Teknik Penulisan Skripsi Sistematika Penulisan

ekonomi masyarakat, semua hal itu menjadi tantangan bagi Pemerintah dalam memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia. Maka dari itu asuransi hadir sebagai salah satu bentuk lembaga keuangan non bank yang berperan menjadi salah satu pilar perekonomian Nasional. Peran tersebut terkait dengan kemampuannya sebagai lembaga penerima pemindahan risiko transferof risk 10 yang bertujuan untuk membantu Pemerintah dalam memajukan kesejahteraan umum bangsa Indonesia, secara tegas dinyatakan dalam alenia ke- empat Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 yang berbunyi : “....seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum ”.... 11 Kata-kata tersebut memungkinkan bahwa industri asuransi dapat berperan dalam menjawab sebagian dari berbagai tantangan yang di hadapi pemerintah dalam memanjukan kesejahteraan bangsa Indonesia mulai dari perlindungan pribadi, dan kepastian kelangsungan nafkah, pendidikan, perumahan indivindu, perlindungan kelangsungan serta kepastian bisnis sampai kepada penyedia dana pembangunan nasional. Yang mana fakta di Negara maju bahwa industri asuransi dapat lebih kuat dari perbankan dalam kapitalisasi dan kekuatan keuangan serta merupakan alternatif utama dalam penyediaan dan pembangunan yang patut di hargai dan dijadikan teladan dalam memajukan kesejahteraan umum. 12 10 Prihantoro,Imam Basuki,Kasir Iskandar, Analisa Fakto-Faktor Ekonomi dan Demografi Terhadap Fungsi Permintaan Asuransi Jiwa Indonesia, AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.1, Februari 2013.h.17. 11 Undang-Undang 1945. 12 Junaedy Ganie, Hukum Asuransi Indonesia, Cet.1, Jakarta: Sinar Grafika, 2011, h.21.

1. Pengertian Asuransi

Menurut undang-undang No.2 tahun 1992, Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang tidak di harapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin di derita tertanggung, yang ditimbulkan dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang di dasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. 13 Sedangkan menurut pandangan Abbas Salim, asuransi dipahami sebagai “suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil sedikit yang sudah pasti sebagai substitusi kerugian- keruagian yang belum pasti”. 14 Dalam pandangan ekonomi, asuransi merupakan metode untuk mengurangi resiko dengan jalan memindahkan dan mengkombinasikan ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan finansial 15 . 13 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992: Tentang Usaha Perasuransian Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Butir 1. 14 Abbas Salim, Asuransi Manajemen Risiko, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, h.1. 15 AM.Hasan Ali,M A., “Asuransi Dalam Perspektif Hukum islam Suatu Tinjauan Analissi Historis, Teoritis Praktis ”, Jakarta: Prenada Media, 2004, h.60.