Kesadaran Berasuransi Syariah Y

 Item Pertanyaan Butir 3 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 25 Skor Jawaban Y.3 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15 Gambar 4.25 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan bagi diri sendiri untuk item pertanyaan 3 ingin hidup nyaman dan tenang di hari tua, rata-rata responden menjawab kurang setuju 24, setuju 55, dan sangat setuju 21. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan bagi diri sendiri terhadap keinginan hidup nyaman dan tenang di hari tua. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju demi mewujudkan sebuah mimpi dihari tua yakni ingin hidup nyaman, dan tenang tanpa lagi memikirkan biaya hidup, dibutuhkan suatu pengorbanan mengeluarkan biaya untuk perlindungan asuransi.  Item Pertanyaan Butir 4 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 26 Skor Jawaban Y.4 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15 Gambar 4.26 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan harta benda untuk item pertanyaan 4 meminimalisir kerugian pendapatan dimasa yang akan datang, rata-rata responden menjawab kurang setuju 17, setuju 71, dan sangat setuju 12. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan harta benda. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju untuk meminimalisir risiko kerugian dari penurunan nilai pendapatan dimasa yang akan datang, maka responden bersiap diri mengahadapinya dengan ikut serta berasuransi.  Item Pertanyaan Butir 5 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 27 Skor Jawaban Y.5 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15 Gambar 4.27 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana investasi masa depan untuk item pertanyaan 5 membantu keuangan keluarga ketika tidak lagi bekerja, rata-rata responden menjawab tidak setuju 2, kurang setuju 17, setuju 66, dan sangat setuju 16. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana investasi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan berinvestasi asuransi syariah, dapat membantu keuangan keluarga ketika tidak lagi mampu bekerja.  Item Pertanyaan Butir 6 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 28 Skor Jawaban Y.6 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15 Gambar 4.28 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana investasi masa depan untuk item pertanyaan 6 disiplin hidup hemat, rata-rata responden menjawab tidak setuju 2, kurang setuju 5, setuju 74, sangat setuju 17 dan tidak menjawab 2. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari disiplin hidup hemat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju asuransi syariah membantu responden untuk menerapkan disiplin hidup hemat demi tabungan masa depan keluarga yang lebih baik.  Item Pertanyaan Butir 7 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 29 Skor Jawaban Y.7 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 16 Gambar 4.29 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana investasi masa depan untuk item pertanyaan 7 perlunya meninggalkan warisan bagi anak-anak, istrisuami, dan tanggungan keluarga, rata-rata responden menjawab kurang setuju 5, setuju 76, dan sangat setuju 19. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju asuransi syariah adalah salah satu media investasi untuk memberikan warisan kepada keluarga tercinta.  Item Pertanyaan Butir 8 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 30 Skor Jawaban Y.8 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 16 Gambar 4.30 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi kesejahteraan masyarakat untuk item pertanyaan 8 melakukan derma secara teratur, rata-rata responden menjawab kurang setuju 10, setuju 72, dan sangat setuju 17. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan ikut serta berasuransi syariah maka responden telah mengeluarkan sebagian rezekinya sebagai amal kebajikan secara teratur, yang mana telah dihitung dan disalurkan oleh perusahaan asuransi syariah.  Item Pertanyaan Butir 9 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 31 Skor Jawaban Y.9 Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 16 Gambar 4.31 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi kesejahteraan masyarakat untuk item pertanyaan 9 membantu sesama dalam masalah financial, rata-rata responden menjawab kurang setuju 5, setuju 79, dan sangat setuju 16. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan ikut serta berasuransi syariah responden telah ikut serta membantu masalah financial bagi sesama peserta lainnya yang mengalami musibah yang tidak diharapkan. Melalui dana tabarru yang telah dibayarkan oleh para peserta asuransi syariah.

