Jenis Penelitian Variabel Penelitian

43

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono 2010: 3, secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan metode penelitian, pelaksanaan penelitian akan menjadi lebih terarah, sebab metode penelitian bermaksud memberikan kemudahan dan kejelasan tentang apa dan bagaimana peneliti melakukan penelitian. Ada beberapa langkah yang harus ditentukan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian. Langkah-langkah yang dimaksud adalah menentukan: 1 Jenis penelitian, 2 Desain penelitian, 3 Variable penelitian, 4 Identifikasi variabel penelitian, 5 Hubungan antar variabel, 6 Definisi operasional Variabel, 7 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling, 8 Metode dan Alat pengumpulan data, 9 Penyusunan Instrumen, 10 Validitas dan reliabilitas Penelitian, 11 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian, 12 Teknik Analisis data yang akan diuraikan sebagai berikut:

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian eksperimen yakni metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain, terhadap kondisi yang dikendalikan Sugiyono, 2012: 107. Sedangkan menurut Arikunto 2013: 9 penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Dalam penelitian eksperimen ini peneliti dengan sengaja memberikan perlakuan dengan baik itu mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor yang mengganggu dan menambahkan faktor-faktor yang meningkatkan. Ada macam-macam penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini peneliti peneliti ingin mengetahui pengaruh layanan penguasaan konten teknik mind mapping terhadap motivasi belajar siswa dengan menggunakan Pre-eksperimental one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan dengan satu kelompok yang dijadikan objek penelitian untuk mengetahui pengaruh treatmen dengan diberikan pretest dan posttest. Dengan adanya pretest sebelum diberi perlakuan diharapkan hasil yang diketahui lebih akurat.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian berdasarkan atas baik-burunya eksperimen menurut Campbell dan Stanley dalam Arikunto, 2013 :123 dibagi menjadi dua , yaitu pre experimental design dan true ekxperimental design. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitan pre experimental design. Dikatakan sebagai penelitian pre-eksperimental design karena dalam penelitian ini tidak terdapat variable kontrol. Hal ini dikarenakan masih terdapat variabel luar yaitu layanan penguasaan konten teknik mind mapping yang berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen yaitu motivasi belajar siswa. Sugiyono 2012: 109 menyebutkan penelitian pre experimental design dibagi menjadi tiga jenis design, yaitu one shot case study, one group pre test and post test, dan static group comparation. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan design penelitian one group pre test and post test. Desain ini sebelum di beri perlakuan diadakan pre-test untuk mengukur kondisi awal O 1 selanjutnya diberikan perlakuan atau treatment X, setelah selesai perlakuan, selanjutnya diadakan post-test O 2 . Menurut Sugiyono 2012: 110-111 hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakukan. Dalam Sugiyono 2012 : 111, design ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 One-group pretest-posttest design Keterangan: O 1 = Pre-Test, bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa. Pre-test akan dilakukan pada siswa kelas V SD N Plalangan 01 dengan instrument berupa Skala Motivasi Belajar. X = Treatment, perlakuan yang diberikan adalah dengan layanan penguasaan konten teknik mind mapping. Pelaksanaan layanan dilaksanakan minimal 8 kali pertemuan dengan durasi kurang lebih 35 menit. Setiap Pertemuan akan dilakssanakan pemberian materi dengan media gambar. O 1 X O 2 O 2 = Post-Test, memberikan instrumen yang sama seperti saat pre-test untuk melihat adakah perubahan sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Tujuan dari post test adalah mengetahui tingkat keberhasilan treatment yang telah dilakukan. Hal-hal yang dilakukan dalam pelasanaan penelitian ekperimen ini adalah sebagai berikut :

3.2.1 Memberikan Pre-test

Penilaian awal atau pre-test diberikan kepada siswa kelas V dengan menggunakan skala motivasi belajar. Tujuan dari pemberian pre test adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa sebelum diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping. 3.2.2 Perlakuan Treatment Perlakuan diberikan dalam penelitian ini adalah layanan penguasaan konten teknik mind mapping yang akan dilaksanakan selama 8 kali pertemuan dan masing-masing pertemuan berlangsung 35 menit. Tujuan perlakuan treatment dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah layanan penguasaan konten teknik mind mapping berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD N Plalangan 01. Tabel 3.1 Rancangan Pemberian Perlakuan Layanan Penguasaan Konten Teknik Mind Mapping Pertemuan Materi Waktu I Pemberian Pre-test 35 Menit II Metode belajar Mind Map 35 Menit III Teknik belajar Mind Map 35 Menit IV Ketekunan dan Keuletan 35 Menit V Senang mencari dan memecahkan soal 35 Menit VI Senang Bekerja Mandiri 35 Menit VII Dapat mempertahankan pendapat 35 Menit VIII Keaktifan dalam belajar 35 Menit IX Semangat Belajar 35 Menit X Pemberian Post-test 35 Menit Setiap kali selesai melakukan treatment melalui layanan penguasaan konten dengan teknik mind mapping, siswa diberi penilaian berupa refleksi diri untuk mengetahui UCA Understanding, Comfort, Action dari masing-masing siswa, sehingga dapat diketahui bagaimana UCA yang diperoleh setelah siswa mendapat treatment.

3.2.3 Posttest

Post test dilakukan setelah pelaksanaan treatment dengan menggunakan skala motivasi belajar yang telah digunakan pada saat penilaian awal atau pre test. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pengaruh layanan penguasaan konten teknik mind mapping terhadap motivasi belajar siswa dan untuk mengetahui perubahan sebelum diberikan treatment dan sesudah diberikan treatment, sehingga dapat dilihat pengaruh secara positif layanan penguasaan konten teknik mind mapping terhadap motivasi belajar siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Sugiyono 2012: 61 mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Arikunto 2013: 159 variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi suatu titik perhatian suatu penelitian. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa variabel adalah objek penelitian yang menjadi suatu titik perhatian suatu penelitian yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi dari hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel dependent dan variabel independent. Variabel dependent adalah Motivasi Belajar, sedangkan variabel independent adalah Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Mind Mapping. Peneliti bermaksud meneliti Pengaruh Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Mind Mapping Terhadap Motivasi Belajar Siswa.

3.4 Identifikasi Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TENTANG STRATEGI BELAJAR MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VIII DI MTs AL ASROR GUNUNGPATI TAHUN PELAJARAN 2015 2016

1 7 190

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK YPE SAMPANG, CILACAP TAHUN AJARAN 2014 2015

2 11 184

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGRAYUNG PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016

9 68 166

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 8

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI ORANGTUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 MALANGJIWAN Pengaruh Motivasi Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 01 Malangjiwan Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 10

PENGARUH MOTIVASI ORANGTUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 MALANGJIWAN Pengaruh Motivasi Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 01 Malangjiwan Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 3 14

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas V SD Negeri 2 Tanduk Ampel Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 16

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KELAS (KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 04 KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016) -

0 0 69

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V SDN 1 PASURUAN KIDUL TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 23