Setting Penelitian Teknik Pengumpulan Data

37 1.2. Pelaksanaan Act Pelaksanaan perlakuan yang dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh penelit. Langkah pelaksanaan ini merupakan realisasi dari langkah perencanaan. Pelaksanaan terhadap pendekatan, metode, teknik, dan media yang digunakan harus sesuai dengan perencanaan. Peneliti juga harus memikirkan alternatif tindakan jika langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan. 1.3. Observasi Observe Observasi adalah pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas tindakan atau mengumpulkan informasi tentang berbagai kelemahankekurangan tindakan yang telah dilakukan. Pengamatan ini merupakan kegiatan mengumpulkan informasi untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan terhadap kondisi kelas. 1.4. Refleksi Reflect Refleksi adalah kegiatan analisis tentang hasil observasi hingga memunculkan program atau perencanaan baru. Kegiatan refleksi mencakup beberapa aspek mengapa, bagaimana, sejauh mana tindakan mampu memperbaiki masalah secara bermakna.

2. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi tempat penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, dan waktu penelitian. 38 2.1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Sidomoyo yang beralamat di Karang Malang, Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta. 2.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Negeri Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta yang berjumlah 35 siswa. 2.3. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Sidomoyo pada mata pelajaan Matematika dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning pada Kompetensi Dasar 2.2 melakukan operasi hitung satuan waktu. 2.4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2015 sampai dengan bulan Mei 2016 di SD Negeri Sidomoyo.

3. Rencana Tindakan Setiap Siklus

Rencana tindakan dalam penelitian ini meliputi persiapan, rencana tindakan setiap siklus, pengamatan, dan refleksi.

3.1. Persiapan

Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan tindakan terlebih dahulu peneliti meminta izin kepada kepala SD Negeri Sidomoyo untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut, kemudian peneliti melakukan observasi di kelas V untuk mencari permasalahan 39 yang ada di kelas. Pengumpulan informasi yang lebih dalam, dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap guru kelas V. Selanjutnya, peneliti mengidentifikasi masalah yang muncul mengenai keaktifan dalam pembelajaran dan prestasi belajar siswa. Persiapan selanjutnya yang dilakukan peneliti yaitu pengkajian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Matematika semester ganjil, kemudian penyusunan instrumen pembelajaran Silabus, RPP, dan LKS. Langkah terakhir yang dilakukan peneliti adalah menyusun instrumen pembelajaran.

3.2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan materi yang berbeda tetapi menggunakan pendekatan yang sama. Rencana setiap siklus yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan penelitian sesuai dengan model Kurt Lewin. Model dari Kurt Lewin memiliki empat tahap, yaitu: peerencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

3.2.1. Siklus I

Siklus ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit untuk setiap pertemuan 2 JP. Langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Perencanaan Tindakan Peneliti merencanakan penelitian ini dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 penelitian. perangkat pembelajaran meliputi, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, dan soal evaluasi. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner keaktifan siswa. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian ini yang melaksanakan tindakan adalah guru kelas, dengan alasan guru kelas telah mengenal dan menguasai kelas serta karakteristik siswa, dengan harapan hasil penelitian tidak bias. Peneliti mendampingi pada saat proses kegiatan pembelajaran tersebut dan bertugas sebagai pengamat. 1 Siklus I Pertemuan 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Guru menjelaskan materi mengenal satuan jarak menggunakan pendekatan Problem Based Learning. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 5 siswa setiap kelompoknya. Setiap kelompok diberikan masalah yaitu melakukan pengukuran lapangan bola volly. Siswa diminta berdiskusi didalam kelompok untuk menyelesaikan masalah tersebut. Guru memfasilitasi siswa jika terdapat hal yang belum dipahami oleh siswa. Setelah selesai 41 berdiskusi, masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan teman-teman. Setelah kegiatan presentasi, guru bersama siswa memrangkum hasil diskusi bersama-sama dan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. Guru juga mengkonfirmasi dan menguatkan pemahaman siswa terhadap materi pengenalan satuan jarak. 2 Siklus I Pertemuan 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapa dalam pembelajaran yang dilaksanakan. Guru menjelaskan materi mengenai operasi hitung satuan jarak dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning. Siswa dibagi ke dalam 7 kelompok yang terdiri dari 5 siswa. Setiap kelompok diminta menyelesaikan soal-soal masalah mengenai operasi hitung satuan jarak dengan berdiskusi bersama kelompok. Guru mendorong siswa untuk saling bertanya kepada teman kelompok maupun guru jika terdapat materi yang belum dipahami. Setelah selesai berdiskusi, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Kelompok yang tidak 42 melakukan presentasi diminta untuk memberikan tanggapan kepada kelompok yang melakukan presentasi. Guru dan siswa membuat rangkuman atas materi operasi hitung satuan jarak. Setelah membuat rangkuman, siswa mengerjakan soal prestasi dan mengisi kuesioner keaktifan siswa. c. Observasi Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui proses belajar siswa mengenai keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V. Observasi atau pengamatan ini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti juga akan mengamati kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan apakah sesuai RPP yang telah dibuat peneliti. d. Refleksi Refleksi merupakan upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi atau tidak terjadi Khotimah,2011: 107. Refleksi yang dilakukan peneliti untuk mengevaluasi pelaksanaan setiap siklus tentang kendala atau hambatan yang terjadi. Refleksi juga dilakukan untuk membandingkan hasil tindakan berdasarkan indikator PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 keberhasilan dan menentukan akan dilanjutkan ke siklus berikutnya atau tidak.

