a. Diklat fungsisonal keahlian yaitu diklat yang memberikan pengethuan dan keahlian
fungsisonal tertentu yang berhubugan langsung degan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan.
b. Diklat fungsional keterampilan yaitu diklat yang memberikan pengetahuan dan
keterampilan fungsional tertentu yang berhubugan langsung degan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan.
3 Pendidikan dan Peltihan Teknis Diklat Teknis Diklat teknis merupakan Diklat untuk meningkatkan kompetensi teknis dalam jabatan PNS
sesuai bidang tugasnya,sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab degan baik. Diklat teknis dapat dilaksanakan secara berjenjang sesuai degan tingkat dan jenis pekerjaan PNS
yang bersangkutan. Jenis-Jenis Diklat Teknis antara lain teknis komputer, manajemen komputer,análisis jabatan, administrasi keuangan dan sebgainya.
1.5.5 Metode Pendidikan dan Pelatihan
Ada beberapa macam metode Pendidikan dan pelatihan yang dipergunakan dalam usaha meningkatkan mutu pegawai, baik pengetahuan, keterampilan maupun sikapnya. Metode
pendidikan dan pelatihan disusun sesuai dengan tujuan dan program pendidikan dan pelatihan. Menurut Handoko 1994:112. terdapat dua kategori pokok program pelatihan yaitu “ on the job
training dalam pekerjaan dan off the job training diluar pekerjaan. a. On the job training dalam pekerjaan
Merupakan metode pelatihan dimana pegawai dilatih tentang pekerjaan baru dengan pengawasan langsung seorang pelatih yang berpengalaman biasanya pegawai yang lain.
Tekhnik yang biasa dipergunakan dalam praktek adalah Rotasi Jabatan, Latihan instruksi pekerjaan, magang, bimbingan, dan penegasan sementara.
Universitas Sumatera Utara
b. Off the job training di luar pekerjaan Merupakan suatu metode pelatihan yang dilaksanakan pada lokasi yang terpisah dari
pekerjaan dan dilaksanakan pada waktu yang terpisah dari waktu kerja reguler. Handoko 1994:114 menyatakan bahwa “metode di luar pekerjaan ini terdiri dari metode simulasi dan
teknik-teknik presentasi informasi”. Sastrohadiwiryo 2002:214 menjelaskan metode pendidikan dan pelatihan merupakan
suatu cara sistematis yang dapat memberikan deskripsi secara luas serta dapat mengkondisikan penyelenggaraan pendidikan dan peletihan untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik tenaga kerja terhadap tugas dan pekerjaannya. Metode pendidikan dan pelatiahan merupakan pendekatan terhadap cara penyelenggraan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
Secara umum Metode Pendidikan dan Pelatihan Diklat Pegawai Negeri Sipil yang dilakukan adalah terdiri dari:
a. Kuliah atau ceramah
Menurut Mangkunegara 2003:64 merupakan suatu ceramah yang disampaikan secara lisan untuk tujuan-tujuan pendidikan. Keuntungan metode ini dapat digunakan untuk
kelompok besar sehingga biaya peserta menjadi lebih rendah, sedangkan kelemahannya peserta bersikap lebih pasif, komunikasi hanya satu arah sehingga tidak menjadi umpan balik
dari peserta. b.
Diskusi kelompok Menurut pendapat Sastrohadiwiryo 2002:218 metode diskusi kelompok adalah suatu
proses interaksi secara lisan mengenai tujuan tertentu yang didalamnya melibatkan beberapa peserta dengan cara tatap muka, melalui tukar menukar informasi atau pemecahan suatu
masalah.
Universitas Sumatera Utara
c. Pelatihan di tempat kerja atau praktek
Sastrohadiwiryo 2002:215 menyatakan metode ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk khusus kepada para tenaga kerja guna melaksanakan tugasnya. Pelatihan ditempat
kerja penyelenggaraannya pada tempat kerja dan berupa pelatihan praktek dengan menggunakan situasi pekerjaan sebagai saran untuk memberi instruksipetunjuk.
d. Studi kasus
Menurut Mangkunegara 2003:65 studi kasus adalah uraian tertulis atau lisan tentang masalah yang ada atau keadaan selama waktu tertentu yang nyata maupun secara hipótesis.
Pada metode ini peserta diminta untuk mengudentipikasi masalah-masalah dan merekomendasi pemecahan maslahnya.
e. Simulasi
Simulasi menurut Mangkunegara 2003:63 adalah suatu situasi atau prestiwa menciptakan bentuk realitas. Simulasi merupakan pelengkap sebagai teknik duplikat yang
mendekati kandisi nyata pada pekerjaan. Jadi metode simulasi adalah suatu metode belajar dalam diklat yang menciptakan suatu kondsi realitas sehingga dirasakan oleh pesertanya
seolah-olahnyata degan tujuan agar peserta dapat menagani jika situasi yang demikian terjadi di dalam pekerjaannya.
f. Permainan peran Role Playing
Sastrohadiwiryo 2002:216 mendefenisikan metode role playing sebagai suatu metode Diklat dimana terlibat proses interaksi hubungan individu baik sebenarnya maupun tiruan,
yang diperankan secara spontan. Peragaan itu biasanya disusun smengapa terjadi dan bagaimana masalah yang dperagakan dapat diadakan corrective action di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 4 Tahun 2007 tentang pedoman penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan prajabatan Golongan III,
menjelaskan bahwa metode yang digunakan dalam program Diklat adalah:
1. Ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab
2. Diskusi kelompok untuk menganalisis permasalahan dan mengkritisi fenomena
secara jernih yang berkaitan dengan materi Diklat melalui tahapan sebagai berikut: a.
Mengidentifikasikan masalah b.
Mencari faktor-faktor penyebab c.
Merumuskan alternatif solusi Sasaran diskusi kelompok antara lain untuk mengembangkan kemampuan
menganalisis masalah, tukar menukar informasi, memperkaya gagasan, dan membangun kemamuan berkomunikasi yang saling menghargai dan demokratis.
3. Pendalaman materi melalui :
a. Komunikasi antar peserta secara terorganisasi dan berfikir secara dinamis
b. Belajar secara mandiri di luar jam pelatihan baik secara individual maupun
kelompok.
1.5.6 Penilaian Pendidikan dan Pelatihan