e Penguasaan konten yang tepat dan terarah memungkinkan individu membela
diri sendiri terhadap ancaman ataupun pelanggaran atas hak-haknya. Dengan demikian, layanan PKO dapat mendukung fungsi advokasi.
Dalam menyelenggarakan layanan penguasaan konten PKO konselor perlu menekankan secara jelas dan spesifik fungsi-fungsi konseling mana yang menjadi
arah layananya dengan konten khusus yang menjadi fokus kegiatannya sehingga dicapai tujuan khusus layanan PKO.
Tujuan layanan penguasaan konten menurut Mugiarso, dkk 2010: 16 adalah layanan penguasaan konten bertujuan agar siswa memahami dan
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan belajar dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya serta
tuntutan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan dirinya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
layanan penguasaan agar siswa dapat memahami dan mengembangkan kebiasaan atau keterampilan yang berguna bagi pengembangan dirinya. Sedangkan tujuan
khusus layanan penguasaan konten dijabarkan sesuai dengan fungsi-fungsi bimbingan dan konseling.
2.3.3 Fungsi Layanan Penguasaan Konten
Berdasarkan pola 17+ fungsi layanan penguasaan konten yaitu fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Menurut Prayitno Amti 2004: 215 “fungsi
pemeliharaan dan pengembangan berarti memelihara segala sesuatu yang baik
positif yang ada dalam diri individu siswa, baik hal itu merupakan bawaan maupun hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini”.
Menurut Mugiarso 2006: 61 menyatakan “Fungsi pengembangan dan pemeliharaan berarti bahwa layanan yang diberikan dapat membantu para klien
dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah dan berkelanjutan”. Dalam fungsi ini hal-hal yang dipandang positif dijaga
agar tetap baik dan mantap. Dengan demikian, klien dapat memelihara dan mengembangkan berbagai
potensi dan kondisi yang positif dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa fungsi layanan penguasaan konten yaitu memelihara dan mengembangkan potensi untuk perkembangan dirinya secara berkelanjutan.
2.3.4 Komponen Layanan Penguasaan Konten
Komponen layanan penguasaan konten menurut Prayitno 2004: 4 adalah konselor, individu atau klien dan konten yang menjadi isi layanan.
1 Konselor
Konselor adalah tenaga ahli pelayanan konseling dan menguasai konten yang menjadi isi layanan PKO yang diselenggarakan.
2 Individu
Individu adalah seorang yang menerima layanan. Individu yang menerima layanan PKO merupakan peserta didik atau siapapun yang memerlukan
penguasaan konten tertentu demi pemenuhan tuntutan perkembangan kehidupannya.
3 Konten
Konten merupakan isi layanan penguasaan konten, yaitu satu unit materi yang menjadi pokok bahasan atau materi latihan yang dikembangkan oleh
konselor dan diikuti oleh peserta layanan.
2.3.5 Asas Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten PKO pada umumnya bersifat terbuka. Menurut Prayitno 2004: 6 terdapat beberapa asas dalam layanan penguasaan
konten yaitu asas kegiatan yaitu peserta diharapkan aktif mengikuti layanan. Asas yang paling diutamakan adalah asas kegiatan yang dilandasi oleh asas
kesukarelaan dan keterbukaan dari peserta layanan. Secara khusus, layanan penguasaan konten dapat disertai dengan asas kerahasiaan apabila klien dan
kontennya menghendakinya dan konselor harus memenuhi asas tersebut.
2.3.6 Pendekatan dan Teknik Layanan Penguasaan Konten