Pengertian Tujuan Teknik Sosiodrama

Bennett dalam Romlah 2001: 104, mengemukakan ada dua macam permainan peranan, yaitu sosiodrama adalah permaianan perananan yang ditujukan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan antar manusia. Sedangkan yang kedua, psikodrama adalah permainan yang dimaksudkan agar individu yang bersangkutan dapat memperoleh pengertian yang lebih baik tentang dirinya, dapat menemukan konsep dirinya, menyatakan kebutuhan-kebutuhan dan menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan terhadap dirinya.

2.2.3 Teknik Sosiodrama

Pembahasan mengenai teknik sosiodrama akan dibahas dalam sub-sub sebagai berikut: 1 pengertian; 2 tujuan; 3 manfaat; 4 relevansi; 5 hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sosiodrama; 6 posedur; 7 kelebihan; 8 kelemahan.

2.2.3.1 Pengertian

Winkel 2004: 470, mengemukakan bahwa sosiodrama merupakan salah satu teknik dalam bimbingan kelompok yaitu role playing atau teknik bermain peran dengan cara mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam hubungan sosial. Sosiodrama merupakan dramatisasi dari persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam pergaulan dengan orang lain, tingkat konflik-konflik yang dialami dalam pergaulan sosial. Menurut Romlah 2001: 104, sosiodrama adalah permainan peran yang ditujukan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan antar manusia. Kegiatan sosiodrama dapat dilaksanakan bila sebagian besar anggota kelompok menghadapi masalah sosial yang hampir sama, atau bila ingin melatih dan mengubah sikap-sikap tertentu. Sedangkan Ratna 2013: 90, menyebutkan teknik sosiodrama adalah teknik bermain peran dalam rangka untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan interpersonal yang dilakukan dalam kelompok. Depdiknas dalam Ratna 2013: 89 menyebutkan bahwa. Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sosiodrama merupakan suatu permainan peran atau role playing yang dilaksanakan dalam format kelompok guna memberikan penghayatan dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dalam hubungan sosial atau hubungan antar manusia.

2.2.3.2 Tujuan

Menurut Wingkel 2004: 572 tujuan sosiodrama adalah: “membantu pihak pemeran atau penyaksi untuk menyadari seluk- beluk pergaulan sosial dan membantu mereka meningkatkan kemampuan bergaul dengan orang lain secara sehat dan wajar. Oleh karena itu, sosidrama merupakan kegiatan yang dapat sangat cocok untuk membantu orang muda dalam meningkatkan perkembangan sosialnya. Sosiodrama sangat sesuai sebagai kegiatan dalam rangka program bimbingan kelompok.” Hendrarno dalam Ratna 2013: 90, menyatakan bahwa tujuan sosiodrama yaitu mengidentifikasi masalah, memahami masalah dan mencari jalan keluar pemecahannya sehingga terjadi perubahan dan perkembangan pada diri anak. Secara lebih rinci tujuan sosiodrama adalah. 1. Individu berani mengungkapkan pendapat secara lisanmelatih komunikasi 2. Memupuk kerjasama 3. Dapat menjiwai tokoh yang diperankan 4. Melatih cara berinteraksi dengan orang lain 5. Menunujukan sikap berani dalam memerankan tokoh 6. Dapat menumbuhkan rasa percaya diri 7. Untuk mendalami masalah sosial Sedangkan Sukardi 2008: 545, mengungkapkan tujuan pelaksanaan sosiodrama yaitu. 1 Menggambarkan atau melukiskan bagaimana seseorang menghadapi suatu situasi sosial tertentu serta bagaimana mereka memecahkan masalah sosial tersebut. 2 menumbuhkan atau mengembangkan serta memperkaya sikap rasional dan kritis terhadap sikap yang harus atau tidak diambil dalam situasi tertentu. 3 menambah serta memperkaya pengalaman peserta didik untuk menghayati sesuatu yang dipikirkan, dirasakan atau diinginkan dalam situasi tertentu.” Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan tujuan sosiodrama adalah untuk meningkatkan kemampuan diri dalam menghadapi situasi sosial yaitu dengan belajar mengidentifikasi masalah, memahami masalah dan mencari jalan keluar pemecahannya sehingga terjadi perubahan dan perkembangan pada individu.

2.2.3.3 Manfaat

Dokumen yang terkait

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH (Penelitian Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Surakarta Tahun Pelajaran 20152016)

0 5 31

MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL RENDAH MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 28 245

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SEMARANG

3 30 167

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA (Penelitian Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sumurrejo 01 Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 20152016)

1 11 225

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VIII-4 DI SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 4 25

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BINJAI TA. 2013 / 2014.

0 3 15

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK (TEKNIK SOSIODRAMA) UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN KONFLIK INTERPERSONAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 22

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KUIS TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

1 3 14

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA DENGAN GURU SMA NEGERI 3 MAGELANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 63

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 SEMARANG -

1 3 86