Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.7, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson adalah sebesar 2,197. Nilai ini akan dibandingkan
dengan nilai tabel yang mempunyai nilai signifikansi α = 5, jumlah sampel n =111 dan jumlah variabel independen k = 3. Berdasarkan
tabel Durbin-Watson, maka diperoleh nilai batas atas DU = 1,746 dan nilai batas bawah DL =1,636 serta nilai 4
_
DU = 2,254. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi,
sebab nilai DW terletak antara batas atas DU dan 4
_
DU. 1,7462,1972,254.
4.1.4. Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua
4.1.4.1. Uji Normalitas Hipotesis Kedua
Gambar 4.7 Grafik Histogram Hipotesis Kedua
Sumber: hasil olah data SPSS, 2015
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 4.7, grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng skewness ke kiri
maupun ke kanan.
Gambar 4.8 Grafik Normal P-Plot Hipotesis Kedua
Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Pada gambar 4.8, grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar
di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mendekati garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi
secara normal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test Hipotesis Kedua
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 111
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation .44104274
Most Extreme Differences Absolute
.094 Positive
.034 Negative
-.094 Kolmogorov-Smirnov Z
.989 Asymp. Sig. 2-tailed
.282 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Hasil uji statistik non-parametric Kolmogorov-Smirnov K-S di
atas, menunjukkan besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,989 dan nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,282 dengan nilai signifikan yang
ditetapkan 0,05 yang berarti data berdistribusi normal.
4.1.4.2. Uji Multikolonieritas Hipotesis Kedua Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolonieritas Hipotesis Kedua
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1 Constant
3.548 .255
ln_NPM -.685
.052 -.744
.832 1.202
ln_PER -.757
.060 -.738
.764 1.309
ln_PBV .730
.070 .562
.887 1.127
a. Dependent Variable: ln_DER
Sumber: hasil olah data SPSS, 2015
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data olahan pada tabel 4.9, maka dapat dilihat bahwa semua variabel independen memiliki nilai VIF 10 dan nilai tolerance
0,1. Hasil penelitian ini menunjukkan seluruh variabel terbebas dari gejala multikolonieritas.
4.1.4.3. Uji Heterokedastisitas Hipotesis Kedua
Gambar 4.9 Grafik
Scatterplot Hipotesis Kedua
Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Grafik Scatterplot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara
acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas. Titik-titik tersebut tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y
yang menunjukkan tidak terjadinya gejala heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4.4. Uji Autokorelasi Hipotesis Kedua