Tabel 4.38 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Y Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat rendah 58-59
56-57 54-55
52-53 50-51
1 5
14
9 3
3,125 15,625
43,75 28,125
9,375 Jumlah
32 100
Sumber : Hasil Kuessioner 2011, diolah. Dari tabel diatas dapat diketahui dari 32 orang responden bahwa kinerja pada Pegawai
Negeri Sipil di kantor Walikota Padangsidimpuan berada pada kategori sedang, yang ditunjukkan dengan 14 responden yaitu sebesar 43,75, sedangkan untuk kategori sangat tinggi
berjumlah 1 orang yaitu sebesar 3,125, untuk kategori tinggi berjumlah 5 orang yaitu sekitar 15,625. Untuk kategori rendah berjumlah 9 orang yaitu sebesar 28,125 ,pada kategori sangat
rendah 3 orang yaitu sebesar 9,375.
4.3 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja PNS
Untuk melihat ada tidaknya pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Y, maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus korelasi product moment.
Untuk melihat seberapa besar pengaruh yang diberikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja PNS di kantor Walikota Padangsidimpuan, maka digunakan rumus koefisien determinan.
Selanjutnya untuk menguji hipotesis uji signifikan digunakan rumus “t”.
Universitas Sumatera Utara
a. Koefisien korelasi product moment
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai maka dilakukan uji korelasi product moment dengan
menggunakan rumus :
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
XY
r
Berdasarkan data dari hasil penelitian yang diperoleh dari responden, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Keterangan : N = 32
ΣX = 1735
ΣY = 1722 Σxy = 93897
∑x² = 94423 ∑y² = 93117
Maka, jika dimasukkan kedalam rumus akan diperoleh hasil sebagai berikut :
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
XY
r
[ ] [
]
2 2
1722 93117
32 1735
94423 32
1722 1735
897 .
93 32
− −
− =
x x
XY
r
XY
r
= 2965284
2979774 225
. 010
. 3
536 .
021 .
3 2998080
704 .
004 .
3 −
− −
Universitas Sumatera Utara
XY
r
= 490
. 14
311 .
11 6624
XY
r
= 808
. 12
6624
= 0,517 Dengan menggunakan perhitungan rumus korelasi product mement, maka didapatkan
hasil koepisien korelasi sebesar 0,517. Dan untuk menentukan signifikan anatara pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja Pengawai Nengri Sipil di kantor Walikota tabel. Jika
dilihat pada r tabel koefisien korelasi product moment dengan taraf 5 untuk N = 32,maka, diperoleh r tabel = 0,349
Jika dibandingkan dengan nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan rumus korelasi product moment, maka data dilihat bahwa r yang dieroleh dari hasil perhitungan rumus tersebut
adalah lebih besar dibandingkan dengan r tabel koefisien korelasi product moment 0,5170,349. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengaruh
pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja Pegawai Negri Sipil di kantor Walikota Padangsidimpuan tersebut. Dengan demikian semakin baik pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan yang di adakan maka semakin baik pula kinerja Pengawai Negeri Sipil. Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka hipotesa yang dikemukakan dapat diterima
yaitu terdapat pengaruh positif antara pendidikan dan pelatihan terhada kinerja Pengawai Negeri Sipil di masing-masing instansi di kantor Walikota Padangsidimpuan.
Selanjutnya untuk dapat memberikan interpretasi data seberapa kuat hubungan tersebut, maka dingunakan pedoman interpretasi korelasi menurut Sugiono 2005 : 214.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.39 interpretasi koefisien korelasi product moment
Interval koefisien rxy Tingkat hubungan
Antara 0,00-0,199 Sangat rendah
Antara 0,20-0,399 Rendah
Antara 0,40-0,599 Sedang
Antara 0,60-0,799 Kuat
Antara 0,80-1,00 Sangat kuat
Sumber : sugiyono 2005 : 214 Melalui interpretasi diatas maka dapat diketahui tingkat pengaruh pendidikan dan
pelatihan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di kantor Walikota Padangsidimpuan berada pada kategori sedang, dari hasil rxy sebesar 0,517 maka menurut interpretasi di atas jelas
menunjukkan adanya korelasi yang berada diantara 0,40 - 0,599.
b. Uji signifikan