Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama Setelah Transformasi

atau Upper Bound DU dan 4 _ DU, maka dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi, positif atau negatif. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Sebelum Data di Transformasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .419 a .175 .152 1374.04691 2.217 a. Predictors: Constant, PBV, NPM, PER b. Dependent Variable: HS Sumber: hasil data olah SPSS, 2015 Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.4, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson adalah sebesar 2,217. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel yang mempunyai nilai signifikansi α = 5, jumlah sampel n =111 dan jumlah variabel independen k = 3. Berdasarkan tabel Durbin-Watson, maka diperoleh nilai batas atas DU = 1,746 dan nilai batas bawah DL =1,636 serta nilai 4 _ DU = 2,254. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi, sebab nilai DW terletak antara batas atas DU dan 4 _ DU. 1,7462,2172,254.

4.1.3. Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama Setelah Transformasi

Setelah ditemukan masalah pada uji asumsi klasik sebelumnya, peneliti melakukan tansformasi data dengan menggunakan ln logaritma natural sehingga dapat menyelesaikan masalah normalitas serta heterokedastisitas dan memenuhi syarat pengujian asumsi klasik. Hasil transformasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 4.1.3.1.Uji Normalitas Setelah Transformasi Gambar 4.4 Grafik Histogram setelah data di transformasi Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Gambar 4.5 Grafik Normal P-Plot setelah data di transformasi Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Universitas Sumatera Utara Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal maka dari grafik di atas gambar 4.4 dan 4.5 dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi secara normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng ke kiri maupun ke kanan. Demikian pula pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mendekati garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal. Tabel 4.5 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test setelah data di transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 111 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation .85759131 Most Extreme Differences Absolute .072 Positive .072 Negative -.049 Kolmogorov-Smirnov Z .754 Asymp. Sig. 2-tailed .620 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Hasil uji statistik non-parametric Kolmogorov-Smirnov K-S di atas, menunjukkan besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,754 dan nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,620 dengan nilai signifikan yang ditetapkan 0,05 yang berarti data berdistribusi normal. Hasil statistik non- parametric Kolmogorov-Smirnov ini konsisten dengan hasil yang Universitas Sumatera Utara ditunjukkan melalui kurva histogram dan normal probability plot, sehingga dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa nilai-nilai observasi data telah terdistribusi secara normal dan dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya. 4.1.3.2.Uji Multikolonieritas Setelah Transformasi Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas Setelah Data di Transformasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 6.265 .495 12.659 .000 ln_NPM .176 .100 .148 1.750 .083 .832 1.202 ln_PER -.281 .117 -.212 -2.410 .018 .764 1.309 ln_PBV .976 .137 .582 7.120 .000 .887 1.127 a. Dependent Variable: ln_HS Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Berdasarkan data olahan pada tabel 4.6, maka dapat dilihat bahwa semua variabel independen memiliki nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,1. Dengan demikian, uji multikolonieritas setelah transformasi menunjukkan hasil yang sama dengan pengujian sebelum transformasi yaitu tidak ada multikolinearitas antara variabel dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 4.1.3.3.Uji Heterokedastisitas Setelah Transformasi Gambar 4.6 Grafik Scatterplot setelah data di transformasi Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Pada gambar 4.6, Grafik Scatterplot terlihat bahwa setelah transformasi titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas. Titik-titik tersebut tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 4.1.3.4.Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Setelah Data di Transformasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .605 a .366 .348 .86953 2.197 a. Predictors: Constant, ln_PBV, ln_NPM, ln_PER b. Dependent Variable: ln_HS Sumber: hasil olah data SPSS, 2015 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.7, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson adalah sebesar 2,197. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel yang mempunyai nilai signifikansi α = 5, jumlah sampel n =111 dan jumlah variabel independen k = 3. Berdasarkan tabel Durbin-Watson, maka diperoleh nilai batas atas DU = 1,746 dan nilai batas bawah DL =1,636 serta nilai 4 _ DU = 2,254. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi, sebab nilai DW terletak antara batas atas DU dan 4 _ DU. 1,7462,1972,254.

4.1.4. Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Modal dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 59 85

Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 14 17

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Modal dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 11

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Modal dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Modal dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar terhadap Harga Saham dengan Struktur Modal sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Property, Real Estate dan Building Construction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teoritis 2.1.1. Signalling Theory - Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar terhadap Harga Saham dengan Struktur Modal sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Property, Real Estate dan Building Construction yang T

0 0 33

Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar terhadap Harga Saham dengan Struktur Modal sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Property, Real Estate dan Building Construction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17