2 Menghitung kondisi industri secara keseluruhan Industri perusahaan secara langsung mempengaruhi kinerja
perusahaan tersebut. Saham yang paling baik pun dapat menghasilkan pengembalian yang tidak menguntungkan jika
kondisi industri secara keseluruhan lemah
3 Menghitung kondisi perusahaan Karena pasar saham adalah pasar ekspektasi dimana seluruh
pemegang saham mengharapkan perusahannya selalu menghasilkan laba yang pada akhirnya mempengaruhi dividen
maka perlu diperhitungkan kesahatan keuangan perusahaan tersebut. Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan
dengan menggunkana rasio-rasio keuangan.
4 Menghitung nilai saham perusahaan Setelah memperhitungkan kondisi ekonomi, industri dan
perusahaan selanjutnya yang dilakukan adalah menghitung apakah saham suatu perusahaan overvalued, undervalued ataupun pas
harganya.
2.1.4. Keuntungan dan Resiko Investasi Saham
2.1.4.1. Keuntungan Investasi Saham
Pada dasarnya terdapat dua keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membeli atau memiliki saham perusahaan go public, yaitu:
a. Dividen Dividen adalah keuntungan bersih setelah dikurangi pajak
yang diberikan perusahaan penerbit saham kepada para pemegang saham Simatupang, 2010:39. Pembagian dividen
tergantung pada hasil RUPS. b. Capital Gain
Capital Gain merupakan keuntungan yang diperoleh para investor di pasar modal dari selisih antara harga beli dan harga
jual Simatupang, 2010:39. Data-data transaksi di Bursa Efek menunjukkan bahwa para investor di pasar modal melakukan
Universitas Sumatera Utara
investasi saham lebih memprioritaskan mendapatkan capital gain daripada dividen. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya
investor melakukan investasi jangka pendek.
2.1.4.2. Resiko Investasi Saham
a. Resiko Sistematik dan Non Sistematik Resiko Sistematik mengacu pada resiko pasar sehingga sering
disebut sebagai resiko pasar, yaitu ketidakpastian hasil perolehan investasi yang dipengaruhi oleh faktor inflasi,
pertumbuhan ekonomi, perubahan tingkat suku bunga dan kondisi politik.
Resiko nonsistematik sering disebut sebagai resiko unik adalah resiko yang terkait dengan fluktuasi dan siklus bisnis dari
industri tertentu. Contoh resiko nonsistematik yaitu resiko finansial, resiko industri dan resiko negara.
b. Resiko Investasi Saham Lainnya. 1 Tidak mendapatkan dividen.
Perusahaan yang mengalami kerugian tidak dapat membagikan laba atau dividen kepada para pemegang
sahamnya. 2 Capital Loss
Capital Loss, yaitu kerugian dari hasil jualbeli saham, berupa selisih antara nilai jual yang lebih rendah daripada
nilai beli saham. Resiko capital loss ini mungkin dapat
Universitas Sumatera Utara
terjadi antara lain misalnya harga saham yang dimiliki investor mengalami penurunan di satu sisi dan di sisi lain,
investor terdesak oleh kebutuhan uang tunai, sehingga walaupun harga saham yang dimiliki lagi mengalami
penurunan, saham tetap dijual untuk memperoleh uang tunai. Kemungkinan kedua timbulnya resiko capital loss
yang dihadapi investor saham dikarenakan investor menjual saham untuk menghindarkan kerugian yang lebih besar Cut
Lost mengingat kecenderungan harga-harga saham di bursa sedang mengalami penurunan Bearish.
3 Saham Perusahaan Dilikuidasi Bangkrut Kondisi suatu perusahaan yang dilikuidasi karena
kebangkrutan pada umumnya sering terjadi bahwa hutang perusahaan jauh melebihi asset perusahaan, sehingga sangat
sulit diharapkan adanya sisa pembagian asset yang setara dengan nilai dari suatu perusahaan yang dilikuidasi.
4 Saham Perusahaan Di-delisting Resiko bagi investor yang memiliki saham di-delist yaitu
harga saham umumnya akan turun secara drastis dan saham sulit ditransaksikan tidak likuid. Sesuai ketentuan pasar
modal bahwa suatu saham di-delist dapat terjadi karena permintaan sendiri atau kinerja perusahaan yang buruk.
Universitas Sumatera Utara
5 Saham Di-Suspend Saham di-suspend artinya aktivitas perdagangan suatu
saham dihentikan perdagangannya oleh otoritas bursa. Resiko atas saham yang di-suspend maka investor tidak
dapat menjual sahamnya tersebut sampai suspend dicabut. Suspend atau pemberhentian transaksi suatu saham pada
umumnya terjadi karena adanya lonjakan harga yang naik atau turun secara drastis serta bersifat sementara yaitu satu
atau dua sesi perdagangan. Selanjutnya suspend akan dicabut oleh otoritas bursa dan saham dapat diperdagangkan
kembai seperti semula setelah pihak manajemen perusahaan telah memberikan informasi yang jelas terhadap berita atau
rumor yang terjadi yang menyebabkan kepanikan bagi masyarakat investor.
2.1.5. Analisis Laporan Keuangan