Validitas Isi Instrumen Penelitian

53 SD t = standar deviasi total p = proporsi peserta tes yang jawabannya betul q = proporsi peserta tes yang jawabannya salah Peneliti menggunakan 3 jenis validitas, yaitu validitas isi, validitas muka dan validitas konstruk.

6.1.1. Validitas Isi

Validitas ini menunjukkan sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur dalam tes itu Azwar, 2013: 175. Pengujian validitas isi tidak melalui analisis statistika, melainkan menggunakan analisis rasional. Salah satu cara yang digunakan untuk melihat validitas isi telah terpenuhi atau belum yaitu dengan melihat item-item yang digunakan dalam tes telah sesuai dengan blue-print. Pengujian validitas isi ini sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi belajar dan harus diteliti terlebih dahulu oleh para ahli. Validasi isi pada penelitian ini digunakan untuk menilai instrumen pembelajaran Silabus, RPP, dan LKS. Validasi isi dengan cara expert judgement yaitu satu ahli Matematika dan dua orang guru kelas V SD. Ahli Matematika dan guru kelas V diminta untuk memberikan skor dengan rentang antara 1-4 serta memberikan komentar terhadap instrumen pembelajaran. Sugiyono 2010: 135 menyebutkan bahwa skor skala tersebut terdiri dari skor 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 dengan kategori sangat baik, skor 3 dengan kategori baik, skor 2 dengan kategori tidak baik, dan skor 1 dengan kategori sangat tidak baik. Berdasarkan kategori di atas, peneliti menentukan bahwa skor 3 digunakan sebagai target atau patokan untuk tidak revisi atau bisa langsung digunakan. Peneliti menargetkan skor rata- rata yang didapat yaitu minimal 3, supaya tidak dilakukan revisi. a Validasi Perangkat Pembelajaran Uji validitas isi perangkat pembelajaran diajukan melalui para ahli, yaitu dosen dan dua guru. Berikut adalah hasil validasi RPP yang di lakukan oleh para ahli. Tabel 3.3 Hasil Validasi RPP Validator Komponen Rata-Rata 1 2 3 4 5 6 7 Validator 1 3 4 4 4 4 2 3 3,43 Validator 2 3,5 4 4 4 4 2,5 3 3,64 Validator 3 3,5 4 4 4 4 3 3 3,64 Rata-Rata 3,57 Berdasarkan tabel 3.3 validator 1 adalah salah satu dosen yang ahli dalam bidang Matematika, validator 2 merupakan guru kelas V di SD Negeri Sidomoyo, dan validator 3 adalah guru mata pelajaran Matematika di SD Negeri Sidomoyo. Komponen penilaian dari rencana pelaksanaan pembelajaran meliputi: 1 kelengkapan komponen RPP, 2 Kesesuaian indikator dengan SK dan KD, 3 kesesuaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator, 4 kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD, 5 kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan indikator, tujuan, dan pendekatan pembelajaran, 6 kelengkapan instrumen penilaian soal, kunci dan skoring, dan 7 kelengkapan sumber belajar yang digunakan. Berdasarkan tabel 3.3 dapat dilihat nilai rata-rata dari validator 1 adalah 3,43. Nilai rata-rata dari validator 2 adalah 3,64. Nilai rata-rata dari validator 3 adalah 3,64. Rata-rata keseluruhan hasil validasi RPP adalah 3,57 sehingga RPP tersebut termasuk ke dalam kategori baik dan dapat digunakan untuk penelitian. Perangkat pembelajaran berikutnya adalah lembar kerja siswa LKS. Berikut adalah hasil validasi LKS yang di lakukan oleh para ahli: Tabel 3.4 Hasil Validasi LKS Validator Komponen Rata-Rata 1 2 3 Validator 1 1 2,5 3 2,16 Validator 2 3,5 3,5 3,5 3,5 Validator 3 3,25 3,5 3,5 3,42 Rata-Rata 3,02 Komponen penilaian dari Lembar Kerja Siswa meliputi: 1 kesesuaian media pembelajaran dengan materi ajar, 2 kesesuaian Lembar Kerja Siswa LKS dengan kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 pembelajaran, dan 3 penggunaan Bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat nilai rata-rata dari validator 1 adalah 2,16. Nilai rata-rata dari validator 2 adalah 3,5. Nilai rata-rata dari validator 3 adalaha 3,42. Rata-rata keseluruhan hasil validasi LKS adalah 3,02sehingga LKS tersebut termasuk ke dalam kategori baik dan dapat digunakan dalam penelitian. b Validasi Kuesioner Keaktifan Uji validitas isi kuesioner keaktifan diajukan melalui ahli, yaitu dosen. Sebelum di validasi oleh dosen, peneliti menentukan indikator keaktifan. Setelah itu, peneliti membuat daftar kisi-kisi kuesioner keaktifan dan blue-print. Kemudian, peneliti membuat kuesioner. Berikut adalah hasil validasi kuesioner keaktifan yang di lakukan oleh ahli. Tabel 3.5 Hasil Validasi Kuesioner Keaktifan No Komponen Penilaian Validator 1 Kesesuaian pernyataan dengan indikator keaktifan 3 2 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 3 3 Kejelasan pernyataan dalam kuesioner 4 4 Terdapat pernyataan positif dan pernyataan negatif 4 5 Kejelasan perintah pengerjaan soal 4 Rata rata 3,6 Tabel 3.5 merupakan hasil validasi kuesioner keaktifan belajar yang divalidasi oleh ahli. Instrumen validasi kuesioner terdiri dari lima komponen penilaian. Berdasarkan kelima PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 komponen tersebut, validator dapat memberikan penilaian dengan skor 1-4. Jika hasil rata-rata penilaian 3, maka komponen kuesioner perlu direvisi. Namun, jika hasil rata-rata penilaian 3, maka tidak perlu dilakukan revisi. Validasi kuesioner keaktifan menunjukkan hasil rata-rata penilaian adalah 3,6. Sehingga, peneliti tidak perlu melakukan revisi karena hasil rata-rata sudah melebihi target yang sudah disepakati. Peneliti dapat menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi sebagai instrumen pengumpulan data untuk mengetahui keaktifan belajar siswa.

6.1.2. Validitas Muka

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 11 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKN menggunakan model PBL untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan I.

0 2 230

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 16 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas V SDN Plaosan 2.

0 0 236

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1.

0 0 341

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 1 236

Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 4 Purwodadi. 1. COVER TESIS

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

5 36 148

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234