ini berarti variabel Nilai Pasar Price Earning Ratio secara parsial berpengaruh terhadap harga saham.
3. Variabel Nilai Pasar Price to Book Value mempunyai nilai t-hitung sebesar 7,120 dan nilai t-tabel sebesar 1,982 sehingga t-hitung t-
tabel 7,120 1,982 dan memiliki nilai signifikan 0,000 0.050 Hal ini berarti variabel Nilai Pasar Price to Book Value secara parsial
berpengaruh terhadap harga saham.
4.2.2. Pengujian Hipotesis Kedua H
2
Pengujian hipotesis kedua menggunakan Uji Residual untuk melihat pengaruh Struktur Modal Debt to Equity Ratio sebagai variabel
pemoderasi dalam hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Hasil persamaan uji residual dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 4.15.
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar terhadap Struktur Modal
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1 Constant
3.548 .255
ln_NPM -.685
.052 -.744
.832 1.202
ln_PER -.757
.060 -.738
.764 1.309
ln_PBV .730
.070 .562
.887 1.127
a. Dependent Variable: ln_DER
Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Model a yang dapat dikembangkan dari hasil penelitian hipotesis
kedua adalah:
Universitas Sumatera Utara
Z= 3,548 – 0,685X
1
– 0,757X
2
+ 0,730X
3
+ e Keterangan:
Z = Struktur Modal diproksikan dengan Debt to Equity Rati X
1
= Profitabilitas diproksikan dengan Net Profit Margin X
2
= Nilai Pasar diproksikan dengan Price Earning Ratio X
3
= Nilai Pasar diproksikan dengan Price to Book Value e = Koefisien error
Model a untuk hipotesis kedua bertujuan untuk mendapatkan nilai residual dari variabel pemoderasi. Nilai residual dari model a
digunakan sebagai variabel dependen pada model b. Dari hasil uji model b akan diperoleh kesimpulan apakah struktur modal bisa dikatakan sebagai
variabel pemoderasi atau tidak. Sebuah variabel dikatakan sebagai variabel pemoderasi jika memiliki nilai koefisien yang negatif dan berpengaruh
signifikan. Hasil pengujian model b dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini.
Tabel 4.16 Hasil Uji Residual
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.124 .154
.807 .421
ln_HS .035
.024 .139
1.466 .146
a. Dependent Variable: Abs_Res2
Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Dari tabel 4.16 tersebut, maka model uji residual dapat diformulasikan
dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
|e| = 0,124 + 0,035 ln_HS + e Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan diketahui bahwa nilai
ln_HS sebesar 0,035 dan nilai signifikansi sebesar 0,146 0,05. Sebuah variabel dikatakan variabel pemoderasi jika memiliki koefisien negatif dan
berpengaruh signifikan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa struktur modal Debt to Equity Ratio bukan merupakan variabel pemoderasi yang dapat
memoderasi hubungan antara profitabilitas diproksikan dengan Net Profit Margin dan nilai pasar diproksikan dengan Price Earning Ratio dan Price
to Book Value terhadap harga saham.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil uji statistik F yang dilakukan, diketahui bahwa nilai F adalah sebesar 20,582 dengan tingkat signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan
hasil ini juga dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas diproksikan dengan Net Profit Margin dan Nilai Pasar diproksikan dengan Price Earning Ratio dan
Price to Book Value secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan property, real estate dan building construction yang
terdaftar di BEI tahun 2011-2013. a.
Pengaruh Profitabilitas diproksikan dengan Net Profit Margin dan Nilai Pasar diproksikan dengan Price Earning Ratio dan Price to Book Value
terhadap Harga Saham Hasil pengujian variabel Net Profit Margin terhadap harga saham
menggunakan uji t, diperoleh nilai t-hitung= 1,750 t-tabel 1,982 dengan nilai
Universitas Sumatera Utara