Pengertian Matematika 4 sebagai berikut :

22

1.5. Pembelajaran Matematika

bagian pembelajaran matematika akan menjabarkan mengenai dua hal yaitu pengertian Matematika dan

1.5.1. Pengertian Matematika

Matematika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 723 mendefinisikan bahwa ilmu tentang bilangan, hubungan antarbilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Tanggih dalam Suherman, 2003: 16 menyatakan bahwa Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan cara menalar. Russefendi dalam Suherman, 2003: 16 juga berpendapat bahwa Matematika merupakan hasil proses pemikiran manusia yang berupa ide, proses, dan penalaran atau logika. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Matematika merupakan ilmu mengenai bilangan, hubungan antarbilangan, dan prosedur operasional untuk menyelesaikan masalah dengan cara menalar. Enam deskripsi pandangan mengenai Matematika menurut Ibrahim dan Suparni 2012: 2-13 sebagai berikut: 1 Matematika sebagai ilmu deduktif, artinya kebenaran generalisasi Matematika harus dapat dibuktikan secara deduktif. 2 Matematika sebagai ilmu tentang pola dan hubungan, sebab dalam Matematika sering dicari keseragaman, seperti 23 keterurutan dan keterkaitan pola dari sekumpulan konsep- konsep tertentu atau model-model yang merupakan representasinya, sehingga dapat dibuat generalisasinya untuk 38 selanjutnya dibuktikan kebenarannya secara deduktif. 3 Matematika sebagai bahasa, artinya Matematika merupakan sekumpulan simbol yang memiliki makna, atau dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. 4 Matematika sebagai ilmu tentang struktur yang terorganisasikan, artinya Matematika berkembang mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke postulataksioma, dan terakhir ke teorema.5 Matematika sebagai seni, artinya dalam Matematika terdapat unsur keteraturan, keterurutan, dan konsisten.6 Matematika sebagai aktivitas manusia, artinya Matematika merupakan hasil karya manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa Matematika merupakan kebudayaan manusia.

1.5.2. Tujuan Pembelajaran Matematika

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 11 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKN menggunakan model PBL untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan I.

0 2 230

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 16 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas V SDN Plaosan 2.

0 0 236

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1.

0 0 341

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 1 236

Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 4 Purwodadi. 1. COVER TESIS

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

5 36 148

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234