1. Pengertian Asuransi
Menurut undang-undang No.2 tahun 1992, Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
tidak di harapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin di derita tertanggung, yang ditimbulkan dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang di dasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
13
Sedangkan menurut pandangan Abbas Salim, asuransi dipahami sebagai “suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil sedikit yang sudah pasti
sebagai substitusi kerugian- keruagian yang belum pasti”.
14
Dalam pandangan ekonomi, asuransi merupakan metode untuk mengurangi resiko dengan jalan
memindahkan dan mengkombinasikan ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan finansial
15
.
13
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992: Tentang Usaha Perasuransian Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Butir 1.
14
Abbas Salim, Asuransi Manajemen Risiko, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, h.1.
15
AM.Hasan Ali,M A., “Asuransi Dalam Perspektif Hukum islam Suatu Tinjauan Analissi
Historis, Teoritis Praktis ”, Jakarta: Prenada Media, 2004, h.60.
2. Jenis Usaha Perasuransian
Jenis-jenis bidang usaha perasuransian di indonesia. Pada bab III pasal 3 UU. No. 2 Tahun 1992 dijelaskan bahwa usaha perasuransian bergerak pada bidang usaha,
antara lain adalah sebagai berikut
16
: a. Asuransi Kerugian, yaitu perjanjian asuransi yang memberikan jasa dalam
penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan, manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
b. Asuransi Jiwa, yaitu perjanjian asuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang
yang di pertanggungkan. c. Re-Asuransi, yaitu perjanjian asuransi yang memberikan jasa dan
pertanggungan ulang terhadap risiko yang di hadapi oleh perusahaan asuransi kerugian di perusahaan asuransi jiwa.
B. Konsep Syariah
Syariah merupakan komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan seseorang muslim baik dalam bidang ibadah habuminaalla maupun dalam bidang
muamalah habuminanas yang merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi keyakinanya. Muamalah meliputi berbagai bidang kehidupan antara lain yang
menyangkut ekonomi atau harta perniagaan dan disebut muamalah maliayah
16
Kuat Ismanto, Asuransi Syari’ah Tinjauan Asas-Asas Hukum Islam, Jogyakarta: Pustaka
Belajar, 2009, h.35.