Indikator Motivasi Belajar Motivasi Belajar

merupakan respon dari tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, kemunculannya karena terangsang terdorong oleh adanya tujuan. Tujuan ini menyangkut soal kebutuhan. Selanjutnya pengertian motivasi menurut Widiasworo 2015: 16 motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak, baik dalam diri maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian motivasi dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak baik dalam diri maupun dari luar siswa yang menjamin kelangsungan dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

2.2.2 Indikator Motivasi Belajar

Motivasi dapat diamati secara langsung maupun dengan mengambil kesimpulan dari perilaku atau sikap yang ditunjukkan. Berdasarkan aspek-aspek motivasi yang ada, dapat disimpulkan bahwa indikator yang dapat dijadikan tolak ukur motivasi seseorang adalah ketekunan, keuletan, menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah belajar, lebih senang bekerja mandiri, dapat mempertahankan pendapatnya, keaktifan dalam belajar, semangat belajar. Motivasi belajar yang dapat diamati secara langsung dapat dilihat dari indikasi perilaku yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Ketekunan Peserta didik yang mempunyai motivasi seharusnya tekun dalam menjalani proses pembelajaran. Terutama bila mereka menghadapi tantangan. Motivasi yang kuat akan merangsang seseorang untuk aktif mengatasi masalah yang muncul. Ketekunan merupakan hal penting karena belajar membutuhkan waktu sedangkan keberhasilan tidak selalu dapat tercapai dengan mudah. 2 Keuletan Motivasi yang dimiliki mendorong seseorang untuk ulet dan gigih menghadapi semua tantangan. Tantangan dan kesulitan dalam belajar akan dihadapi dengan ulet oleh para peserta didik yang mempunyai motivasi tinggi. 3 Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah belajar Peserta didik menunjukkan minatnya terhadap macam-macam masalah belajar. peserta didik senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. 4 Lebih senang bekerja mandiri Peserta didik memiliki tanggung jawab atas tugasnya dan mampu mengerjakan tugas tanpa ada bantuan orang lain. 5 Dapat mempertahankan pendapatnya Peserta didik berani dalam mempertahankan pendapatnya. Tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain. 6 Keaktifan dalam belajar Tingkat keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan tolak ukur seberapa besar mereka butuh terhadap materi yang diajarkan. Peserta didik yang mempunyai motivasi belajar yang kuat selalu aktif mengikuti jalannya pembelajaran, aktif menerima tugas dari guru, mengerjakan tugas tepat waktu, dan juga memiliki keberanian untuk bertanya bila penjelasan yang disampaikan guru belum dimengerti. 7 Semangat Belajar Peserta didik yang mempunyai motivasi yang tinggi akan bersemangat dalam proses belajarnya. Semangat dalam mengikuti pelajaran, semangat dalam mengerjakan tugas-tugas dan lain sebagainya.

2.2.3 Klasifikasi Motivasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TENTANG STRATEGI BELAJAR MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VIII DI MTs AL ASROR GUNUNGPATI TAHUN PELAJARAN 2015 2016

1 7 190

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK YPE SAMPANG, CILACAP TAHUN AJARAN 2014 2015

2 11 184

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGRAYUNG PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016

9 68 166

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 8

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI ORANGTUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 MALANGJIWAN Pengaruh Motivasi Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 01 Malangjiwan Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 10

PENGARUH MOTIVASI ORANGTUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 MALANGJIWAN Pengaruh Motivasi Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 01 Malangjiwan Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 3 14

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas V SD Negeri 2 Tanduk Ampel Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 16

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KELAS (KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 04 KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016) -

0 0 69

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V SDN 1 PASURUAN KIDUL TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 23