Keaktifan dalam Belajar Semangat Belajar

siswa termasuk dalam kategori rendah, artinya siswa tersebut tidak berani untuk mempertahankan argumen atau pendapat yang di buat oleh siswa sendiri.

4.1.1.6 Keaktifan dalam Belajar

Gambaran dari persentase motivasi belajar siswa pada indikator “Keaktifan dalam Belajar” adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Pre-Test Indikator Keaktifan dalam Belajar Ketekunan Kategori Interval N Sangat tinggi 84 - 100 2 Tinggi 68 -83 18 Sedang 52 -67 16 Rendah 36 - 51 1 Sangat rendah 20 - 35 Berdasarkan tabel 4.3 rata- rata “Keaktifan dalam Belajar” siswa adalah 67,29 termasuk dalam kategori sedang. Sebelum diberikan treatment seperti dalam tabel 4.9 terdapat dua siswa termasuk dalam kategori sangat tinggi, artinya siswa sangat aktif saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, seperti aktif mendengarkan penjelasan dari guru, mencatat apa yang dijelaskan oleh guru, dan bertanya kepada guru tentang apa yang masih kurang dipahami. Delapan belas siswa termasuk dalam kategori tinggi, artinya sebagian siswa berani untuk aktif dikelas dalam kegiatan belajar mengajar. Enam belas siswa termasuk dalam kategori sedang, artinya sebagian siswa memiliki keberanian yang kurang untuk bertanya dalam kegiatan belajar mengajar, kurang dalam memperhatikan guru di kelas. Satu siswa termasuk dalam kategori rendah, artinya siswa tidak memiliki keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar, siswa tidak mendengarkan guru saat guru menjelaskan materi dan tidak mencatat apa yang dijelaskan oleh guru.

4.1.1.7 Semangat Belajar

Gambaran dari persentase motivasi belajar siswa pada indikator “Semangat Belajar” adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Pre-Test Indikator Semangat Belajar Ketekunan Kategori Interval N Sangat tinggi 84 - 100 1 Tinggi 68 -83 16 Sedang 52 -67 18 Rendah 36 - 51 1 Sangat rendah 20 - 35 1 Berdasarkan tabel 4.3 rata- rata “Semangat Belajar” siswa adalah 67,72 termasuk dalam kategori sedang. Sebelum diberikan treatment seperti dalam tabel 4.10 terdapat satu siswa termasuk dalam kategori sangat tinggi, artinya siswa memiliki alasan untuk belajar yang sangat kuat, memiliki semangat yang sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, memiliki keinginan untuk menjadi peringkat pertama di kelas. Enam belas siswa termasuk dalam kategori tinggi, artinya siswa memiliki semangat dan motivasi dalam kegiatan belajar mengajar, menganggap bahwa belajar itu penting. Delapan belas siswa termasuk dalam kategori sedang, artinya siswa kurang memiliki semangat dalam belajar, kurang memiliki alasan yang kuat untuk terus belajar. Satu siswa termasuk dalam kategori rendah, artinya siswa tidak memiliki semangat untuk belajar, malas untuk mengerjakan tugas dari guru, menunjukkan sikap negatif saat belajar di kelas, seperti berbicara sendiri dengan teman saat guru sedang menjelaskan atau mengajar. Satu siswa termasuk dalam kategori sangat rendah, artinya siswa tidak memiliki semangat untuk belajar, sering datang terlambat, sering mengobrol dengan teman saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan menganggap belajar itu hanya membebaninya saja.

4.1.2 Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Plalangan 01 Sesudah

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TENTANG STRATEGI BELAJAR MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VIII DI MTs AL ASROR GUNUNGPATI TAHUN PELAJARAN 2015 2016

1 7 190

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK YPE SAMPANG, CILACAP TAHUN AJARAN 2014 2015

2 11 184

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGRAYUNG PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016

9 68 166

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 8

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI ORANGTUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 MALANGJIWAN Pengaruh Motivasi Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 01 Malangjiwan Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 10

PENGARUH MOTIVASI ORANGTUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 MALANGJIWAN Pengaruh Motivasi Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 01 Malangjiwan Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 3 14

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas V SD Negeri 2 Tanduk Ampel Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 16

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KELAS (KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 04 KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016) -

0 0 69

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V SDN 1 PASURUAN KIDUL TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 23