12
B. Sikap
1. Pengertian
Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau obyek yang melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan. Stimulus berperan
penting dalam proses terbentuknya sikap. Pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting dalam menentukan sikap yang utuh
Notoatmodjo, 2010.
Pengetahuan merupakan komponen yang penting bagi seseorang untuk memiliki sikap yang tepat terhadap suatu obyek. Sikap tertentu terhadap suatu
obyek menunjukkan tentang pengetahuan seseorang terhadap obyek sikap yang bersangkutan Wawan dan Dewi, 2010.
Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu afektif, kognitif, dan konatif. Afektif yaitu penilaian emosional seperti senang, benci, atau sedih. Kognitif
terkait pengetahuan terhadap suatu hal. Konatif yaitu kecenderungan untuk bertindak Sarwono, 2012.
Sikap memiliki tingkat kedalaman yang berbeda-beda seperti misalnya benci atau sangat benci. Sikap tidak sama dengan tindakan dan tindakan tidak
setiap kali mencerminkan sikap seseorang. Terkadang seseorang memperlihatkan tindakan yang bertentangan dengan sikapnya. Sikap dapat berubah dengan adanya
tambahan informasi, melalui persuasi dan juga tekanan dari kelompok sosialnya Sarwono, 2012.
Sikap memiliki output yang sangat tergantung pada setiap individu. Apabila individu tersebut tertarik maka ia akan mendekat, namun apabila tidak
13
suka maka individu tersebut akan merespon sebaliknya. Sikap dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu sikap yang berorientasi memihak atau mendukung
favorable dan sikap yang berorientasi sebaliknya unfavorable. Kesiapan seseorang untuk merespon suatu obyek akan bergantung pada sikap tersebut Budi
dan Riyanto, 2013.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap antara lain pengalaman pribadi, orang yang dianggap penting, media massa, pengaruh
kebudayaan, dan faktor emosional. Sikap mudah terbentuk jika pengalaman terjadi dalam situasi yang melibatkan emosional sehingga akan meninggalkan
kesan yang kuat. Seseorang cenderung memiliki sikap searah dengan orang yang dianggap penting, hal tersebut merupakan sebuah motivasi dan keinginan untuk
menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting Azwar, 2011. Dalam penyampaian informasi, media massa membawa pesan yang berisi
sugesti. Apabila pesan sugesti tersebut cukup kuat maka akan memberi dasar yang efektif dalam menilai sesuatu sehingga pembentukan sikap tergantung dari
penilaian tersebut Azwar, 2011. Kebudayaan telah memberi pengaruh sikap terhadap berbagai masalah
yang dihadapi. Kebudayaan telah memberi warna pada sikap masyarakat, karena kebudayaan memberi corak pengalaman pada masyarakat. Sikap terkadang bentuk
pernyataan yang didasari emosi dan berfungsi sebagai penyalur frustasi dan pengalihan bentuk pertahanan ego Azwar, 2011.
14
3. Pengukuran sikap