Penilaian Pendidikan dan Pelatihan

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 4 Tahun 2007 tentang pedoman penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan prajabatan Golongan III, menjelaskan bahwa metode yang digunakan dalam program Diklat adalah: 1. Ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab 2. Diskusi kelompok untuk menganalisis permasalahan dan mengkritisi fenomena secara jernih yang berkaitan dengan materi Diklat melalui tahapan sebagai berikut: a. Mengidentifikasikan masalah b. Mencari faktor-faktor penyebab c. Merumuskan alternatif solusi Sasaran diskusi kelompok antara lain untuk mengembangkan kemampuan menganalisis masalah, tukar menukar informasi, memperkaya gagasan, dan membangun kemamuan berkomunikasi yang saling menghargai dan demokratis. 3. Pendalaman materi melalui : a. Komunikasi antar peserta secara terorganisasi dan berfikir secara dinamis b. Belajar secara mandiri di luar jam pelatihan baik secara individual maupun kelompok.

1.5.6 Penilaian Pendidikan dan Pelatihan

Untuk mengetahui keberhasilan pendidikan dan pelatihan perlu adanya evaluasi dan penilaian. Kegiatan-kegiatan dalam mengevaluasi pendidikan dan pelatihan ini berupa pengumpulan keterangan-keterangan tentang perubahan-perubahan sebagai akibat atau pengaruh dari pendidikan dan pelatihan. Universitas Sumatera Utara Kirpatrick dalam Moekijat, 1993:47 membagi wilayah penilaian pendidikan dan pelatihan ini menjadi 4 tingkat yaitu: a. Tingkat reaksi Pada tigkat ini yang ingin diketahui pengaruh reaksi terhadap penyusunan program latihan seperti sasaran, kebijaksanaan, prosedur, metode, kurikulum, instruktur atau widyaswara, peserta dan waktu pelaksanaan. Dengan kata lain tujuan lain tingkat reaksi adalah perbaikan program. b. Tingkat belajar Pada tingkat ini ingin diketahui bagaimana pengaruh program pelatihan terhadap hasil belajar para peserta, dengan kata lain tujuan evaluasi pada tingkat belajar adalah peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perbaikan sikap peserta dalam kelas. c. Tingkat prilaku dalam pekerjaan Pada tingkat ini ingin diketahui bagamana pengaruh pelajaran terhadap prilaku dalam pekerjaan, dengan kata lain tujuan evaluasi pada tingkat ini adalah perbaikan prilaku dalam pekerjaan sehingga diketahui perubahan prilaku peserta sebelum dan sesudah Diklat. d. Tingkat hasil Pada tingkat ini ingin diketahui pengaruh penerapan di tempat kerja terhadap aktivitas organisasi, dengan kata lain tujuan evaluasi pelayanan yang meningkat, meningkatnya produktivitas, kualitas kerja dan disiplin kerja. Sementara itu Goldstein dan Buxton Mangkunegara 2006:59 berpendapat bahwa “evaluasi diklat dapat didasarkan pada kriteria pedoman dari ukuran kesuksesan dan rancangan percobaan”. Universitas Sumatera Utara 1. Kriteria dalam evaluasi diklat Ada empat kriteria yang dapat digunakan sebagai pedoman dari ukuran kesuksesan Diklat, yaitu : a. Kriteria pendapat b. Kriteria belajar c.Kriteria prilaku d. Kriteria hasil 2. Rancangan percobaan dalam evaluasi diklat Mengevaluasi Diklat dapat dilakukan dengan membuat rancangan pecobaan. Peserta diberikan tes sebelum diklat pretest dan kemudian setelah Diklat diberikan kembali tes penempatan posttest. Rancangan percobaan dapat didasarkan pada empat kelompok subjek, yang ditujukan secara random pada empat kelompok tersebut. Pelaksanaan suatu program Diklat dapat dikatakan berhasil apabila dalam diri para peserta Diklat tersebut terjadi suatu proses transformasi. Berdasarkan Bab VIII Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 4 Tahun 2007 tentang pedoman Penyelenggraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III Evaluasi atau penilaian yang dilakukan pada Diklat Prajabatan Golongan III meliputi evaluasi terhadap peserta, widyaswara, dan penyelenggra. Maka ketiga hal tersebut dapat dijadikan indikator pendidikan dan pelatihan. 1. Peserta Aspek-aspek yang diukur terhadap peserta adalah: a. Sikap dan prilaku b. Penguasaan terhadap materi Diklat Universitas Sumatera Utara 2. Widyaswara Aspek yang di ukur dari kinerja widyaswara antara lain sebagai berikut: a. Penguasaan materi b. Sistematiaka penyajian c. Kemampuan menyajikan d. Ketepatan waktu, kehadiran dan menyajikan e. Penggunaan metode dan sarana Diklat f. Sikap dan prilaku g. Cara menjawab pertanyaan dari peserta j. Pencapaian tujuan pembelajaran k. Kerapian berpakaian l. Kerjasama antara widyaswara, peserta, dan penyelenggara. 3. Penyelenggara Aspek yang diukur dalam penyelenggraan Diklat adalah: a. Efektivitas penyelenggra b. Ketersediaan bahan Diklat c. Kesiapan sarana Diklat d. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana e. Ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana Diklat f. Keberhasilan kelas, asrama, kafetaria, kamar mandi, dan lain-lain g. Ketersediaan fasilitas olahraga dan kesehatan.

1.5.2. Kinerja Pegawai