secara baik. Maka dari itu kepercayaan dapat digunakan untuk mengukur sebuah citra perusahaaan
c. Sikap Sikap juga merupakan indikator pengukuran lain dari citra dimana sikap
seseorang masyarakat dapat menunjukan bagaimana sebenarnya masyarakat menilai perusahaan. Jika masyarakat bersikap baik, maka citra dari
perusahaan itu baik, sebaliknya, jika masyarakat bersikap negatif, berarti citra perusahaan kurang begituh baik dimata masyarakat. Proses pembentukan
sikap berlangsung secara bertahap yaitu melalui pengalaman pribadi, sosial, dan sikap juga terbentuk dari tiga hal yaitu kognitif, afektif, dan konaktif.
K. Study Review
Berdasarkan hasil penelusuran terhadap study review terdahulu, penulis menemukan topik yang berkaitan dengan penelitian ini. Dan penulis jadikan sebagai
bahan rujukan yang relevan. Penelitian tersebut antara lain: Long-Yi Lin and Chun-
Shuo Chen, “The Influence of the Country-of-Origin Image, Product Knowledge and Product Involvement on Consumer Purchase
Decisions: An Empirical Study of Insurance and Catering Cervices in Taiwan ”.
Journal of Consumer Marketing Volume 23 Number 5 2006. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengeksplorasi pengaruh keterlibatan Negara asal, pengetahuan produk dan
keterkaitan produk pada keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode kuantitatif, dimana sample penelitian adalah masyarakat
Taiwan, Cina dan Amerika Serikat dari tiga Negara yang dipilih sebagai sample, pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur. Sampel dikumpulkan dari
konsumen di daerah Taipei. A Sebanyak 400 kuesioner yang disebarkan dengan metode convenience sampling, dan 369 sampel yang efektif dikumpulkan menjadi
92,25 persen. Dengan analisis data menggunakan analisis regresi, yang secara bertahap disesuaikan dengan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa
pengetahuan konsumen mempunyai hubungan signifikan dengan keputusan pembelian produk asuransi dan katering. Persamaan pada penelitian ini adalah penulis
mendeskripsikan tentang pengetahuan produk sebagia variabel independen X, metode penelitian kuantitatif. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah
analisis menggunakan analisis korelasi spearman rank sample dan fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi
syariah terhadap kesadaran berasuransi masyarakat berasuransi syariah. Sri Hermawati, “Pengaruh Gender, Tingkat Pendidikan Dan Usia Terhadap
Kesadaran Berasuransi Pada Masyartakat Indonesia ”., AAMAI Jurnal Asuransi dan
Manajemen Risiko Volume 1 Nomor 1, Februari 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor individual dalam hal ini adalah usia, gender dan
tingkat pendidikan terhadap kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Kesadaran berasuransi diukur dari dua dimensi yaitu pengetahuan tentang asuransi jiwa dan
pemahaman tentang asurani jiwa. Data diambil melalui penyebaran kuesioner terhadap 350 reponden. Sampel diambil secara acak, dengan menggunakan analisis
data yaitu Analisis Manova. Yang mana pengetahuan konsumen diukur dari pengenalan berbagai jenis asuransi jiwa dan manfaatnya. Pemahaman masyarakat
akan asuransi jiwa diukur dari pemahaman berbagai aturan yang terdapat dalam jual beli asuransi jiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat berbedaan
pengetahuan dan pemahaman akan asuransi jiwa pada berbagai usia responden, dan gender berpengaruh hanya pada perbedaan pemahaman akan asuransi jiwa,
sedangkan tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran akan berasuransi jiwa. Perbedaan pada penenlitian ini adalah, variabel independen, untuk variabel dependen
penulis menekankan pada kesadaran berasuransi syariah dilihat dari segi kesadaran masyarakat terhadap manfaat perlindungan asuransi dari sisi pribadi, anlaisis data
menggunakan korelasi spearman rank, dan fokus penelitian ini, mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap
kesadaran berasuransi masyarakat berasuransi syariah. Ummu Sakinah, IGK Wijasa, Mulyo Wiharto, “Faktor-Faktor yang
Berhubungan Dengan Kesadaran Masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang Dalam Berasuransi Kesehatan
”, Forum Ilmiah Vol.11 No.2, Mei 2014. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kesadaran masyarakat kelurahan Poris Gaga Tangerang dalam berasuransi kesehatan. Metode penelitian bersifat deskriptif analitik, dengan metode survey cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kelurahan Poris Gaga Tangerang yang berjumlah 16253 jiwa kemudian diambil sampel sebanyak 100 orang yang
dipilih secara random sampling. Hasil analisis usia 25-60 tahun 70,jenis kelamin wanita 51, tingkat Pendidikan SMA 41, tingkat pendapatan ≤ atau
Rp.2.400.000,- memiliki nilai sebesar 50 dan tingkat kesadaran berasuransi kesehatan masyarakat Poris Gaga Tangerang tahun 2014 pada tingkat kesadaran
sedang 41. Hasil uji statistik menunjukan bahwa kesadaran berasuransi kesehatan dapat berhubungan terkait dengan gender χ² = 6,301, p 0,05, tingkat pendidikan
χ² = 11,677, p 0,05 dan tingkat pendapatan χ² = 12,519, p 0,05. Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel pendapatan yang digunakan sama-sama, sebagai
variabel independen X, serta analisis data yang digunakan korelasi spearman rank. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari
segi objek dan subjek yang diteliti. Fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap
kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah. Nurul Huda, Bayu Anwari, “Pengaruh Tingkat Pendidikan,Umur, Jenis
Pekerjaan, Dan Pendapatan Terhadap Pemahaman Zakat Profesi Studi Kasus Masjid Al-Abraar Pejompongan
”. Jurnal Ekonomi Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. 12 No. 1, April 2013. Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada
pengaruh dan seberapa besar pengaruh demografi, faktor demografi yang diwakili adalah tingkat pendidikan, usia, pekerjaan, dan pendapatan berpengaruh terhadap
pemahaman muzakki meliputi, kognitif, afektif, dan konaktif dalam membayar zakat profesi di Masjid Al-Abraar Pejompongan. Metode penelitian yang digunakan