c. “Setiap teknik mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pengajar perlu
mengkaji teknik mengajar yang sesuai dan memilih strategi-strategi yang memberikan peluang paling banyak bagi peserta didik untuk terlibat secara
aktif dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu
”.
27
D. Kartu
Menurut KBBI kartu adalah kartu tebal berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan, hampir sama dengan karcis.
28
Terdapat pula pengertian kartu dan macam-macamnya, seperti di bawah ini:
Kartu adalah sebuah objek kecil tipis datar, umumnya terbuat dari kertas tebal atau
plastik. Kartu juga dapat mengacu kepada:
Kartu bisnis, sebuah kartu berukuran dompet yang mencantumkan informasi kontak seseorang
Kartu kredit, sebuah kartu plastik untuk pemesanan barangjasa secara kredit
Kartu debit, sebuah kartu plastik untuk pemesanan barangjasa menggunakan uang dari sebuah akun bank
Kartu ekspansi atau kartu komputer adalah peralatan keras komputer yang dipasangkan ke papan induk
Kartu identitas, sebuah dokumen identitas
Kartu permainan, sebuah kartu yang digunakan untuk permainan
Kartu pos, sebuah kartu untuk mengirim pesan tanpa menggunakan amplop
Kartu SIM, sebuah kartu pintar yang digunakan dalam ponsel
Kartu pintar, sebuah kartu plastik yang memiliki chip komputer
Kartu ucapan, secara konvensional berupa selembar kartu yang dilipat dua dengan bagian dalam berisi ucapan selamat atau pesan yang ditujukan kepada penerima.
29
Kartu di dalam penelitian ini diperlukan sebagai media dari teknik yang sudah dirancang sebelumnya. Kartu memiliki kemasan lebih praktis dan sederhana.
Sehingga memudahkan siswa dalam membuat gambarnya dan menentukan wataknya,
27
Iskandarwassid, loc cit.
28
KBBI h. 628.
29
http:id.wikipedia.orgwikikartu, diakses Jumat, 19 April 2012 pukul: 17.28 WIB
serta bisa dibawa kemana-mana untuk diingat dan dihapal. Tokoh apa dan watak apa yang harus ia observasi, yang kemudian akan dipentaskan di depan kelas tersebut.
E. Watak
Menurut KBBI, watak adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, dan tabiat.
30
Yang berkaitan langsung dengan watak adalah karakter. Dan karakter tersebut merupakan pemeranan watak seseorang.
Mengenai pemeranan perwatakan, harus diperhatikan dan ditelaah. Sebagaimana menurut Lloyd J. Hubenka dan Reloy Garcia dalam The Design of Drama : An
Introduction.
“In literature it is seldom enough merely to discuss what a character does, and it is simplistic to assert that an act completely defines the man who commits it. The student of
literature must attempt to determine why a character performs in a given manner, as well as the nature of his deeds
”.
31
Selain itu terdapat pula keterangan yang menyatakan bahwa perwatakan dalam pemeranan drama sangat penting. Sebagaimana menurut Drs. Tjokroatmojo dkk.,
Untuk membawakan sebuah peranan, seorang calon aktoraktris tidak cukup dengan menghafalkan dialognya sendiri saja, melainkan:
a. harus memahami proses perkembangan dari kegiatan pementasan drama,
b. harus mengetahui apa yang diungkapkan dalam drama itu ide penulis =
isi naskah. c.
harus mengetahui perwatakan yang akan dibawakan, d.
harus mengetahui apakah dirinya sebagai pelaku utama atau bukanpelaku pelengkap figuran,
e. harus menghayati betul-betul motivasi dari setiap perbuatan external
action dan internal action yang diungkapkan dalam cerita, f.
harus mengasimilasikan antara external action dengan internal action setiap perbuatan.
32
30
KBBI h. 1558.
31
Lloyd J. Hubenka dan Reloy Garcia, The Design of Drama: An Introduction, New York: David Mckay Company, Inc., 1973 h. 8.
32
Drs. Tjokroatmojo dkk., Pendidikan Seni Drama suatu pengantar. Surabaya, Usaha Nasional, 1985. h. 94.