3.2.2. Siklus II

Siklus II ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuan 2 JP. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a Perencanaan Tindakan Peneliti merencanakan penelitian ini dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian. perangkat pembelajaran meliputi, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, dan soal evaluasi. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner keaktifan siswa. b Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian ini yang melaksanakan tindakan adalah guru kelas, dengan alasan guru kelas telah mengenal dan menguasai kelas serta karakteristik siswa, dengan harapan hasil penelitian tidak bias. Peneliti mendampingi pada saat proses kegiatan pembelajaran tersebut dan bertugas sebagai pengamat. 1 Siklus II Pertemuan 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar ini. Guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 memberikan masalah kepada siswa mengenai waktu, jarak, dan kecepatan. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 5 siswa. Setiap kelompok diberikan masalah untuk menyelesaikan soal-soal mengenai kecepatan, jarak, waktu dengan berdiskusi di dalam kelompok. Setelah selesai berdiskusi, perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas untuk didiskusikan bersama teman satu kelas. Guru dan siswa merangkum hasil kegiatan belajar pertemuan ini. 2 Siklus II Pertemuan 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini. Guru menjelaskan materi mengenai waktu, jarak, dan kecepatan dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 5 siswa. Setiap kelompok diberikan soal-soal yang berisi masalah mengenai waktu, jarak, dan kecepatan. Kelompok berdiskusi untuk menyelesaikan soal-soal masalah tersebut. Setelah selesai diskusi, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 kelas. Setelah selesai presentasi, siswa bersama guru membuat kesimpulan mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan II ini. setelah selesai membuat kesimpulan, siswa diminta untuk mengerjakan soal tes prestasi dan mengisi kuesioner keaktifan belajar untuk mengetahui nilai prestasi belajar siswa dan tingkat keaktifan siswa. c Observasi Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui proses belajar siswa mengenai keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V. Observasi atau pengamatan ini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti juga akan mengamati kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan apakah sesuai RPP yang telah dibuat peneliti. d Refleksi Pada tahap ini, peneliti merefleksikan hal-hal yang sudah dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan siklus I dan siklus II, serta observasipengamatan yang telah dilakukan. Peneliti mengevaluasi hal-hal yang telah dilakukan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46

4. Teknik Pengumpulan Data

Sukmadinata 2008: 216 menyebutkan bahwa ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara, angket, observasi dan studi dokumenter. Sesuai dengan judul penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, angketkuesioner, dan studi dokumenterdokumentasi. 4.1. Observasi Observasi dapat disebut juga dengan kegiatan pengamatan. Observasi merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Sukmadinata, 2008: 220. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2012: 145. Sugiyono 2012: 146 menjelaskan bahwa dalam melakukan pengamatan, peneliti menggunakan instrumen penilaian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti menggunakan jenis observasi secara langsung dengan mengamati proses kegiatan pembelajaran di kelas dan akan dibantu oleh kelompok studi. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran Matematika. 47

4.2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010: 199. Ada dua macam kuesioner antara lain; kuesioner berstruktur dan kuesiner terbuka. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berstruktur untuk mengukur keaktifan responden, yang didalam kuesiner ini sudah terdapat pilihan jawabanya sehingga responden hanya perlu memberikan tanda check list √ pada kolom jawaban yang sudah tersedia. Peneliti menyusun sebanyak 20 item pernyataan yang berkaitan dengan keaktifan di dalam proses pembelajaran. 4.3. Studi Dokumenter Studi dokumenter merupakan salah satu teknik pengumpulan data. Teknik studi dokumenter bisa disebut juga dengan teknik dokumentasi. Studi dokumenter adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis, gambar maupun elektronik Sukmadinata, 2008: 222. Sedarmayanti dalam Mahmud, 2011: 183 memberikan pengertian pada studi dokumenter yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen yang bisa berupa catatan tertulis yang berisi pernyataan tertulis yang disusun oleh sebuah lembaga atau individu. Berdasarkan 48 pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode studi dokumenter adalah sebuah teknik pengumpulan data yang melihat dokumen- dokumen baik tertulis, gambar atau elektronik untuk dianalisis.

5. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 11 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKN menggunakan model PBL untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan I.

0 2 230

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 16 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas V SDN Plaosan 2.

0 0 236

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1.

0 0 341

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 1 236

Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 4 Purwodadi. 1. COVER TESIS

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

5 36 148

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234