Unsur -Unsur yang Dinilai

5. Mengetahui kondisi organisasi secara keseluruhan dari bidang personalia, khususnya prestasi pegawai dalam bekerja. 6. Secara pribadi, bagi pegawai dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing sehinnga dapat memacu perkembangannya, sebaliknya bagi atasan yang menilai akan lebih memperhatikan dan mengenal bawahan, sehingga dapat membantu dalam memotivasi pegawai dalam bekerja. 7. Hasil penilain kinerja tersebut akan bermanfaat bagi penelitian dan pengembangan di bidang personalia secara keseluruhan.

c. Unsur -Unsur yang Dinilai

Menurut Dharma unsur-unsur yang dinilai dari kinerja adalah: 1. Kerjasama Kerjasama adalah kemampuan seseorang pegawai untuk beerja bersama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaanya yang telah ditetapkan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. 2. Prakarsa Prakarsa adalah kemampuan seorang pegawai untuk mengambil keputusan, langkah- langkah atau pelaksanaan tugas pokok tanpa menunggu perintah dan bimbingan dari atasannya. 3. Prestasi kerja Prestasi kerja adalah kinerja yang dipakai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja seorang pegawai dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan kesanggupan pegawai dan bersangkutan. 4. Tanggung jawab Universitas Sumatera Utara Tanggung jawab adalah kesanggupan seseorang pegawai dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat wakti serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya. 5. Ketaatan Ketaatan adalah kesanggupan seseorang pegawai untuk mentaati segala ketetapan, peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang diberikan atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditetapkan perusahaan maupun pemerintah, baik tertulis maupun tidak tertulis. 6. Kejujuran Kejujuran adalah ketulusan hati seseorang pegawai dalam melaksaakan tugas dan pekerjaan serta kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan kepadanya. 7. Kesetiaan Kesetiaan adalah tekad dan dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Tekad dan kesanggupan tersebut harus dibuktikan dengan sikap dan perilaku tenaga kerja yang bersangkutan dalam kegiatan sehari-hari serta dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kesetiaan pegawai terhadap instansi sangat berhubungan dengan pengabdiannya. Pengabdian yang dimaksudkan adalah sumbangan pikiran dan tenaga yang ikhlas dengan mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi.

1.6 Hipotesis