Tabel 4.39 interpretasi koefisien korelasi product moment
Interval koefisien rxy Tingkat hubungan
Antara 0,00-0,199 Sangat rendah
Antara 0,20-0,399 Rendah
Antara 0,40-0,599 Sedang
Antara 0,60-0,799 Kuat
Antara 0,80-1,00 Sangat kuat
Sumber : sugiyono 2005 : 214 Melalui interpretasi diatas maka dapat diketahui tingkat pengaruh pendidikan dan
pelatihan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di kantor Walikota Padangsidimpuan berada pada kategori sedang, dari hasil rxy sebesar 0,517 maka menurut interpretasi di atas jelas
menunjukkan adanya korelasi yang berada diantara 0,40 - 0,599.
b. Uji signifikan
Uji signifikan yang digunakan untuk menentukan apakah hiotesis diterima atau ditolak. uji signifikan yang dilakukan terhadap hipotesis nihil yang mengatakan : “ tidak ada korelasi
antara variabel X dengan variabel Y”. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari harga t- tabel t-hitung t-tabel, dan diterima bila harga t-hitung lebih kecil dari t-tabel t-hitung t-
tabel.Adapun rumus yang digunakan untuk menguji hal tersebut adalah:
t-hitung =
2
1 2
r n
r −
−
=
2
517 ,
1 2
32 517
, −
−
=
267289 ,
1 30
517 ,
−
= 2,831725
0,732711 = 3,864
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan ketentuan pengujian hipotesis : -
Jika harga t-hitung t-tabel maka hipotesis alternatif ditolak -
Jika harga t-hitung t-tabel maka hipotesis alternatif diterima Harga t-hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t-tabel untuk kesalahan
5 uji dua pihak dan dik= n-2=30, maka diperoleh t-tabel = 2,042. Dengan demikian t-hitung lebih besar dariada t-tabel 3,864 2,042, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi
kesimpulannya koefisien korelasi antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil sebesar 3,864 adalah signifikan, artinya koefisien korelasi tersebut dapat diterima
dan dapat digeneralisasikan atau dapat berlaku pada populasi dimana sampel yang 32 orang diambil.
c. Koefisien determinan
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan dan pelatihan variabel X terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil variabel Y dapat dihitung dengan rumus koefisien
determinan, yaitu sebagai berikut : D = rxy ²x100
D = 0,517²x 100 D = 0,267289x 100
D= 26,72 Dengan menggunakan rumus diatas maka dapat diperoleh bahwa besarnya pengaruh
Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Pengawai Negri Sipil di kantor Walikota Padangsidimpuan adalah sebesar 26,72 Sedangkan 73,28 sisanya dipengaruhi oleh faktor
lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA
Penelitian tentang pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil. Adapun yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah 40 orang pegawai di kantor
Walikota Padangsidimpuan yang pernah mengikuti Diklat. Tujuan penelitian ini telah dijelaskan pada bab I, dan untuk lebih mengetahui apakah
tujuan dari penelitian ini dapat tercapai atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa langkah. Untuk lebih mengetahui bagaimanakah pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja
Pegawai Negeri Sipil di kantor Walikota Padangsidimpuan, maka terlebih dahulu harus dilihat apakah ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.
Pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat diketahui dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan perhitungan koefisien determinan, yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja PNS. Kedua rumus yang akan digunakan tersebut telah dipaparkan pada bab II. Namun, sebelum lebih lanjut
kedalam analisis data, nilai jawaban yang diberikan oleh responden akan diklasifikasikan terlebih dahulu kedalam alternatif yang telah ditentukan sebelumnya.
5.1 Analisa Data
Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh dari variabel bebas menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan pada kantor Walikota Padangsidimpuan berada pada kategori sedang
yaitu sebesar 43,75. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan yang dilakukan pada kantor tersebut sudah berjalan dengan cukup baik.
Universitas Sumatera Utara