Pendekatan Tematik Integratif Kurikulum 2013

12 kepribadian siswa secara bertahap dan dapat mengamalkan kepribadian tersebut di dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pertama pendidikan karakter menurut Dharma,dkk 2011 memfasilitasi pengetahuan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam prilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah setelah lulus dari sekolah. Pengetahuan dan pengembangan memiliki makna bahwa pendidikan dalam seting sekolah bukanlah suatu dogmatisasi nilai kepada siswa untuk memahami dan merefleksi bagaimana suatu nilai menjadi penting untuk diwujudkan dalam prilaku keseharian manusia, termasuk bagi anak. Penguatan juga mengarahkan proses pendidikan pada proses pembiasaan yang disertai oleh logika dan refleksi terhadap proses dan dampak dari proses pembiasaan yang dilakukan oleh sekolah baik dalam seting kelas maupun sekolah. Penguatanpun memiliki makna adanya hubungan antara penguatan prilaku melaui pembiasaan di sekolah dengan pembiasaan di rumah. Asep Barhia, 2012 beralasan pendidikan karakter mempunyai tujuan mulia karena memiliki manfaat serta tujuan yang cukup mulia bagi bekal kehidupan siswa agar senantiasa siap dalam merespon segala dinamika kehidupan d engan penuh tanggung jawab.

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif

Pendekatan tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari 13 berbagai mata pembelajaran ke dalam berbagai tema Majid, 2014. Penggunaan tema dimaksudkan agar siswa mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas. Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Pembelajaran tematik integratif memiliki karakteristik sebagai berikut Majid, 2014:126: a. Berpusat Pada Siswa Pembelajaran tematik berpusat pada siswa, hal ini disesuaikan dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar. guru berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar. b. Memberikan pengalaman langsung Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan pengalaman langsung ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak. c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pembelajaran tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa. d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pembelajran Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu `proses pembelajaran. dengan demikian, siswa 14 mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. d. Bersifat Fleksibel Pembelajaran tematik bersifat fleksibel dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya. Selain itu, guru dapat mengaitkan satu mata pembelajaran dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik

Dokumen yang terkait

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar.

0 0 141

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu.

0 0 154

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar.

0 7 179

Identifikasi miskonsepsi pembelajaran matematika materi volume bangun ruang (tabung, balok, kubus) pada siswa kelas V di Sekolah Dasar.

8 74 128

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan media lagu

0 2 117

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar

0 2 139

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan kelas 1 SD dengan media Kokoru

1 10 192

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD

0 2 177

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi

0 7 156

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar

0 8 177