45
1. Pengetahuan
Pada post-1 intervensi ini apabila dibandingkan dengan pre intervensi, jumlah responden dengan kategori pengetahuan baik terdapat peningkatan yang
signifikan dari 9,4 menjadi 37,5 p0,05, yang berarti pada post-1 intervensi jumlah responden yang mengalami peningkatan pengetahuan menjadi baik
sebanyak 28,1. Jumlah responden dengan kategori pengetahuan sedang menurun dari 75 menjadi 50. Jumlah responden dengan kategori pengetahuan
buruk juga berkurang dari 15,6 menjadi 12,5. Responden kemudian diberikan posttest kembali satu bulan setelah
seminar. Pada post-2 intervensi, jumlah responden dengan kategori pengetahuan baik mengalami peningkatan signifikan dari 9,4 menjadi 43,8 p0,05, atau
sebanyak 34,3 responden yang mengalami peningkatan pengetahuan menjadi baik. Jumlah responden dengan kategori pengetahuan sedang sebesar 50 dan
responden yang dengan kategori pengetahuan buruk menurun menjadi 6,2. Hasil pengukuran pada post-3 intervensi menunjukkan bahwa jumlah
responden pada kategori pengetahuan baik terjadi peningkatan yang signifikan dari 9,4 menjadi 34,4 p0,05, atau jumlah responden yang mengalami
peningkatan pengetahuan menjadi baik sebanyak 25. Jumlah responden dengan pengetahuan sedang sebesar 65,6, dan tidak ada responden yang memiliki
pengetahuan buruk. Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam gambar 5. Pengetahuan dapat meningkat dengan adanya informasi Notoatmodjo,
2010. Teori tersebut mendukung hasil penelitian ini yaitu terjadinya peningkatan
46
pengetahuan responden setelah diberikan informasi tentang antibiotika melalui seminar.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian oleh Wowiling et al. 2013 yang menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah responden yang memiliki
pengetahuan baik mengenai antibiotika yang diukur menggunakan posttest setelah intervensi berupa penyuluhan. Hasil tersebut menunjukkan jumlah
responden yang memiliki pengetahuan baik sebelum intervensi sebesar 9,3 dan setelah intervensi jumlahnya meningkat menjadi 40.
Adanya peningkatan
pengetahuan setelah
diberikan seminar
menunjukkan bahwa responden dapat memahami dengan baik seminar yang diberikan. Hasil penelitian ini memperkuat kesimpulan penelitian Wowiling et al.
2013 bahwa edukasi kesehatan berpengaruh pada pengetahuan responden.
2. Sikap