Citra Perusahaan Asuransi Syariah X3

Gambar 4.20 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra perusahaan asuransi syariah dari segi sikap secara afektif setelah responden mengetahui dan mengikuti program asuransi syariah untuk item pertanyaan 3 terkait keputusan responden senang berasuransi syariah, karena asuransi syariah berbeda dengan asuransi konvensional, rata-rata responden menjawab setuju 79, dan sangat setuju 21. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari sikap responden secara afektif, maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju bahwa perusahaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional itu berbeda dari segi praktik dan transaksinya.  Item Pertanyaan Butir 4 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah Gambar 4. 21 Skor Jawaban X 3 .4 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14 Gambar 4.21 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra perusahaan asuransi syariah dari segi kepercayaan untuk item pertanyaan 4 terkait keputusan responden mempercayai perusahaan asuransi syariah adalah tepat yang aman dan dapat dipercaya, rata-rata responden menjawab kurang setuju 10, setuju 74, dan sangat setuju 16. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari kepercayaan responden terhadap perusahaan asuransi syariah, maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju bahwa perusahaan asuransi syariah adalah cara terbaik dalam menangani risiko secara aman dan dapat dipercaya.  Item Pertanyaan Butir 5 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah Gambar 4. 22 Skor Jawaban X 3 .5 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14 Gambar 4.22 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra perusahaan asuransi syariah dari segi kepercayaan untuk item pertanyaan 5 terkait kelengkapan produk, rata-rata responden menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang atau 5, setuju sebanyak 47 orang atau 81, dan sangat setuju sebanyak 8 orang atau 14. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari kepercayaan responden terhadap perusahaan asuransi syariah, maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju bahwa perusahaan asuransi syariah memiliki produk yang lengkap yang dibutuhkan bagi diri responden terutama produk dana pensiun sebagai tabungan hari tua, ketika responden tidak lagi mendapatkan penghasilan produktif setelah pensiun dari pekerjaan responden.

d. Kesadaran Berasuransi Syariah Y

Variabel kesadaran berasuransi syariah terdiri dari 4 indikator yang terdiri dari yaitu indikator sarana perlindungan bagi diri sendiri, sarana perlindungan harta benda, sarana investasi masa depan dan kesejahteraan masyarakat. Indikator sarana perlindungan bagi diri sendiri, terdiri dari 3 item pernyataan, indikator sarana perlindungan harta benda terdiri dari 1 item, indikator sarana investasi masa depan terdiri dari 3 item pernyataan, dan indikator kesejahteraan masyarakat terdiri dari 2 item pernyataan. Dengan demikian ada 9 item pernyataan untuk variabel kesadaran berasuransi syariah Y. Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukkan sangat setuju tehadap pernyataan yang diajukan.  Item Pertanyaan Butir 1 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 23 Skor Jawaban Y.1 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14 Gambar 4.23 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan bagi diri sendiri untuk item pertanyaan 1 menurunnya produktifitas, rata-rata responden menjawab tidak setuju 3, kurang setuju 9, setuju 67, dan sangat setuju 21. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan bagi diri sendiri. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju atas kondisi kesehatan yang menurun mengakibatkan menurunnya produktifitas dalam mencari nafkah. Dengan kondisi seperti ini memunculkan kesadaran responden untuk ikut serta dalam berasuransi.  Item Pertanyaan Butir 2 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 24 Skor Jawaban Y.2 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15 Gambar 4.24 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan bagi diri sendiri untuk item pertanyaan 2 risiko dalam pekerjaan, rata-rata responden menjawab tidak setuju 5, kurang setuju 22, setuju 66, dan sangat setuju 7. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan bagi diri sendiri terhadap risiko dalam pekerjaan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju atas risiko dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dalam sehari-hari, menjadi sebuah pertimbangan dalam memberikan perlindungan diri dengan ikut serta berasuransi demi memproteksi diri.  Item Pertanyaan Butir 3 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 25 Skor Jawaban Y.3 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15 Gambar 4.25 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan bagi diri sendiri untuk item pertanyaan 3 ingin hidup nyaman dan tenang di hari tua, rata-rata responden menjawab kurang setuju 24, setuju 55, dan sangat setuju 21. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan bagi diri sendiri terhadap keinginan hidup nyaman dan tenang di hari tua. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju demi mewujudkan sebuah mimpi dihari tua yakni ingin hidup nyaman, dan tenang tanpa lagi memikirkan biaya hidup, dibutuhkan suatu pengorbanan mengeluarkan biaya untuk perlindungan asuransi.