5. Penilaian Melakukan Drama
Di dalam proses pembelajaran pasti diadakan penilaian. Dalam hal ini terdapat penialain dalam pembelajaran melakonkan drama. Penilaiannya adalah sebagai
berikut: a.
Mimik, yaitu ketepatan mimikkinetik, tatapan mata merata dan teratur, dan penuh ekspresif.
b. Diksi, yaitu harus tepat dan khusus.
c. Artikulasi dan intonasi, berarti ketepatan nada dan pemilihan tinggi rendahnya
nada atau suara dalam berdialog. d.
Performa individu dan kelompok dari pementasan secara utuh.
C. Teknik
“Teknik adalah cara sistematis mengerjakan sesuatu. Teknik merupakan suatu kiat, siasat, atau penemuan yang digunakan untuk menyelesaikan serta
menyempurnakan suatu tujuan langsung. Teknik harus konsisten dengan metode ”.
25
Banyak kemungkinan-kemungkinan akan adanya penemuan-penemuan yang patut dicoba, sebagai bahan rujukan dan sumber teknik pembelajaran.
a. “Teknik juga mengandung pengertian berbagai cara dan alat yang digunakan
guru dalam mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pengajaran. Teknik ini merupakan kelanjutan dari metode, sedangkan arahnya harus sesuai
dengan pendekatan ”.
26
b. Kemampuan pengajar sangat menentukan dalam memilih teknik mengajar
yang akan digunakan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Bila pengajar mempunyai keterbatasan pengetahuan dan penguasaan tentang
disiplin ilmu maupun tentang cara mengajar yang baik, tentu ia akan berkutat dengan teknik yang sama, atau tidak berkembang, dan tanpa variasi. Dengan
demikian, pembelajaran akan terkesan monoton dan membosankan.
25
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, op cit. h. 66.
26
M. Subana dan Sunarti, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesiai, Bandung: Pustaka Setia, cet.ke-V h. 20.
c. “Setiap teknik mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pengajar perlu
mengkaji teknik mengajar yang sesuai dan memilih strategi-strategi yang memberikan peluang paling banyak bagi peserta didik untuk terlibat secara
aktif dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu
”.
27
D. Kartu
Menurut KBBI kartu adalah kartu tebal berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan, hampir sama dengan karcis.
28
Terdapat pula pengertian kartu dan macam-macamnya, seperti di bawah ini:
Kartu adalah sebuah objek kecil tipis datar, umumnya terbuat dari kertas tebal atau
plastik. Kartu juga dapat mengacu kepada:
Kartu bisnis, sebuah kartu berukuran dompet yang mencantumkan informasi kontak seseorang
Kartu kredit, sebuah kartu plastik untuk pemesanan barangjasa secara kredit
Kartu debit, sebuah kartu plastik untuk pemesanan barangjasa menggunakan uang dari sebuah akun bank
Kartu ekspansi atau kartu komputer adalah peralatan keras komputer yang dipasangkan ke papan induk
Kartu identitas, sebuah dokumen identitas
Kartu permainan, sebuah kartu yang digunakan untuk permainan
Kartu pos, sebuah kartu untuk mengirim pesan tanpa menggunakan amplop
Kartu SIM, sebuah kartu pintar yang digunakan dalam ponsel
Kartu pintar, sebuah kartu plastik yang memiliki chip komputer
Kartu ucapan, secara konvensional berupa selembar kartu yang dilipat dua dengan bagian dalam berisi ucapan selamat atau pesan yang ditujukan kepada penerima.
29
Kartu di dalam penelitian ini diperlukan sebagai media dari teknik yang sudah dirancang sebelumnya. Kartu memiliki kemasan lebih praktis dan sederhana.
Sehingga memudahkan siswa dalam membuat gambarnya dan menentukan wataknya,
27
Iskandarwassid, loc cit.
28
KBBI h. 628.
29
http:id.wikipedia.orgwikikartu, diakses Jumat, 19 April 2012 pukul: 17.28 WIB