Editing Data coding Analisis Data

36

H. Analisis Data

1. Editing

Editing merupakan penyuntingan data meliputi pemeriksaan kelengkapan jawaban dari kuesioner hasil penelitian dan pemilihan kuesioner yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang tidak termasuk dalam ketentuan akan dikeluarkan drop out . Jika responden masuk dalam kriteria inklusi, maka data responden dapat dimasukkan ke dalam tabel pada lembar kerja. Setelah itu karakteristik demografi responden dapat dihitung.

2. Data coding

Peneliti melakukan scoring pada jawaban pernyataan yang diisi oleh responden. Scoring dilakukan dengan memberikan skor pada tiap pernyataan pada tiap aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan. a. Pengetahuan. Pada aspek pengetahuan, responden yang menjawab pernyataan dengan benar maka diberikan skor satu 1 dan jika responden menjawab salah akan diberi skor nol 0. Apabila skor total responden 16-20 maka masuk dalam kategori pengetahuan baik, yang berarti responden mampu menjawab dengan benar 76-100 dari total pernyataan. Apabila skor total responden 12-15 maka masuk dalam kategori pengetahuan sedang, yang berarti responden mampu menjawab dengan benar 56-75 dari total pernyataan. Apabila skor total responden 12 maka masuk dalam kategori pengetahuan buruk, yang berarti responden mampu menjawab dengan benar 56 dari total pernyataan. Angka pada rentang skor total tersebut didapat dari perhitungan antara 37 rentang skor dalam persen dikalikan dengan skor total pernyatan, yaitu 20. b. Sikap. Sistem scoring untuk aspek sikap dibagi menjadi dua, yaitu untuk jawaban pernyataannya positif favorable diberi skor SS=4, S=3, TS=2, STS=1, sedangkan skor untuk jawaban pernyataannya negatif unfavorable adalah SS=1, S=2, TS=3, STS=4. Setelah memberikan skor pada tiap pernyataan kemudian dilakukan penghitungan skor total. Apabila skor total responden 31-40 maka masuk dalam kategori sikap baik, yang berarti responden mampu menjawab 76-100 dari total pernyataan. Apabila skor total responden 23-30 maka masuk dalam kategori sikap sedang, yang berarti responden mampu menjawab 56-75 dari total pernyataan. Apabila skor total responden 23 maka masuk dalam kategori sikap buruk, yang berarti responden mampu menjawab 56 dari total pernyataan. Angka pada rentang skor total tersebut didapat dari perhitungan antara rentang skor dalam persen dikalikan dengan skor total pernyatan, yaitu 40. c. Tindakan. Untuk aspek tindakan, cara pemberian skor sama dengan aspek sikap, karena pernyataan aspek tindakan juga dibagi menjadi dua, yaitu favorable dan unfavorable. Apabila skor total responden 31-40 maka masuk dalam kategori tindakan baik, yang berarti responden mampu menjawab 76-100 dari total pernyataan. Apabila skor total responden 23-30 maka masuk dalam kategori tindakan sedang, yang berarti responden mampu menjawab 56-75 dari total pernyataan. 38 Apabila skor total responden 23 maka masuk dalam kategori tindakan buruk, yang berarti responden mampu menjawab 56 dari total pernyataan. Angka pada rentang skor total tersebut didapat dari perhitungan antara rentang skor dalam persen dikalikan dengan skor total pernyatan, yaitu 40. 3. Cleaning Data yang dimasukkan ke dalam program komputer diperiksa kembali kebenarannya untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan dalam proses pemasukan data sehingga dapat dilakukan koreksi. 4. Uji normalitas Penelitian ini menggunakan alat uji statistik R. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian terdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan uji Saphiro-Wilk. Uji Shapiro-Wilk digunakan untuk pengujian normalitas pada 3-5000 sampel Royston, 1995. Setelah dilakukan uji normalitas data pada masing-masing variabel yang dibandingkan, didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa data yang tidak terdistribusi normal. Distribusi data dikatakan normal dengan nilai p 0,05. Adanya variabel yang memiliki distribusi data tidak normal, menjadi dasar peneliti untuk menganalisis data hipotesis aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan uji Wilcoxon. Ringkasan hasil uji normalitas data pengetahuan, sikap, dan tindakan disajikan pada tabel II. 39 Tabel II. Hasil uji normalitas data pengetahuan, sikap, dan tindakan Variabel Perbandingan Nilai p Keterangan Pengetahuan Pre 0,11 Normal Post-1 0,16 Normal Post-2 0,01 Tidak normal Post-3 0,21 Normal Sikap Pre 0,00 Tidak normal Post-1 0,25 Normal Post-2 0,54 Normal Post-3 0,00 Tidak normal Tindakan Pre 0,09 Normal Post-1 0,28 Normal Post-2 0,22 Normal Post-3 0,26 Normal

5. Uji hipotesis

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia lanjut pada kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kelurahan Terban, Yogyakarta tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122