Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, terdapat pula faktor lain yang memengaruhi perilaku asertif seseorang atau siswa. Adapun faktor tersebut
adalah pengaruh teman sebaya. Sebagaimana diketahui bahwa siswa merupakan remaja dimana sedang mengalami masa-masa kedekatan yang lebih dengan teman
sebayanya dibandingkan dengan keluarga. Mengingat siswa lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya sehingga pengaruh dari pergaulan dan
hubungan teman sebaya sangat cepat sekali mempengaruhi perilaku asertif siswa khususnya di kalangan sekolah. Siswa akan dengan mudah meniru atau mengadopsi
perilaku-perilaku dari teman. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa perilaku yang ditunjukan dari teman sebaya dapat mempengaruhi perilaku asertif seseorang.
sebayanya baik dari yang verbal maupun non verbal. Perilaku-perilaku tersebut dapat berupa verbal maupun non verbal.
2.2.1.3 Ciri-Ciri Perilaku Asertif
Ratna 2013: 39 menyebutkan ciri yang bisa dilihat dari seorang individu yang asertif antara lain.
1. Dapat mengemukakan pikiran dan pendapat, baik melalui kata-kata
maupun tindakan. 2.
Dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka. 3.
Mampu memulai, melanjutkan dan mengakhiri pembicaraan dengan baik.
4. Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap
pendapat orang lain, atau segala sesuatu yang tidak beralasan dan cenderung bersifat negatif.
5. Mampu mengajukan permintaan dan bantuan kepada orang lain
ketika membutuhkan. 6.
Mampu menyatakan perasaan, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan dengan cara tepat.
7. Memiliki sikap dan pandangan yang aktif terhadap kehidupan.
8. Menerima keterbatasan yang ada dalam dirinya dengan tetap
berusaha mencapai apa yang diinginkannya sebaik mungkin, sehingga berhasil maupun gagal ia akan tetap memiliki harga diri
self esteem dan kepercayaan diri self confidence.
Menurut Norton dan Warnist dalam Sugiyo 2005: 112 mengemukakan bahwa terdapat empat karakteristik orang asertif, yaitu.
1. Terbuka, ada keterusterangan dan mengungkapkan mereka kepada
orang lain. 2.
Tidak cemas, maksudnya dalam menjalani kehidupan dan berkomunikasi selalu bersemangat dan mereka siap menghadapi
situasi yang penuh dengan tekanan tanpa rasa takut. 3.
Berprisip kuat artinya mereka mempunyai pandangan yang positif dan dalam berkomunikasi antar pribadi walaupun dengan teman
mereka selalu membantah apabila tidak setuju, namun tetap menunjukkan sikap yang sederajat dengan teman tersebut.
4. Tidak mudah dipengaruhi atau tidak mudah dibujuk walaupun
membujuk adalah teman atau atasan mereka.
Perilaku asertif juga merupakan ketegasan dan keberanian menyatakan pendapat yang meliputi tiga komponen dasar yaitu: 1 kemampuan mengungkapkan
perasaan, misalnya untuk menerima dan mengungkapkan perasaan marah, hangat, seksual. 2 Kemampuan mengungkapkan keyakinan dan pemikiran secara terbuka,
misalnya: mampu menyuarakan pendapat, menyatakan ketidaksetujuan dan bersikap tegas, meskipun secara emosional sulit melakukan ini, bakhan sekalipun kita harus
mengorbankan sesuatu. 3 Kemampuan untuk mempertahankan hak-hak pribadi, tidak membiarkan orang lain mengganggu dan memanfaatkan kita. Orang yang asertif
bukan orang yang terlalu menahan diri dan juga bukan pemalu, mereka bisa
mengungkapkan perasaannya secara langsung tanpa bertindak agresif atau melecehkan dan merugikan orang lain.
Rathus dan Nevid dalam Ratna 2013:40 mengemukakan sepuluh aspek dari perilaku asertif, yaitu.
1. Bicara asertif
2. Kemampuan mengungkapkan perasaan
3. Menyapa atau memberi salam kepada orang lain
4. Ketidaksepakatan
5. Menanyakan alasan
6. Berbicara mengenai diri sendiri
7. Menghargai pujian dari orang lain.
8. Menolak untuk menerima begitu saja pendapat orang yang suka
berdebat 9.
Menatap lawan bicara 10.
Respon melawan rasa takut. Berdasarkan ciri-ciri dan aspek aspek perilaku asertif tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa ciri-ciri perilaku asertif adalah dapat mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan baik, dapat menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan dirinya, dapat
mempertahankan hak-hak pribadi tanpa melanggar hak orang lain, mempunyai pandangan positif terhadap diri sendiri dan orang lain serta bertanggung jawab. Dari
kesimpulan tersebut apabila diringkas, maka indikator perilaku asertif terdiri atas terbuka, tidak cemas, berprinsip kuat dan tidak mudah dipengaruhi.
2.2.1.4 Jenis Perilaku Asertif