya menginginkan ada lagu tentang sifat-sifat bangun ruang
dengan notasi yang mudah dipahami.
12. Saya menginginkan ada lagu
tentang volume bangun ruang dengan notasi yang mudah
dipahami. 23 siswa
23 siswa 7 siswa
7 siswa 76,6
76,6
62
4.1.1.3 Desain Produk
Langkah awal pembuatan desain produk adalah mencermati jaring-jaring tema yang terdapat pada kurikulum 2013 yang berkaitan dengan seni untuk
pembelajarannya. Karena tidak ditemukan jaring-jaring yang berkaitan dengan seni, maka peneliti menghubungkan Matematika dengan Bahasa Indonesia.
Langkah selanjutnya membuat lirik lagu yang akan digunakan sebagai metode pembelajaran terkait yang akan dijelaskan pada kompomen isi yang terdapat pada
prototipe pembelajaran. Pembuatan prototipe ini berdasarkan KD yang terdapat pada buku guru tema 5 Bangga Menjadi Bangsa Indonesia, subtema 3 Indonesia
Bangsa Yang Cinta Damai, pembelajaran 1, 3 dan 4, serta didasakan pada indikator dan tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Berdasarkan
hasil wawancara dan angket, maka peneliti merancang prototipe perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari 2 bagian yaitu:
a. Bagian Pertama