kehadiran siswa dan menanyakan kondisi siswa. Menjalin hubungan baik dengan siswa  dan  menyampaikan  tujuan  pelaksanaan  layanan.  Menggali  pemahaman
siswa  mengenai  mind  mapping,  sejauh  mana  siswa  memahami  metode pembelajaran  mind  mapping.  Metode  yang  digunakan  adalah  ceramah  dan  tanya
jawab.  Pelaksanaan  layanan  penguasaan  konten  menggunakan  alat  bantu  berupa laptop, LCD dan papan tulis, kertas HVS.
Pelaksanaan  layanan  diawali  dengan  materi  teknik  belajar  mind  mapping, serta  langkah-langkah  membuat  mind  map,  kemudian  dilanjutkan  praktik
membuat  mind  mapping  peta  pikiran  dengan  dibimbing  praktikan,  materi  yang dibuat  terkait  dengan  materi  pelajaran  sesuai  dengan  kreativitas  siswa.  Praktikan
tidak  membatasi  materi  dalam  pembuatan  mind  mapping  agar  siswa  dapat  lebih berfikir  kreatif.  Kemudian  siswa  diberi  kesempatan  untuk  bertanya,  praktikan
menjawab pertanyaan siswa dan memberi penguatan kepada siswa yang aktif. Setelah selesai kegiatan diakhiri dengan pembahasan UCA, beberapa siswa
sudah  mulai  memahami  tentang  metode  pembelajaran  mind  mapping,  siswa memahami  pentingnya  sebuah  metode  belajar  sebagai  penunjang  keberhasilan
siswa  dalam  belajar.  Siswa  bersemangat  dalam  mengikuti  layanan  karena  dapat menambah metode belajar untuk siswa.
4.1.3.3.3 Pertemuan Ketiga
Pelaksanaan  layanan  penguasaan  konten  teknik  mind  mapping  diawali dengan salam, presensi kehadiran siswa dan menanyakan kondisi siswa. Menjalin
hubungan baik dengan siswa, memberikan ice breaking dan menyampaikan tujuan
pelaksanaan  layanan.  Mengajak  siswa  untuk  memahami  kembali  metode pembelajaran  mind  mapping.  Metode  yang  digunakan  adalah  ceramah  dan  tanya
jawab.  Pelaksanaan  layanan  penguasaan  konten  menggunakan  alat  bantu  berupa papan tulis, alat tulis dan kertas HVS.
Pelaksanaan layanan diawali dengan materi langkah-langkah membuat mind map, kemudian dilanjutkan praktik membuat mind mapping peta pikiran dengan
dibimbing  praktikan,  materi  yang  dibuat  terkait  dengan  materi  pelajaran  sesuai dengan  kreativitas  siswa.  Praktikan  tidak  membatasi  materi  dalam  pembuatan
mind  mapping  agar  siswa  dapat  lebih  berfikir  kreatif.  Kemudian  siswa  diberi kesempatan  untuk  bertanya,  praktikan  menjawab  pertanyaan  siswa  dan  memberi
penguatan  kepada  siswa  yang  aktif.  Memotivasi  siswa  agar  semangat  dalam belajar, dapat dibantu dengan menggunakan metode belajar mind mapping.
Setelah  selesai  kegiatan  diakhiri  dengan  pembahasan  UCA,  siswa  masih belum begitu mahir dalam membuat mind mapping, siswa memahami pentingnya
sebuah metode belajar sebagai penunjang keberhasilan siswa dalam belajar.
4.1.3.3.4 Pertemuan Keempat
Pelaksanaan  layanan  penguasaan  konten  teknik  mind  mapping  diawali dengan  salam  dan
berdo’a  bersama  sebelum  kegiatan  berlangsung,  presensi kehadiran siswa dan menanyakan kondisi siswa. Menjalin hubungan baik dengan
siswa, memberikan ice breaking dan menyampaikan tujuan pelaksanaan layanan. Menjelaskan  kembali  langkah  pembuatan  mind  mapping  disertai  dengan
memberikan  contoh  membuat  mind  mapping.  Praktikan  menyampaikan  materi
dengan metode ceramah, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.  Pelaksanaan  layanan  penguasaan  konten  menggunakan  alat  bantu
berupa papan tulis, alat tulis dan kertas HVS. Pelaksanaan layanan langsung pada pembuatan mind mapping terkait materi
pelajaran  sesuai  dengan  kreativitas  masing-masing  siswa.  Praktikan  membantu dengan  mengingatkan  apasaja  langkah  dalam  membuat  mind  mapping.  Siswa
diberi kesempatan untuk bertanya. Praktikan memberikan contoh bagaimana cara mempresentasikan mind map.
Setelah selesai kegiatan diakhiri dengan pembahasan UCA, beberapa siswa dapat  membuat  mind  mapping,  siswa  dapat  mengelola  belajarnya  dengan
memanfaatkan  teknik  mind  mapping.  Siswa  memahami  pentingnya  sebuah metode belajar sebagai penunjang keberhasilan siswa dalam belajar.
4.1.3.3.5 Pertemuan Kelima