Indeks Kesukaran Item Validitas Muka

63 Tabel 3.9 Hasil Reliabilitas Siklus I Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .899 .890 20 Tabel 3.9 menunjukkan bahwa hasil reliabilitas dari 20 soal yang dinyatakan valid dari siklus I yaitu 0,890. Hasil reliabilitas tersebut termasuk dalam kriteria koefisien “tinggi”. Tabel 3.10 Hasil Reliabilitas Siklus II Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .856 .856 22 Tabel 3.10 menunjukkan bahwa hasil reliabilitas dari 23 soal yang dinyatakan valid dari siklus II yaitu 0,856. Hasil reliabilitas tersebut termasuk da lam kriteria koefisien “tinggi”.

6.3. Indeks Kesukaran Item

Sudjana 2008: 135 mengatakan untuk kualitas soal yang baik selain validitas dan reliabilitas juga perlu adanya keseimbangan kesukaran soal yaitu antara soal yang mudah, sedang, dan sukar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 I = proporsinya seimbang. Rumus yang digunakan untuk menghitung kesukaran soal menurut Sudjana 2008: 37. Keterangan : I = Indeks kesukaran untuk setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Berdasarkan hasil penghitungan indeks kesukaran item, akan diperoleh hasil indeks. Semakin kecil hasil indeks yang diperoleh, maka soal tersebut termasuk dalam kategori soal yang sukar. Namun, jika hasil indeks yang diperoleh semakin besar, maka soal tersebut berada dalam kategori soal yang mudah. Berikut adalah kriteria indeks kesukaran item menurut Sudjana 2008: 137. Tabel 3.11 Kriteria Indeks Kesukaran Item Indeks Kesukaran Kategori – 0,30 Sukar 0,31 – 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah Tabel 3.11 di atas menjelaskan bahwa terdapat tiga kategori dalam indeks kesukaran item yaitu sukar, sedang, dan mudah. Berikut adalah tabel 3.12 yang berisi hasil indeks kesukaran dari soal siklus I. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 Tabel 3.12 Hasil Indeks Kesukaran Item Siklus I No. B N I Indeks Kesukaran 1. 31 33 0,93 Mudah 2. 31 33 0,93 Mudah 3. 27 33 0,81 Mudah 4. 26 33 0,78 Mudah 5. 28 33 0,84 Mudah 6. 29 33 0,87 Mudah 7. 27 33 0,81 Mudah 8. 26 33 0,78 Mudah 9. 29 33 0,87 Mudah 10. 31 33 0,93 Mudah 11. 26 33 0,78 Mudah 12. 31 33 0,93 Mudah 13. 26 33 0,78 Mudah 14. 30 33 0,9 Mudah 15. 31 33 0,93 Mudah 16. 22 33 0,66 Sedang 17. 26 33 0,78 Mudah 18. 28 33 0,84 Mudah 19. 26 33 0,78 Mudah 20. 30 33 0,9 Mudah 21. 21 33 0,63 Sedang 22. 26 33 0,78 Mudah 23. 31 33 0,93 Mudah 24. 26 33 0,78 Mudah 25. 29 33 0,87 Mudah Berdasarkan hasil indeks kesukaran item pada siklus I di atas, diperoleh hasil bahwa 23 soal termasuk ke dalam kategori soal mudah dan 2 soal termasuk ke dalam kategori soal sedang. Berikut adalah tabel 3.13 yang berisikan hasil indeks kesukaran item dari siklus II. 66 Tabel 3.13 Hasil Indeks Kesukaran Item Siklus II No. B N I Indeks Kesukaran 1. 25 33 0,75 Mudah 2. 28 33 0,84 Mudah 3. 27 33 0,81 Mudah 4. 27 33 0,81 Mudah 5. 27 33 0,81 Mudah 6. 27 33 0,81 Mudah 7. 28 33 0,84 Mudah 8. 28 33 0,84 Mudah 9. 23 33 0,69 Sedang 10. 28 33 0,84 Mudah 11. 29 33 0,87 Mudah 12. 26 33 0,78 Mudah 13. 29 33 0,87 Mudah 14. 24 33 0,72 Mudah 15. 28 33 0,84 Mudah 16. 28 33 0,84 Mudah 17. 30 33 0,9 Mudah 18. 29 33 0,87 Mudah 19. 28 33 0,84 Mudah 20. 24 33 0,72 Mudah 21. 30 33 0,9 Mudah 22. 22 33 0,66 Sedang 23. 28 33 0,84 Mudah 24. 27 33 0,81 Mudah 25. 30 33 0,9 Mudah Berdasarkan hasil indeks kesukaran item pada siklus II di atas, diperoleh hasil bahwa 23 soal termasuk ke dalam kategori soal mudah dan 2 soal termasuk ke dalam kategori soal sedang.

7. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 11 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKN menggunakan model PBL untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan I.

0 2 230

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 16 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas V SDN Plaosan 2.

0 0 236

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1.

0 0 341

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 1 236

Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 4 Purwodadi. 1. COVER TESIS

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

5 36 148

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234