Study Review LANDASAN TEORI
dipilih secara random sampling. Hasil analisis usia 25-60 tahun 70,jenis kelamin wanita 51, tingkat Pendidikan SMA 41, tingkat pendapatan ≤ atau
Rp.2.400.000,- memiliki nilai sebesar 50 dan tingkat kesadaran berasuransi kesehatan masyarakat Poris Gaga Tangerang tahun 2014 pada tingkat kesadaran
sedang 41. Hasil uji statistik menunjukan bahwa kesadaran berasuransi kesehatan dapat berhubungan terkait dengan gender χ² = 6,301, p 0,05, tingkat pendidikan
χ² = 11,677, p 0,05 dan tingkat pendapatan χ² = 12,519, p 0,05. Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel pendapatan yang digunakan sama-sama, sebagai
variabel independen X, serta analisis data yang digunakan korelasi spearman rank. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari
segi objek dan subjek yang diteliti. Fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap
kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah. Nurul Huda, Bayu Anwari, “Pengaruh Tingkat Pendidikan,Umur, Jenis
Pekerjaan, Dan Pendapatan Terhadap Pemahaman Zakat Profesi Studi Kasus Masjid Al-Abraar Pejompongan
”. Jurnal Ekonomi Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. 12 No. 1, April 2013. Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada
pengaruh dan seberapa besar pengaruh demografi, faktor demografi yang diwakili adalah tingkat pendidikan, usia, pekerjaan, dan pendapatan berpengaruh terhadap
pemahaman muzakki meliputi, kognitif, afektif, dan konaktif dalam membayar zakat profesi di Masjid Al-Abraar Pejompongan. Metode penelitian yang digunakan
yaitu metode regresi linear berganda dengan variabel dependent Y pemahaman zakat dan empat variabel independen yaitu: tingkat pendidikan X1, umur X2, jenis
pekerjaan X3, dan pendapatan X4. Hasil penelitian menyatakan bahwa hanya faktor pendapatan yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman muzakki
terhadap zakat profesi dalam dimensi kognitif, afektif, dan konaktif. Sedangkan faktor usia hanya berpengaruh dalam dimensi pemahaman afektif. Besarnya pengaruh
independent terhadap pemahaman kognitif sebesar 5,5 , afektif 4,7 serta konaktif 10,5. Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel pendapatan yang digunakan
sama-sama, sebagai variabel independen X. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari segi objek dan subjek yang diteliti.
Fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi
syariah dan juga alat analisis yang digunakan menggunkan korelasi spearman rank. TH. Susetyarsi, “ Analisa Dimensi Citra Perusahaan Ritel dan Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Perusahaan Ritel Carrefour di Kota Semarang.
“Jurnal STIE Semarang, Vol. 6 No.2 Edisi Juni 2014. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel bebas berupa
dimensi citra perusahaan ritel yang terdiri dari dimensi barang dagangan X1, pelayanan X2, fasilitas fisik X3 dan atmosfir ruangan X4 terhadap variabel
terikat berupa keputusan pembelian konsumen Y pada perusahaan ritel Carrefour di Kota Semarang. Penelitain ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data
melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang dijadikan sample penelitian. Untuk pembuktian hipotesis dan menarik kesimpulan, digunakan alat
analisa regresi berganda, koefisien determinasi R2, pengujian hipotesis secara parsial dengan T-test dan pengujian hipotesis secara simultan dengan F-test.
Berdasarkan analisa regeresi berganda diperoleh hasil Y = 7,220 + 0,768 X1 + 0,722 X2 + 0,716 X3 + 0,689 X4 + e. Selanjutnya hasil analisis data diperoleh nilai R2
sebesar 0,760. Ini dapat diartikan bahwa 76,0 variasi variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas. Sedangkan sisanya 24,0 dipengaruhi oleh variabel lain diluar
model. Hasil uji hipotesis baik parsial maupun simultan menunjukkan hasil analisis bahwa semuanya mendukung hipotesis yang diajukan yaitu dimensi citra perusahaan
ritel yang terdiri dari dimensi barang dagangan X1, pelayanan X2, fasilitas fisik X3 dan atmosfir ruangan X4 berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun
simultan terhadap keputusan pembelian konsumen Y pada perusahaan ritel Carrefour di Kota Semarang. Persamaan pada penelitian ini adalah sama-sama jenis
penelitian kuantitatif dan menjadikan citra perusahaan sebagai variabel bebas X. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari
segi objek dan subjek yang diteliti dan indikator yang digunakan dari dimensi untuk mengukur sebuah citra perusahaan itu sendiri, dimana peneliti untuk mengukur citra
perusahaan melihat dari sisi kesan, sikap dan tingkat kepercayaan. Serta fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra
perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah, dan juga alat analisis yang digunakan yaitu dengan korelasi spearman rank.
Sri Margaretha Chacha Sagala, “Pengukuran Citra Perusahaan Dimata Masyarakat Studi Deskriptif Tentang Pengukuran Citra Perusahaan PLN di Mata
Masyarakat Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan ”. Skripsi S1 Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2011. Penelitian ini untuk bertujuan untuk mengetahui kesan, tingkat kepercayaan dan sikap masyarakat
lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan terhadap PLN, metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik sample random
sampling sebanyak 97 orang. Analisis terhadap data-data dilakukan untuk membuat kesimpulan dalam menggambarkan kesan, tingkat kepercayaan dan sikap masyarakat
Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan terhadap PLN. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesan yang baik terhadap PLN melalui
program dan pelayanan yang diberikan oleh PLN, seperti program “Listrik Prabayar” dan “Tambah Daya Listrik Gratis”. Akan tetapi, masyarakat Lingkungan III
Kelurahan Helvetia Tengah Medan memiliki tingkat kepercayaan yang kurang terhadap PLN baik dari program maupun pelayanan yang ditawarkan, seperti
pelayanan keluhan PLN yang dinilai lambat dan kurang ramah dalam melayani pelanggan. Masyarakat juga mengambil sikap setuju terhadap program yang akan
dilaksakan PLN jika sudah disosialisasikan, seperti program “Pemadaman Bergilir dan masyarakat juga setuju terhadap pelayanan PLN seperti tersebarnya loket
pembayaran listrik yang dianggap dapat membantu proses kelancaran pembayaran. Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel citra perusahaan yang digunakan
sama-sama, sebagai variabel independen X dengan indikator kesan, sikap, dan
tingkat kepercayaan, Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari segi objek dan subjek yang diteliti. Fokus pembahasan yaitu
mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah.