Teknik Penentuan Skor Teknik Analisa Data Koefisien Korelasi Product Moment

Adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu melalui buku-buku dan dokumen-dokumen Burhan, 2005:12. Dalam hal ini data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur atau buku-buku perpustakaan, dan dokumen penunjang yang dimiliki kantor walikota Padangsidimpuan dan pencarian bahan-bahan yang relevan melalui internet.

2.5 Teknik Penentuan Skor

Untuk membantu menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka peneliti menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : a Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 b Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 c Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 d Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 e Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori jawaban dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang dan rendah maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut: interval= Bilangan Banyaknya Terendah Skor - Tertinggi Skor Maka diperoleh : 1 1 5 − = Universitas Sumatera Utara = 0,80 Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu: Tabel 2.2 Kategori Jawaban Responden Untuk Masing-Masing Variabel Kategori Nilai Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah 4,24-5,00 3,43-4,23 2,62-3,42 1,81-2,61 1,00-1,80

2.5 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan penghitungan statistik.

a. Koefisien Korelasi Product Moment

Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat Sudijono, 1996;1993. Cara perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut : [ ][ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N XY r Keterangan : r XY = Angka indeks korelasi “r” product moment Universitas Sumatera Utara N = Populasi ∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan y ∑ X = Jumlah seluruh skor x ∑ Y = Jumlah seluruh skor y Untuk melihat hubungan antara variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Nilai r positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain. b. Nilai r yang negative menunjukkan kedua variabel negative, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain. c. Nilai r yang sama dengan nol 0 menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, antara variabel yang satu tetap meskiun yang lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien kerelasi, digunakan penafsiran atau interpretasi yaitu : Tabel 2.3 interpretasi koefisien korelasi product moment Interval koefisien rxy Tingkat hubungan Antara 0,00-0,199 Sangat rendah Antara 0,20-0,399 Rendah Antara 0,40-0,599 Sedang Antara 0,60-0,799 Kuat Antara0,80-1,00 Sangat kuat Sumber : sugiyono 2005 : 214 Universitas Sumatera Utara Dengan nilai r yang kita peroleh, kita dapat melihat secara langsung melalui tebel korelasi, untuk menguji apakah nilai r yang kita peroleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r yang signifikan tertentu dalam hal ini signifikan 5. Bila nilai r tersebut adalah signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif dapat diterima.

2. Uji signifikan

Uji siginifikasi adalah uji yang dilakukan untuk menentukan hipotesa diterima atau ditolak. Uji signifikasi ini dilakukan terhadap hipotesis nol Ho yang berbunyi : “Tidak ada korelasi antara variabel X dengan variabel Y”. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari harga t-tabel t-hitung t-tabel, dan diterima bila harga t-hitung lebih kecil dari harga t-tabel. Adapun rumus yang digunakan adalah : Rumusnya : 2 1 2 r n r t − − = Dimana : r = koefisien korelasi product moment n = jumlah sampel

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menetahui sebarapa besar persentase pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Rumus koefisien determinasi = D = r xy 2 x 100 Keterangan = Universitas Sumatera Utara D = Koefisien Determinasi rxy = Koefisien Korelasi product moment antara x dan y Masalah Hipotesis : 1. Hipotesis Alternatif Ha, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara variabel independent X dengan variabel Y, maka adanya pengaruh yang positif antara Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di kantor Walikota Padangsidimpuan. 2. Hipotesis Nol Ho, yaitu tidak adanya hubungan yang mempengaruhi antara variabel independent X dengan Variabel dependent Y, adanya pengaruh negatif antara Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Walikota Padangsidimpuan. Pengujian Hipotesis : Adapun untuk melakukan pengujian Hipotesa 1 dan 2 adalah dengan menggunakan rumus : 1. Rumus Koefisien Korelasi Product Moment : [ ][ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N XY r 2. Rumus uji signifikan : 2 1 2 r n r t − − = Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN