Bagi AkademisiProgram Studi Muamalat.

11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Asuransi

Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia yang serba terbatas 7 , yaitu terbatas dalam menghadapi masa depan atau kejadian yang mungkin menimpanya di masa depan 8 seperti yang kita ketahui bahwa dalam menaungi kehidupan ini manusia selalu dihadapkan kepada sesuatu yang tidak pasti, yang bisa menguntungkan atau sebaliknya. Kebutuhan terhadap perlindungan atau jaminan asuransi bersumber dari keinginan untuk mengatasi ketidakpastian uncertainty. Ketidakpastian mengandung risiko yang dapat menimbulkan ancaman bagi setiap pihak, baik sebagai pribadi maupun pelaku bisnis. Sedangkan risiko yang timbul menimpa manusia bersumber dari kehendak Allah, yang tidak bisa dicegah maupun dihindari. 9 Dengan letak geografis wilayah Indonesia yang rawan bencana alam termasuk gempa bumi, ledakan gunung berapi, tsunami, angin topan, kebakaran hutan dan tantangan kerugian lainnya yang disebabkan oleh perbuatan dan sikap tangan manusia seperti: banjir, kebakaran, kecelakaan, kerusuhan, sabotase, terorisme, dan wabah penyakit, tingkat pengangguran yang tinggi serta ketimpangan kemampuan 7 Al-Quran: An-Nisa 4: 28. 8 Al-Quran: Lukman 31: 34. 9 Mila Sartika,Hendri Hermawan Anugraha, Konsep dan Implementasi Pengelolaan Dana Premi Unit Link Syariah,AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.2, September 2013.h.23. ekonomi masyarakat, semua hal itu menjadi tantangan bagi Pemerintah dalam memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia. Maka dari itu asuransi hadir sebagai salah satu bentuk lembaga keuangan non bank yang berperan menjadi salah satu pilar perekonomian Nasional. Peran tersebut terkait dengan kemampuannya sebagai lembaga penerima pemindahan risiko transferof risk 10 yang bertujuan untuk membantu Pemerintah dalam memajukan kesejahteraan umum bangsa Indonesia, secara tegas dinyatakan dalam alenia ke- empat Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 yang berbunyi : “....seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum ”.... 11 Kata-kata tersebut memungkinkan bahwa industri asuransi dapat berperan dalam menjawab sebagian dari berbagai tantangan yang di hadapi pemerintah dalam memanjukan kesejahteraan bangsa Indonesia mulai dari perlindungan pribadi, dan kepastian kelangsungan nafkah, pendidikan, perumahan indivindu, perlindungan kelangsungan serta kepastian bisnis sampai kepada penyedia dana pembangunan nasional. Yang mana fakta di Negara maju bahwa industri asuransi dapat lebih kuat dari perbankan dalam kapitalisasi dan kekuatan keuangan serta merupakan alternatif utama dalam penyediaan dan pembangunan yang patut di hargai dan dijadikan teladan dalam memajukan kesejahteraan umum. 12 10 Prihantoro,Imam Basuki,Kasir Iskandar, Analisa Fakto-Faktor Ekonomi dan Demografi Terhadap Fungsi Permintaan Asuransi Jiwa Indonesia, AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.1, Februari 2013.h.17. 11 Undang-Undang 1945. 12 Junaedy Ganie, Hukum Asuransi Indonesia, Cet.1, Jakarta: Sinar Grafika, 2011, h.21.