Teknik Pembelajaran drama dengan penggunaan teknik permainan kartu watak pada siswa kelas X jurusan pemasaran di SMK Nusantara Legoso - Ciputat Tangerang

Pada poin c disebutkan bahwa seorang pemain sebelum pentas harus mengetahui wataknya terlebih dahulu. Itu sangat penting, karena tanpa didasari pengetahuan dia sebagai apa dan wataknya seperti apa tidak akan mendukung terhadap kesuksesan perannya. Watak yang dimiliki oleh seorang pemain tidak hanya satu tapi boleh lebih. “Akhirnya kalau sudah menyadari kemenarikan watak orang lain sebagai suatu objek, maka toleransipun akan berbunga, berputik dan berbuah ”. 33 Sehingga akan lebih menambah perbendaharaan watak orang lain untuk dipelajari, jika suatu saat seseorang akan memerankan tokoh dengan watak-watak tertentu. Sering kita mendengar istilah dunia ini adalah panggung sandiwara. Apabila dibalik, panggung sandiwara atau drama adalah representasi kehidupan di dunia. Pauline Kiernan dalam Shakespeare`s theory of drama, “Much recent `metadramatic` criticsm has sought to elucidate and explore this idea of Shakespeare`s plays as metaphors for `life-as-drama`, focusing on dramatic reflexivity, the play-within-the-play,and characters seen as actors, stage-managers and playwright-directors ”. 34

F. Teknik Permainan Kartu Watak

Kurikulum KTSP balam bahasa Indonesia memuat materi yang berhubungan dengan drama. Sebuah karya, baru bisa dikatakan drama bila memenuhi tiga faktor, yaitu naskah, pemain, dan penonton. Drama merupakan suatu cerita yang dikarang dan disusun untuk dipertunjukkan oleh para pemain di atas panggung atau di depan publik. Suatu naskah yang disusun, tetapi tidak dipentaskan dan tidak ada penontonnya, tidak dapat dikatakan sebuah drama melainkan latihan. Adanya materi drama dalam bahasa Indonesia bukan bermaksud untuk menjadikan siswa sebagai aktor maupun aktris, melainkan mengajak mereka untuk mengenal drama sebagai salah satu bentuk karya sastra. Kalaupun menjadi seorang aktor ataupun aktris, merupakan perkembangan selanjutnya yang diperoleh siswa sebagai hasil pengembangan bakat dan minatnya. 33 Putu Arya Tirtawirya, Apresiasi Puisi dan Prosa, Flores: Nusa Indah, 1983, cet. ke-IV, h. 78. 34 Pauline Kiernan. Shakespeare`s theory of drama, Inggris: Cambridge University Press, 2000, cet.ke-III, h. 2. Manfaat drama bagi siswa menurut Tarigan dalam bukunya Prinsip-Prinsip Dasar Sastra yaitu seperti berikut; “a. Memupuk kerja sama yang baik dalam pergaulan sosial. b. Mengembangkan emosi yang sehat pada anak-anak. c. Menghilangkan sifat malu, gugup, dan lain-lain. d. Mengembangkan apresiasi dan sikap yang baik. e. Menghargai pendapat dan pikiran orang lain ”. 35 Dalam melakonkan drama dilihat dari tekniknya, itu bisa dilakukan dengan cara yang berbeda. Tergantung pemakaiannya. Sebagai pengajar sudah seharusnya menggunakan cara atau teknik yang relevan dan inovatif serta menarik dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang kreatif. Diantara teknik-teknik yang sudah dilakukan oleh sebagian orang, teknik permainan kartu watak yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan digunakannya teknik ini diharapkan siswa mampu melaksanakannya dengan mengasah daya imajinasi mereka. Dalam pembelajaran dengan jenis ini cocok digunakan, karena selain melatih siswa dalam melakonkan drama, terlebih dahulu mengerahkan kekreatifan mereka dalam mengarang dan menentukan tokoh serta pengenalan dalam bentuk pemilihan watak-watak para tokoh. 35 M. Subana Sunarti, op cit., h. 265.