B. Hasil Dan Pembahasan

1. Analisis Uji Korelasi Spearman Rank

Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa anlisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi spearman rank, dimana analisis ini dapat mengukur data berjenis ordinal. Korelasi Spearman Rank dilakukan untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif menguji hubungan antara dua variabel atau lebih bila masing-masing variabel berbentuk ordinal yaitu dengan tingkat kategori skala likert 1-5 dimana angka 5 menunjukan sangat setuju dan angka 1 menunjukan sangat tidak setuju, dan sumber data antar variabel tidak harus sama. Untuk pedoman analisis korelasi spearman rank, dengan melihat nilai koefisien korelasi, yaitu jika koefisien semakin mendekati 1 atau -1 maka hubungan erat atau kuat, sedangkan jika koefisien semakin mendekati 0 maka hubungan lemah. Dan untuk melihat interprestasi dari hasil koerlasi dengan melihat tabel dibawah ini: Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2007: 184 Untuk melihat hubungan yang terjadi positif atau negatif maka dapat dilihat pada angka koefisien, jika angka positif maka hubungan yang terjadi positif artinya jika variabel bebas independen X naik maka variabel dependen atau terikat Y meningkat, namun apabila angka negatif maka hubungannya akan menurun. Sedangkan untuk pengujian hubungan, apakah hubungan signifikan atau tidak dapat menggunakan signifikansi 0,05 atau = 5. Artinya jika signifikansi 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan, sedangkan jika signifikansi 0,05 terdapat hubungan yang signifikan. Adapun hasil korelasi Spearman Rank dari program pengolahan data SPSS versi 16, sebagai berikut: Gambar 4. 32 Hasil Output Koefisien Korelasi Spearman Rank Sumber: Data Primer Diolah 05-02-2015, Lampiran 8 halaman 21 Pendapatan Pengetahuan Produk Citra Perusahaan Asuransi Syariah Kesadaran Berasuransi Syariah Correlation Coefficient 1.000 .853 .753 .887 Sig. 2-tailed . .000 .000 .000 N 58 58 58 58 Correlation Coefficient .853 1.000 .900 .924 Sig. 2-tailed .000 . .000 .000 N 58 58 58 58 Correlation Coefficient .753 .900 1.000 .860 Sig. 2-tailed .000 .000 . .000 N 58 58 58 58 Correlation Coefficient .887 .924 .860 1.000 Sig. 2-tailed .000 .000 .000 . N 58 58 58 58 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Correlations Spearmans rho Pendapatan Pengetahuan Produk Citra Perusahaan Asuransi Kesadaran Berasuransi Syariah Dari gambar output 4.32 menunjukan bahwa semua item pertanyaan yang telah diberikan oleh responden termasuk kategori kuat dan positif, dimana hasil uji korelasi spearman rank yang di peroleh untuk variabel pendapatan adalah sebesar 0,887, untuk variabel pengetahuan produk sebesar 0,924, dan citra perusahaan asuransi sebesar 0,860. Semua variabel tersebut dinyatakan berkorelasi atau memiliki hubungan yang kuat dan positi terhadap variabel kesadaran berasuransi syariah, karena besarnya nilai koefisien korelasi mendekati 1 dan berada pada rentang 0,80 – 1,000. Penjelasan lebih rinci terkait gambar 4.32 diatas sebagai berikut: Hasil perhitungan koefisien variabel pendapatan X 1 terhadap kesadaran berasuransi syariah berdasarkan hasil output pengolahan data dengan program SPSS versi 16, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi spearman rank sebesar 0,887 dan taraf signifikansi kurang dari 0,05 0,000 0,05 maka H ditolak. Dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95 terdapat hubungan antara variabel pendapatan dalam bentuk besarnya tingkat penghasilan yang diterima dan kemampuan untuk berasuransi syariah terhadap kesadaran berasuransi syariah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ummu dkk 2014 tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kesadaran masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang dalam berasuransi kesehatan, dan juga penelitian Gunistiyo 2006 tentang tingkat kesadaran berasuransi masyarakat Kota Tegal, bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan masyarakat dengan kesadaran masyarakat dalam berasuransi. Dimana ia mengatakan semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi kesadaran masyarakat dalam berasuransi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat pendapatan yang tinggi akan menggambarkan besarnya daya beli konsumenmasyarakat, yang mana dengan adanya daya beli konsumen dapat digambarkan pula banyaknya produk jasa yang bisa dibeli dan dikonsumsi oleh seorang konsumen dan seluruh anggota keluarganya terutama pada produk asuransi syariah yang dapat dimanfaatkan sebagai media perlindungan terhadap financial maupun sebagai investasi keuangan di masa depan agar menjadi lebih baik. Hasil perhitungan koefisien variabel pengetahuan produk X 2 terhadap kesadaran berasuransi syariah berdasarkan hasil output pengolahan data dengan program SPSS versi 16, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi spearman rank sebesar 0,924 dan taraf signifikansi kurang dari 0,05 0,000 0,05 maka H ditolak. Dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95 terdapat hubungan antara variabel pengetahuan produkdalam bentuk pengetahuan subyektif yang dimiliki responden, dimana responden mengetahui perusahaan asuransi syariah menjalankan aktivitasnya berdasarkan syariat Islam, dan pemahaman produk asuransi syariah yang diaplikasikan dalam pengajuan dan kesepakatan dalam kontrak asuransi syariah serta manfaat asuransi yang akan diterima responden sebagai peserta asuransi syariah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Lin and Chen 2006: 250, ia mengatakan untuk mengukur pengetahuan produk didasarkan kepada apa yang diketahui oleh konsumen dimana pengetahuan terdiri atas pengetahuan produk secara subyektif dan pemahaman yang didasarkan pada pengalaman konsumen itu sendiri,