Berdasarkan tabel 4.28 dan grafik 4.8 yang disajikan diatas dapat diketahui bahwa dari 37 siswa sebelum mendapatkan layanan penguasaan konten teknik
mind mapping pre-test terdapat satu siswa 2,70 mempunyai semangat belajar yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Enam belas siswa 43,26
mempunyai semangat belajar yang termasuk dalam kategori tinggi, delapan belas siswa 48,64 mempunyai semangat belajar yang termasuk dalam kategori
sedang, satu siswa 2,70 mempunyai semangat belajar termasuk dalam kategori rendah dan satu siswa 2,70 memiliki semangat yang termasuk dalam kategori
sangat rendah. Sedangkan setelah mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping post-test kepada siswa kelas V yang berjumlah 37 siswa,
mengalami peningkatan pada kategori sangat tinggi yaitu berjumlah sembilan siswa 24,32, dua puluh tiga siswa 62,17 memiliki semangat yang termasuk
dalam kategori tinggi, dan penurunan pada kategori sedang dengan jumlah sepuluh siswa 13,51.
Dengan demikian indikator semangat belajar dari motivasi belajar siswa setelah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping mengalami
peningkatan.
4.1.3.2 Hasil Analisis Uji Beda T-test
Untuk menetahui perbedaan motivasi belajar siswa peneliti menggunakan rumus uji beda t-test. Adapun langkah yang ditempuh sebelum melaksanakan
analisis uji t-test adalah uji normalitas data sebelum dan sesudah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping.
Tabel 4.29 Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest Posttest
N 37
37 Normal Parameters
a
Mean 116.76
132.92 Std. Deviation
9.130 13.317
Most Extreme Differences Absolute .176
.091 Positive
.176 .089
Negative -.094
-.091 Kolmogorov-Smirnov Z
1.068 .556
Asymp. Sig. 2-tailed .204
.917 a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 4.29 hasil uji normalitas dengan bantuan computer program SPSS motivasi belajar siswa menunjukkan data berdistribusi normal
karena data signifikansi lebih besar dari 0,05. Nilai data signifikansi untuk data pretest sebesar 0,204 dan data posttest sebesar 0,917 yang melebihi 0,05 maka
data tentang motivasi belajar siswa berdistribusi normal sehingga dapat digunakan statistik parametrik yaitu uji t-test.
Dalam penelitian ini hipotesis Ha yang diajukan adalah pengaruh positif dan signifikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping terhadap
motivasi belajar siswa Kelas V SD Negeri Plalangan 01. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa sebelum
dan sesudah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping digunakan rumus uji beda atau t-test. Hasil analisis data uji beda t-test dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.30 Hasil Analisis Uji Beda
T-Test
Motivasi Belajar Siswa Mean
df N
t
hitung
t
tabel
Kriteria Posttest-Pretest
16,162 36
37 10,465
2,021 signifikan Berdasarkan hasil uji perbedaan motivasi belajar siswa yaitu bahwa hasil uji beda
diperoleh t
hitung
= 10,465 dan t
tabel
= 2,021. Dengan demikian, nilai t
hitung
t
tabel
sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah
mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping. Dengan demikian, terbukti bahwa layanan penguasaan konten teknik mind mapping dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa.
4.1.3.3 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa pada Proses Pelaksanaan Layanan