30
bahasan bagian kedua ini meliputi gaya hidup, cara penggunaan antibiotika, efek samping obat, dan penghindaran untuk menggunakan antibiotika.
Pernyataan-pernyataan kuesioner ini secara terperinci dapat dilihat pada Tabel I berikut:
Tabel I. Pernyataan favorable dan unfavorable pokok bahasan aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan
G. Tata Cara Penelitian
1. Studi pustaka
Penelitian dimulai dengan studi pustaka, yaitu membaca literatur yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap, tindakan, antibiotika, edukasi kesehatan,
Aspek Pokok Bahasan
Nomor Pernyataan Favorable
Unfavorable Pengetahuan
a. Pengertian
3 1 dan 2
b. Tempat
memperoleh 5
4 dan 6 c.
Cara memperoleh 7 dan 8
- d.
Cara penggunaan 10 dan 11
9 dan 12 e.
Aturan penggunaan
13 dan 15 14 dan 16
f. Resistensi
18 dan 19 17 dan 20
Jumlah Pernyataan 10
10 Sikap
a. Gaya hidup
5 dan 6 1, 2, 3, dan 4
b. Sumber informasi
7 dan 8 -
c. Tempat
memperoleh 9
10
Jumlah Pernyataan 5
5 Tindakan
a. Gaya hidup
4 1, 2, dan 3
b. Cara penggunaan
5 dan 7 6
c. Efek
samping obat
8 -
d. Resistensi
9 10
Jumlah Pernyataan 5
5 Total Pernyataan
20 20
31
pembuatan kuesioner, metodologi penelitian, statistik, dan analisis data yang diperlukan.
2. Analisis situasi
Tahap ini dilakukan pengumpulan informasi mengenai kemungkinan diadakannya penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, yaitu jumlah
responden yang memenuhi kriteria inklusi, waktu yang tepat untuk mengambil data dan mengetahui batas wilayah daerah pengambilan data. Penelitian dimulai
dengan melakukan observasi ke Dusun Krodan wilayah Krodan RW 03 yang terdiri dari dua RT, yaitu RT 01 dan RT 02. Peneliti melakukan observasi pada
RW 03 dikarenakan berada disekitar tempat tinggal kepala dukuh. Penelitian diadakan di Wilayah Krodan dikarenakan belum ada penyuluhan tentang obat di
daerah ini. Pada RT 01 jumlah ibu-ibu anggota PKK yaitu 36 orang dan yang masuk
dalam kriteria inklusi sebanyak 31 orang. Pada RT 02 jumlah ibu-ibu anggota PKK berjumlah 38 orang dan yang masuk dalam kriteria inklusi sebanyak 34
orang. Peneliti memutuskan untuk mengadakan seminar di RT 02 karena jumlah ibu-ibu yang masuk dalam kriteria inklusi lebih banyak. Seminar dilakukan
bersamaan dengan arisan PKK karena apabila diadakan melalui undangan dan tidak bersamaan arisan dikhawatirkan ibu-ibu yang menghadiri seminar tidak
banyak. Ethical clearence
merupakan jaminan legalitas penelitian. Dalam penelitian ini, ethical clearence didapat melalui perizinan yang diberikan dari
Bappeda Kabupaten Sleman. Surat keputusan izin penelitian diberikan dengan
32
rentang waktu tiga bulan untuk pengambilan data penelitian, dan izin tersebut harus diketahui oleh bupati, dinas kesehatan, pejabat kecamatan, pejabat
kelurahan, kepala dukuh, dan kepala RT setempat. Untuk subyek penelitian diberikan informed consent. Informed consent adalah lembar pernyataan
kesediaan responden untuk mengikuti kegiatan penelitian selama periode penelitian berlangsung dan mengisi kuesioner secara sukarela untuk memberikan
jawaban dan atau data-data lain yang diperlukan dalam penelitian tanpa adanya rekayasa atau paksaan.
3. Pembuatan instrumen penelitian