Potensi dan Masalah Prosedur Pengembangan

45

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan prototipe model pembelajaran yang dilakukan peneliti adalah memodifikasi prosedur menurut Sugiyono 2011. Prosedur yang dimodifikasi oleh peneliti adalah sebagai berikut: Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan dengan Modifikasi Menurut Sugiyono Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan ini adalah:

3.3.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini dimulai dari potensi dan masalah. Peneliti melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui adanya potensi dan masalah. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan observasi di kelas V pada saat pembelajaran Matematika, selain melakukan observasi peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas V di SD N Demangan dan SD Kanisius Kumendaman. 3.3.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperkuat hasil wawancara dan observasi dengan membagikan kuisioner pra-penelitian yang berisi 14 Validasi Desain Desain Produk Pengumpul an data Potensi dan Masalah Uji coba produk Revisi Desain 46 pertanyaan kepada 30 siswa. Data yang diperoleh akan digunakan untuk mengetahui kesulitan siswa dan membantu menentukan kebutuhan guru dalam membantu siswa memahami pembelajaran Matematika materi sifat volume bangun kubus dan balok agar dapat menjadi acuan untuk merancang produk berupa prototipe pembelajaran Matematika materi sifat volume kubus dan balok dengan metode bernyanyi menggunakan lagu. 3.3.3 Desain Produk Produk yang dikembangkan peneliti adalah berupa prototipe pembelajaran Matematika dengan menggunakan lagu untuk siswa kelas V SD. Prototipe ini terdiri dari 3 bagian. Bagian 1 berisi tentang penjelasan mengenai teori pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Bagian 2 berisi 4lagu yang digunakan untuk mempelajari materi sifat volume kubus dan balok juga Bahasa Indonesia ekspor-impor barang di Indonesia. Bagian 3 berisi tentang perangkat pembelajaran yaitu RPP yang dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa. 3.3.4 Validasi Desain Produk yang sudah dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli. Tujuannya adalah untuk memperoleh kritik dan saran terhadap produk yang sudah dikembangkan, sehingga produk menjadi layak untuk diterapkan. Validasi desain dilakukan oleh 3 validator yakni validator Matematika, seni, dan guru kelas. Dari ketiga validator tersebut banyak menghasilkan revisi yang berguna bagi produk penelitian ini. Sebelum 47 mendapatkan nilai dari ketiga validator tersebut, peneliti melakukan revisi desain terlebih dahulu. 3.3.5 Revisi Desain Setelah desain produk divalidasi maka akan diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya diperbaiki dengan revisi desain untuk menghasilkan produk yang baik. Peneliti banyak melakukan revisi pada bagian penulisan kalimat dikarenakan banyak terdapat pengulangan kalimat. Setelah melakukan revisi, peneliti mendapatkan nilai dari ketiga validator tersebut dan mendapat rata-rata nilai 3,9. Kesimpulannya produk tersebut sangat layak untuk diuji cobakan. 3.3.6 Uji Coba Produk Pada tahap analisis potensi dan masalah sebelumnya peneliti melakukan penelitian di dua SD, namun untuk uji coba produk sendiri peneliti hanya menggunakan satu SD saja yaitu di SD Negeri Demangan. SD tersebut dipilih berdasarkan hasil dari pengumpulan data yang dilakukan. Uji coba dilakukan untuk mengetahui keefektifan serta kelayakan perangkat pembelajaran yang sudah dihasilkan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Riduwan 2013 menyebutkan teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data, misalnya dengan angket, wawancara, observasi dan lain sebagainya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan observasi. Angket yaitu daftar pertanyaan yang diberikan 48 kepada orang lain yang bersedia memberikan pendapat sesuai dengan permintaan pengguna, sedangkan observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke obyek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan Riduwan, 2013. Angket pada penelitian ini diberikan kepada 30 siswa kelas V SD dan observasi di lakukan di SD N Demangan dan SD Kanisius Kumendaman. 3.5 Instrumen Penelitian Riduwan 2013 menyebutkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang berupa angket pra-penelitian, angket validasi produk, dan tes.

3.5.1 Angket Pra-Penelitian untuk Guru

Dokumen yang terkait

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar.

0 0 141

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu.

0 0 154

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar.

0 7 179

Identifikasi miskonsepsi pembelajaran matematika materi volume bangun ruang (tabung, balok, kubus) pada siswa kelas V di Sekolah Dasar.

8 74 128

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan media lagu

0 2 117

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar

0 2 139

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan kelas 1 SD dengan media Kokoru

1 10 192

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD

0 2 177

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi

0 7 156

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar

0 8 177